37

297 74 18
                                    

"Keluar dari rumah ini!"

🌼🌼🌼

"Ting."

Handphone Hyunsuk berbunyi. Kala itu, Hyunsuk sedang berkutat dengan berkas-berkas kantor.

Takut sebuah pesan yang penting, Hyunsuk cepat-cepat menyalakan Hp nya.

"Hah?"

Hyunsuk mengerutkan dahinya ketika melihat sebuah nomor tidak dikenal mengiriminya sebuah foto.

Tidak begitu jelas, namun Hyunsuk bisa dengan jeli melihat siapa yang berada di foto itu.

Itu Asahi yang memeluk Kamu. Awalnya Hyunsuk memang tidak sepenuhnya percaya, karena dia ingin meminta penjelasan dari Kamu, karena di hari itu hari dimana Hyunsuk menyuruh Asahi untuk menjemput Kamu.

Saat benar-benar pulang, nyatanya Hyunsuk tak mendapatkan cerita apapun.
Kamu bungkam soal itu, begitu juga dengan Asahi, Hyunsuk ingin menanyakan namun rasanya tak perlu karena Hyunsuk sepenuhnya percaya dengan Kamu.

Hyunsuk juga Husnudzon kalo foto itu hanya sebuah editan, atau mungkin memang ada suatu insiden dimana Asahi harus melindungi Kamu.

Jadi Hyunsuk tak mempermasalahkan itu.

Hyunsuk memijat pelipisnya kasar. Entah, setelah mengingat itu dan melihat apa yang terjadi malam ini malah semakin meyakinkan Hyunsuk untuk kecewa terhadap Kamu dan Asahi.

Hyunsuk merebahkan dirinya di sofa ruang keluarga. Setelah kejadian tadi, Kamu mengurung diri di kamar. Namji pulang, Junghwan, Jeongwoo juga Haruto pun yang niatnya nginap jadi pulang.

Asahi bahkan sadar setelah akhirnya Hyunsuk menyeret paksa Asahi yang tak sadarkan diri ke lantai. Dengan wajah polosnya, Asahi tak berkata apa-apa, Asahi bingung dengan ini semua, terakhir kali dia menunggu Yedam, lalu datang beberapa orang dan setelah itu dia tak ingat apa yang terjadi.

Asahi bahkan tak meminta maaf, Asahi pikir karena dia memang tidak seperti apa yang di fikirkan Hyunsuk. Semua ini di rencanakan.

"K-kak."

Suara lirih Kamu terdengar lagi oleh Hyunsuk. Hyunsuk yang rebahan mengubah posisinya lalu menatap Kamu masih dengan tatapan yang sama.

"Hm?"

Kamu mengusap air mata yang gak berhenti netes dari kelopak mata Kamu. Mata Kamu udah sembab gitu ges, perih terus sakit saking banyaknya nangis.

Tanpa ragu, Kamu menaruh selembar kertas yang Kamu dapatkan tadi setelah cek kandungan. Kamu bahkan mengeluarkan bukti kuat tespek yang menunjukan positif.

Hyunsuk menatap itu dengan tatapan kosong.

"Ini yang aku maksud kejutan itu Kak."

Kata Kamu. Badan Kamu gemetar hebat, tangis Kamu pecah lagi.

"Aku sekarang bahkan berfikir dan gak yakin anak siapa yang kamu kandung itu."

Sumpah demi apa, perkataan Hyunsuk begitu menusuk di Hati Kamu. Kamu gak nyangka Hyunsuk bakal mengatakan kata se menyakitkan barusan.

My TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang