Emosi

636 39 2
                                    

Sebuah motor berhenti di depan pagar rumah Bianca.

Sammy.

Sammy berjalan memasuki pagar rumah Bianca yang terbuka.

"Halo tante..." sapa Sammy ramah ketika tidak sengaja berpapasan dengan mama Bianca yang keluar dari pintu utama.

Mama Bianca mengerut kan kening nya.

"Nama saya Sammy,temen sekelasnya Bianca." Ucap Sammy memperkenalkan diri.

"Oohh.... temennya Bianca." Ucap mama Bianca.

Sammy hanya tersenyum.

"Masuk,Bianca di dalem,tante mau keluar sebentar." Ucap mama Bianca.

Sammy mengangguk dan tersenyum ramah,lalu mama Bianca berjalan keluar pagar rumah.

Sammy masuk ke dalam rumah Bianca,terlihat Kenzo dan Hisyam yang sedang berdiri di hadapan Sammy.

"Cari kak Bianca ya?" Tanya Kenzo.

Sammy mengangguk.

"Loh Sammy?" Ucap Bianca yang berjalan ke arah Sammy.

"Hai..." sapa Sammy.

"Ada perlu apa?" Tanya Bianca datar.

"Kita jadi nonton kan minggu?" Tanya Sammy.

Bianca melirik Hisyam,terlihat sorot mata Hisyam yang menatap Sammy tidak suka.

"Iya jadi." Ucap Bianca.

Sammy tersenyum,dia mendekat ke arah Bianca berniat memegang pucuk kepala Bianca,

Namun dengan cepat tangan Bianca ditarik Hisyam ke arah belakangnya.

Sammy menatap Hisyam bingung.

Hisyam menatap Sammy dengan tajam.

"Lo siapanya Bianca ya?" Tanya Sammy.

Hisyam diam dan tetap menatap Sammy tajam.

"Lo tuh kalo ditanya jawab!" Ucap Sammy yang mulai kehabisan kesabaran.

"Kak Sam,dia ini Hisyam,dia temanku,dan dia bisu,jadi mau kak Sammy ngomong ke dia,dia gak akan ngerti omongan kakak." Jelas Kenzo.

Sammy agak terkejut,namun dia bisa menyembunyikan raut wajah terkejutnya.

Sammy menatapa Bianca yang diam tangannya digenggam oleh Hisyam.

Bianca tidak berontak ketika tangannya digenggam Hisyam,malah wajahnya terlihat tenang.

Hisyam menggerakan jari-jarinya membuat sebuah kalimat,Sammy mengangkat satu alisnya.

"Kata Hisyam,mending kamu pulang aja." Ucap Kenzo yang menerjemahkan bahasa isyarat Hisyam.

Sammy memberikan smirk nya pada Hisyam,lalu berbalik keluar rumah Bianca.

"Dasar bisu!" Umpat Sammy lalu menyalakan mesin motor nya dan meninggalkan rumah Bianca.

Sementara Hisyam melepas kan genggaman nya pada tangan Bianca,

Hisyam menatap Bianca namun Bianca hanya tertunduk diam.

Hisyam berjalan kembali ke kamar Kenzo,dan Kenzo mengikuti Hisyam.

Bianca memejamkan matanya,lalu dia memegang pelipisnya,di memutuskan kembali ke kamarnya.

Kenzo menepuk pundak Hisyam yang dari tadi diam.

"Itu cuman temennya kak Bianca kok." Kenzo mencoba meyakinkan Hisyam.

Mute LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang