5. TERLUKA

1.2K 48 0
                                    

Entah kenapa gue gak suka liat di luka. Karna itu bikin hati gue ikut sakit liatnya.


_Arabella_

Saat Arabella masuk kedalam kamar Gaeza, ia sama sekali tidak terkejut karena ukuran kamarnya sama dengan milik Arabella bahkan Arabella menganggap kalau kamar Gaeza sangat membosankan dengan cat berwarna abu-abu, tempat tidur berwarna hitam. Hanya ada satu komputer untuk Gaeza bermain game online, yang tidak ada di kamar Arabella. Saat ia masuk, Gaeza sudah berkutit dengan komputernya. Dengan senyuman, Arabella langsung mengambil piring berisi beberapa macam buah yang berada di meja dekat tempat tidur Gaeza. Lalu gadis itu duduk di tempat tidur berukuran king size milik Gaeza. Arabella langsung menyalakan tv dan mencari film yang ditujunya, apalagi kalau bukan film kartun Donald bebek kesukaannya. Arabella menonton sembari bersandar dan memakan buah anggur, bahkan sesekali Arabella tertawa karna lucu. Gaeza yang sedang fokus dengan layar komputernya dan headset yang menempel di kepalanya pun tidak perduli dengan kehebohan yang gadis itu lakukan. Sampai Gaeza merasa penasaran karena tidak ada ganguan yang ia dapatkan, padahal ia tahu Arabella ada di kamarnya. Gaeza mem-pause gamenya lalu melepas headset nya. Barulah saat itu ia bisa mendengar suara tv dan suara tawa Arabella. Gaeza memutar kursinya dan ia melihat Arabella yang sangat fokus menonton tv sembari memakan anggur diiringi dengan tawa. Tak terasa Gaeza pun tersenyum melihat tingkah gadis itu. Gadis yang ia kira nakal bahkan tidak tahu sopan satun, ternyata kini gadis itu terlihat lebih baik dari dugaannya dan Gaeza tidak menyangka kalau film yang disukai Arabella adalah film kartun. Sedangkan Angel yang menjabat sebagai badgirl sesungguhnya, sangat senang dengan film-film action. Setelah itu, Gaeza pun kembali melanjutkan aktivitasnya bermain game.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Gaeza yang melihat layar ponselnya, ia langsung menghentikan aktivitasnya. Gaeza mematikan komputernya dan beranjak dari duduknya. Saat Gaeza berbalik, ia melihat Arabella yang tengah tertidur dengan piring yang masih berada di pangkuannya. Gaeza berjalan menghampiri Arabella, ia memindahkan piring buah itu dan membaringkan tubuh Arabella menjadi posisi lebih benar. Gaeza menyelimuti Arabella sampai sebatas dada. Gaeza tersenyum melihat wajah tenang gadis dihadapannya itu. Gaeza mengelus pipi Arabella yang masih terlihat sedikit memar dan senyuman pun mengembang di bibi Gaeza. Tak lama ponsel Gaeza berdering karena panggilan telfon masuk. Saat melihat nama Altar, Gaeza segera mematikan televisi yang masih menyala dan mengangkat telfonnya.

"Halo?" Ucap Gaeza saat sudah menerima panggilan telfon.

...

"Oke. Gue turun sekarang." Sambungan telfon pun terputus dan Gaeza langsung pergi meninggalkan kamar, tak lupa Gaeza mematikan lampu kamar sebelum keluar. Hanya meninggalkan lampu meja yang menyala. Beberapa jam kemudian, terdengar suara keras dari bawah.

Brakk!

Arabella yang sedang tertidur lelap langsung tersentak kaget karena mendengar suara gebrakan yang cukup keras. Arabella pun terkejut saat melihat kamar yang gelap dan sepi. Ya Tuhan ia tidur di kamar Gaeza, apa yang difikirkannya sampai ia lupa kalau ia sedang berada dirumah seorang lelaki bahkan dikamar lelaki itu. Pikir Arabella saat ini, lantas dimana Gaeza, mengapa lelaki itu tidak membangunkannya? Arabella pun beranjak dari tidurnya. Ia berjalan keluar, bahkan lampu diluar pun sudah gelap. Arabella berjalan untuk turun kebawah dan di ruang tamu lah yang masih terlihat terang. Dengan mata yang masih sayu karena menahan kantuk, Arabella berjalan gontai menuruni anak tangga. Jika Arabella merasa seakan dirumahnya sendiri, hanya dua hal yang sukai, yaitu makan dan tidur. Saat hampir selesai menuruni anak tangga, terdengar banyak suara orang dan membuat Arabella menghentikan langkahnya. Ternyata di ruang tamu terdapat anggota DARLEGIOS yang sedang berkumpul, lengkap dengan jaket kebanggan mereka. Namun Arabella yang masih setengah sadar, hanya terdiam menatap bingung kearah kerumunan yang berjarak sekitar tujuh meter dari tempat Arabella berdiri saat ini.

GARA √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang