Kebahagiaan

271 14 1
                                    

Mata Bianca masih terpejam,tubuhnya tidak bergerak sama sekali di atas kasur.

CEKLEK!!

Pintu kamar terbuka dan menampakkan Kenzo yang berkacak pinggang sambil melihat kakaknya yang masih nyaman diatas kasur nya.

"kak Bianca!!bangun ih!udah jam 9 nih,kebo banget sih!" Teriak Kenzo.

namun tidak ada respon sama sekali dari Bianca.

Kenzo akhirnya mengambil langkah terakhir untuk membangunkan kakaknya itu.

"Kak Bianca!!!!ada Hisyam diruang tamu!" Teriak Kenzo tepat didekat telinga Bianca,sontak Bianca langsung bangun dari tidurnya.

"mana?mana?" Ucap Bianca terkejut dan segara membenarkan rambutnya.

Kenzo cekikikan sambil terguling guling dilantai kamar Bianca.

"Selamat anda terkena prank!" Teriak Kenzo lalu lari terbirit-birit sebelum kakaknya mengamuk.

"sial!" kesal Bianca.

Bianca kembali duduk di tepi kasurnya,seulas senyum tipis menghiasi wajahnya karena ingat kemarin dia habis kencan dengan Hisyam.

"sweet banget." gumamnya pelan.

🌷🌷🌷

setetes demi setetes air jatuh dari langit,Bianca memandang langit yang kelabu dalam diam di balkon kamar.

"Lagi ngapain ya dia sekarang?" Tanya nya pada diri sendiri.

DRRT!!

Bianca meraih ponselnya di atas meja,

Hisyam.7: Lagi apa?

Bianca tersenyum lebar dan segera mengetikkan pesan balasan.

Bianca.Caroline:Lagi liat hujan dibalkon.

Hisyam.7: Bosen ya?

Bianca.Caroline: Sedikit

1 detik,2 detik,3 detik tidak ada pesan balasan dari Hisyam.

Bianca berdecak kesal.

"kok gak dibales sih!" Kesalnya sambil melempar hp nya ke kasur.

Tak lama setelah itu hp nya bergetar lagi,Bianca segera membuka.

Hisyam.7: Aku di depan rumahmu.

Mata Bianca melotot sempurna,dia segara keluar ke balkon kamarnya dan benar saja,Hisyam terlihat berdiri dengan payung memandang nya dari bawah dan tersenyum manis.

"buka in pintu." Hisyam.

Bianca tersenyum dan segera berlari ke bawah untuk membukakan pintu untuk Hisyam.

"ngapain sih lari-lari?" Tanya Kenzo kesal ketika suara langkah kakaknya yang menurutnya berisik.

pintu terbuka dan terlihat Hisyam sudah berada didepan pintu utama rumah Bianca,dengan sebuket bunga mawar ditangan kanannya.

"masuk." Bianca.

Hisyam tertawa kecil dan mengelus rambut Bianca pelan.

"Bianca udah pinter bahasa isyarat ya." Hisyam.

lalu Hisyam memberikan sebuket bunga mawar untuk Bianca.

Bianca menerima nya dengan senang hati.

"Makasih ya." Bianca,masih dengan senyum yang lebar.

Kenzo mengehela nafas kasar.

"Dasar Bucin banget." Gumamnya.

Hujan semakin deras,sedangkan dari tadi Bianca dan Hisyam masih mengobrol namun dengan bahasa isyarat,Kenzo yang merasa dicuek kin akhirnya main game di hpnya.

"Kamu suka Hujan?" Tanya Hisyam.

Bianca hanya mengangguk.

"Kalo lagi liat hujan turun tuh rasanya tenang banget ya kan?" Hisyam,sambil memandang Bianca.

Lagi-lagi Bianca hanya mengangguk,dan segera mengalihkan pandangannya dari tatapan Hisyam.

"sial kenapa sih deg deg an terus." batinnya.

Hisyam tersenyum tipis.

Hisyam menepuk pundak Bianca,Bianca menoleh.

Hisyam merangkai jari-jari membentuk sebuah kalimat yang membuat Bianca terdiam.

"Kalo semisal aku suka kamu,kamu mau gak?" Hisyam.

Bianca diam seribu bahasa,dia merasakan pipi nya memanas,Bianca memukul pundak Hisyam.

"Gausa bercanda gak lucu!" Kesal Bianca.

"aku gak lagi bercanda." Hisyam.

Kenzo mengintip dari sofa tempatnya bermain game.

"aku gak tau." Bianca.

Hisyam tersenyum.

"aku kecepeten ya ngungkapinnya,maaf ya buat kamu kaget." Hisyam.

"bisa gila aku,kenapa sih dia itu selalu bikin gue deg deg an." batin Bianca.

"aku pulang dulu ya,sampai ketemu lagi besok." Hisyam.

Hisyam berjalan ke arah pintu utama rumah Bianca,di ikuti Kenzo.

"hati hati." Kenzo.

Hisyam hanya mengacungkan jempolnya,lalu sedikit melirik ke Bianca yang tidak bergerak dari tempat duduknya,Hisyam tertawa kecil lalu pergi keluar rumah Bianca.

Bianca secepat kilat berlari ke arah kamarnya.

"seriusan tadi dia itu niatnya nembak gue!?!!" Tanya nya pada diri sendiri.

"aduh aduh kepala gue pusing banget." Ucap Bianca.

"aduhh kenapa AC gak dingin sih,aduh panas banget." kesalnya.

padahal AC baru diganti sama papanya kemarin,dan diluar pun masih hujan deras,pasti dingin banget kan ya hawa nya,anehnya Bianca merasa hawa panas.

Tak bisa dipungkiri Bianca saat ini sedang salting karena ucapan Hisyam tadi.

.
.
.

Author balik lagi,setelah sekian lama Hiatus😭.

Karena sibuk banget kuliah,tugas menumpuk😭,tapi insyaallah author sempet-sempetin untuk update.

Selamat menikmati readers❤️❤️

Mute LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang