Monmaap lama ngilangHappy reading~
🌿
🌿
🌿Zidan meletakkan hpnya, baru saja selesai videocall bersama ketiga sahabatnya. Dalam rangka kegalauan Theo
Zidan meneguk milk tea kesukaannya, sambil menikmati acara tv yg menampilkan siaran live turnamen bela diri. Mata Zidan berusaha menelusuri layar tv untuk mencari sosok yg dia kagumi
“Mana sih? Kok gak keliatan.” Zidan mendekatkan wajahnya di tv, sampai suara hp mengagetkannya
Tinininittt.. tinininitt..
“E-eh ayam!! Anjir kaget.” sontak Zidan melihat siapa yg menelponnya, dan ternyata William
Klik...
“Halo??”
“Halo dek.. Udah nyalain tv?”
“Udah daritadi tau kak! Tapi gak nemuin ini kakak yg mana sih?”
“Dibawahnya spanduk tulisan Arcade, kakak disitu.”
“Mana sih aku gak tau.”
“Yaudah nanti aja kalo mau main, kakak langsung telpon kamu.”
“Oke. Jangan lupa makan yg banyak.”
“Kalo banyak nanti di diskualifikasi dek.”
“Yaudah nurut aja napa sih!!”
“Ahahaha iya cantik, bye ya.”
Klik..
Padahal Zidan belum sempat ngejawab, emang dasar si William
Jadi ceritanya William turnamen bela diri dan disiarkan di televisi. Dan Zidan disuruh nonton
Kalo kalian tanya kenapa gak nonton langsung? Jawabannya Zidan malu karna katanya disana kek anak ilang-_-
William ini atlet silat, udah dari SMP dia selalu ikut turnamen. Pulang selalu bawa medali sama uang tunai, yg buat dia disayang semua guru karna banggain nama sekolah
Kalo sekarang, William ikut perguruannya sendiri tanpa atas nama sekolah. Karna prestasinya banyak, jadi gak heran kalau dia bisa masuk nasional
Kalau kalian nanya kenapa selama kelas 12 William selalu bareng gengnya alias Geral, Randy, dan Candra.. alasannya karna fokus ujian dulu jadi dia vakum. Kalau udah aktif lagi ya bisa jadi dia jarang pulang, turnamennya banyak diluar kota
Tinininiitt..
Klik
“Halo dek? Kakak udah mau tanding. Kalau kamu gak keliatan ya gak papa. Doain aja kakak menang.”
“Eh kakak di lapangan yg mana?”
“Lapangan Hijau, kakak sisi merah.”
“Semangat ya kak, awas kesleo.”
Sontak Zidan mendengar suara tawa geli dari sambungan telpon. William tertawa
“Kalau pulang gak ada luka, itu tandanya cupu dek.”
“Kakak mah jangan gitu, aku khawatir.”
“Kalau kakak menang, kamu kasih hadiah apa?”
“Kencan dua hari?”
“DEAL!!”
Dan setelah itu William menutup telponnya, dia persiapan memasuki Gelanggang (arena pertandingan). Zidan menonton tv, tersenyum saat kamera menyorot wajah William dari samping
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Bastard [END]
Romance"Gua capek. Plis pergi, gua mohon." ~ Jayden "Gua gak akan pernah pergi dari hidup lu sekalipun lu sujud dibawah kaki gua." ~ Geral Jayden si berandalan bermusuhan dengan Geraldo si most wanted disekolah, ice prince idaman sejuta umat namun susah di...