My Treasure

43

"Yang."

Panggil Hyunsuk. Matanya menatap Cia yang sekarang lagi guling-gulingan main sama anak tetangga deket rumah mereka.

"Hm?"

Kamu menyahut, mata Kamu yang lagi fokus menatap Hyunsuk, suami Kamu. AZEK UHUY

"Makasih ya."

Hyunsuk senyum, dengan senyum yang sama, dari dulu. Saat kalian pertama ketemu. Kamu menggandeng tangan Hyunsuk terus bersandar ke bahu Hyunsuk.

"Buat apa?"

Kamu pengen manja ceritanya ges. Hyunsuk terkekeh terus tangannya ngusap-ngusap kepala Kamu.

"Buat semuanya, dari awal prolog di Treasure's You, terus sekarang part terakhir di My Treasure."

GAK GAK GAK. CANDA GENGS.

"Buat semuanya, dari awal kita ketemu sampe sekarang."

"Hehehe, iya."

Kamu senyum.

"Makasih udah berusaha jadi Ibu yang baik buat Cia."

"Makasih juga udah berusaha jadi Ayah yang lembut buat Cia."

Kamu dan Hyunsuk sama-sama tersenyum, menatap satu hal yang sama, Bidadari kecil yang harus mereka jaga hingga kelak dia mengerti semuanya.

***

"Haru.. bangun!"

Risma menggoyangkan tubuh Haruto tidak santai. Pasalnya Risma kesel banget karena Haruto tidak bangun-bangun daritadi.

"Hm, iya bentar lagi eh."

Kata Haruto dengan suara khas orang yang gak sepenuhnya sadar.

"Bangun gak? Aku seret nih!"

Risma udah siap-siap mau nyeret Haruto. Tapi tidak disangka tangan Haruto sudah lebih dulu membawa Risma ke pelukannya.

"Gak bisa, udah mending tidur lagi."

"Ish! Lepas gak? Lepas gak?"

Risma tidak tinggal diam, dia sebisa-bisa berontak terus nyubitin perut Haruto dengan tidak santai lagi.

Haruto yang mendapat perlakuan seperti itupun akhirnya bangun dengan muka belernya.

"Aku tuh masih belum terbiasa sama bangun buat sholat shubuh yang ternyata pagi banget. Jadi aku masih pengen tidur. Ya?"

"Gak boleh, Kamu tuh udah lumayan lama lho mualaf. Harusnya Kamu udah terbiasa Haru.."

"Yaudah mandiin."

"Apasi!"

"Tuhkan gak mau."

"Udah deh iiihh! Kok nyebelin banget si!"

Haruto membuka matanya lebar-lebar, lalu menatap Risma yang sekarang sudah sah menjadi istrinya.