Bianca,Notice Me...

598 36 1
                                    


Kenzo melihat Hisyam yang baru datang memasuki kamarnya.

Hisyam diam.

Dia hanya berjalan menuju balkon kamar Kenzo.

Kenzo sudah bisa menebam apa yang terjadi,

Jadi dia membiarkan Hisyam untuk merenungkannnya.

Hisyam mungkin butuh waktu sendiri.

Hisyam POV

Pikiran ku kacau.

Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi setelah Bianca berkata seperti itu.

Aku tau dia orang yang sangat jutek,dan juga berhati dingin.

Tapi dari awal bertemu aku yakin sekali dia sebenarnya orang yang sangat hangat.

Matanya tidak bisa berbohong padaku,

Aku tau dia sedang berperang dengan kata hatinya.

Aku tau dia sedang menolak perasaan yang mungkin tidak seharusnya datang.

Aku sendiri juga sangat kecewa dan sedih pastinya.

Tidak bisa ku pungkiri bahwa aku sangat menyukainya,bahkan dari awal bertemu,

Aku sudah tertarik padanya.

Aku berpikir mungkin dia tidak akan sudi menyukai orang sepertiku,

Aku cacat,

Aku bisu,

Aku tuli,

Aku penuh dengan kekurangan.

Tapi saat melihat matanya tadi,aku melihat tatapan hangat dari Bianca.

Namun mungkin dia naif.

Sehingga hati dan mulut tidak bisa di ajak kompromi.

Aku maklum,Bianca masih naif,dan sedikit bingung dengan perasaan itu.

Aku saat ini berpikir bagaimana caranya aku bisa membantunya meyakinkan perasaannya itu.

Dia perempuan dengan hati dan sikap sedingin es,mungkin itu yang dipikirkan oleh teman-temannya.

Namun bagiku,

Bianca adalah perempuan yang sangat hangat,meski dia belum menunjukkan sifat itu,

Aku sudah tau dulu saat mata kita pertama kali bertatap.

Tuhan mungkin mengirim dia untukku,

Setelah Kenzo yang sangat tulus dan sabar menjadi temanku.

Ku rasa kini tuhan mengirim Bianca,untuk menjadi semangat hidupku.

Aku menatap langit yang penuh dengan bintang bersinar.

"Bunda...Hisyam rindu bunda,Hisyam bertemu dengan seorang gadis yang dingin namun dalam hatinya dia sangat hangat,Hisyam mau berjuang mendapatkan hatinya bunda,bunda doakan Hisyam ya." Ucapku dalam hati.

Sambil memejamkan mata,aku membayangkan wajah bunda.

Lalu wajah Bianca kembali terlintas dikepalaku.

"Bianca,Notice Me please..." - Hisyam.

Hisyam POV End

🌷🌷🌷

Bianca mengerjapkan matanya ketika sinar cahaya matahari mengenai matanya.

"Siapa sih,yang buka jendela." Gerutu Bianca.

Mute LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang