My Treasure

15

"Ganteng banget Pa, calon mantu kita."

🌼🌼🌼

"Calon karyawan tadi nyebelin banget ih Kak."

Keluhmu pada Nara yang sekarang lagi sibuk berkutat dengan laptopnya.

"Hahah, sabar ya (Y/N)."

Nara terkekeh mendengar keluhan Kamu. Kamu cuma diem, terus ngangguk.

"Hari ini, pulang kerja ada rencana gak?"

Tanya Nara.

"Ada Kak, hehe. Kenapa gitu?"

Jawab plus tanya Kamu.

"Tadinya mau ngajak makan ramen di restoran yang sebelah perusahaan ini lho."

Kamu mengangguk-ngangguk. Sepertinya begitu menggiurkan, karena emang restoran itu terkenal dengan ramennya yang enak.

"Duh, lain kali deh Kak, aku nya ada urusan hehe."

Ucap Kamu.

"It's okay. Lain kali, tenang aja hehe."

Ucap Nara terus mulai merenggangkan badannya karena kelelahan menghadapi laptopnya.

"Eh iya, Kakak mau cerita tentang adik Kakak itu lho."

Nara memulai pembicaraan.

"Yaudah ayooo, aku semangat banget nih buat dengerinnya."

Kamu mengangguk semangat.

Nara tersenyum melihat respon Kamu itu.

***

"Hyung.."

Junghwan ngerengek. Ndusel-ndusel kepalanya ke ceruk leher Hyunsuk yang sekarang lagi main game.

"Apa hm?"

Hyunsuk nyimpen Hp nya terus natap Junghwan.

"Jajan yuk?"

Ajak Junghwan.

Hyunsuk terkekeh setelah itu. Junghwan tuh emang gitu, udah gede masih aja minta jajan.

"Hayu, tapi Hyung mager deuh."

Hyunsuk nguap asal. Junghwan ngepoutin bibirnya.

"Sama Yedam aja ya?"

"Yaudah deh, gakpapa."

"YEDAAAAMMM!"

Guruduk-guruduk.

"Am kaming Hyung, waeyo?"

Yedam langsung lari dong dari kamarnya. Gak butuh waktu lama pokoknya, udah tiba-tiba ada di hadapan Junghwan sama Hyunsuk.

"Anter Hwan jajan ya?"

Bujuk Hyunsuk. Yedam natap Junghwan yang sekarang wajahnya minta di anter jajajn. Pengen banget jajan.

"Hayu. Tapi mana money nya."

Junghwan berseri.

"Nih."

Hyunsuk memberikan beberapa lembar uang ke Yedam.

"Yok Hwan, kita jajan."

"Aseeekkk! Berangkat ya Hyung?"

Hyunsuk terkekeh.

"Iya-iya. Sana hati-hati."

Yedam dan Junghwan mulai melangkahkan kakinya keluar. Menghilang dari pandangan Hyunsuk.