Tujuh Belas (Jayden)

10.1K 935 73
                                    

Lama banget aku ngilangnya ya awokwok..

Oke skip, happy reading~🌿

🌿
🌿
🌿

Braakkkk

“Duh kalo jalan pake mata dong.” keluh seorang cewek yg jatuh karna tertabrak seseorang

“Ah kebo gembrot ngehalangin jalan ae.” orang yg menabraknya menatap sinis sambil mendengus kesal

“KAMPRET WOY BALIKIN BEKAL GUA.” teriak cewek lain dari arah belakang mengejar ketiga cowok tadi, iya yg lari-larian di koridor sekolahan  itu anak geng rusuh. Siapa lagi kalo bukan..

“Gua nemu diatas meja, mubazir kalo gak dimakan.” ucap enteng cowok berkacamata itu sambil mencomot sandwich milik cewek yg mengejar mereka

“ZIDAN KAMPRET. BALIKIN GAK?!” teriak cewek berambut pendek itu, yaa bukan siapa-siapa sih. Dia cuma anak kelas sebelah, tadi bekal dia ada diatas meja sedangkan dia pergi ke toilet. Dan datanglah tiga cowok kurang kerjaan yg kebetulan lewat dan melihat rejeki dimeja, gak diambil kan sayang

“Baru juga sekali, pelit amat.” ucap Zidan santai sambil menggigit sandwich colongannya. Aryo dan Theo juga ikut mencomot sedikit sandwich itu

“Lebih baik kalian pergi dah, hus!” usir Theo sambil mengibas tangan didepan wajah kedua cewek itu, siapa yg tidak emosi kalo berhadapan dengan mereka. Jayden keluar pun tidak merubah kebiasaan mereka yg suka membuat rusuh

“Lu ngatain gua kebo?! Mata empat sialan.” cewek gendut yg ditabraknya tidak terima dan berdiri, dia berencana menghampiri Zidan, Aryo dan Theo jika tidak disahuti

“Curut kek lu.. pergi.” desis Aryo dengan tatapan dinginnya. Dan berhasil, kedua cewek itu ketakutan dan berlari menjauh. Tentunya itu membuat Theo tertawa

“Hahaha cupu, gitu doang ae udah mau nangis.” ucap Theo, mereka sekarang berada didekat lapangan basket.

“Makin hari makin gak bener.”

“Iya, kirain Jayden keluar mereka tobat. Eh sama aja.”

“Untung ganteng-ganteng jadi masih bisa dimaklumin.” suara bisik murid lain disekitar mereka bertiga yg daritadi menonton drama dadakan disana. Yaa sebenarnya para guru pun sudah lelah berhadapan dengan gengnya Jayden

Memilih bodoamat, mereka berjalan ke tempat duduk tribun. Ya hanya duduk saja setelah jadi tontonan gratis

“Kuker banget lu, sandwich aja nyolong. Beli sendiri kan bisa.” ucap datar Aryo, gak habis pikir aja mereka punya duwit tapi gak dipergunakan dengan baik dan benar

“Kalo beli gak ada tantangannya.” ucap Zidan setelah dia menghabiskan suapan terakhir, dan melempar kotak bekal itu sekitar lapangan

“Sono mancing dikolam hiu.” celetuk Theo sambil memegang ponselnya, yaa apa lagi kalau bukan ngegame

“Ngewe di kandang uler.” sahut Aryo

“Atau wikwik sama sugar mommy.” sahut Theo sambil mainin alisnya, langsung dijitak sama Zidan

“BABI SAKIT WOY.” umpat Theo sambil mengusap kepalanya, ngilu brou

“Kalau Theo sih cocoknya sama primadona panti jompo.” celetuk Aryo yg membuat Theo memanyunkan bibirnya

Bully ae terosss.. makin mera--”

“THEEOOO.. LU KENAPA NUANG LEM G DI KURSI GUA HAH?! ROK GUA SOBEK ANJIR.” teriak cewek lain dari lantai dua membuat Theo tertawa geli

I Love You Bastard [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang