Room Chat - Ningsih
Ningsih : Jamallllll
Jamal : kenapa Ningsihhhhh
Ningsih : lagi ngapaen
Ningsih : ih bentar lagi udah mau ujian (ᗒᗣᗕ)
Jamal : iya makanya gue sekarang lagi belajar bareng Yaya sama Jihan
Ningsih : hah
Ningsih : loh
Ningsih : bentar deh
Ningsih : bukannya beda jurusan? terus Jihan kan adkel alias kelas 11?
Jamal : wkwk panjang cerita nya
Jamal : kenapa emang?
Ningsih : ummmm.......
Ningsih : sebenarnya gue mau ngajak lo belajar bareng
Ningsih : tapi karena lo lagi sama temen lo yaudah gakjadi
Jamal : ohya?
Jamal : kalo gitu mau join gak?
Jamal : Yaya Jihan gak masalah kok
Ningsih : no no
Ningsih : gue gak mau ganggu
Jamal : padahal beneran lho gakpapa...
Ningsih : ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Ningsih : yaudah sana lanjut belajar
Ningsih : semangat!!
Ningsih : belajar sekalian move on nya AHAHAHA ups
Jamal : ^_^ makasih
Ningsih : ^_^
"Aigoo~"
Jamal tersentak, langsung menoleh dan makin terkejut ternyata sedari tadi Jihan mengintip ke layar ponselnya.
"Cie kak Jamal~" goda Jihan memain-mainkan alisnya.
Jamal mengerjap pelan kemudian melirik Yaya yang duduk di depannya, sedang menipiskan bibir menahan tawa.
Jamal menipiskan bibir sejenak kemudian tertawa ringan, "Apa?" tanyanya mendorong pelan kening Jihan dengan telunjuknya. "Lo tuh punya pacar yang lebay, hati-hati dikit kek."
"Dih, apaan sih..." sungut Jihan merapikan poni nya.
"Katanya mau fokus belajar buat ujian, eh ini malah chatan sama pacarnya," celetuk Yaya tak tahan.
Jamal menoleh kemudian jadi mencibir, "Nggak ya? Gue beneran mau serius," elaknya segera mematikan ponsel dan menaruhnya di atas meja.
Yaya dan Jihan kompak berseru.
Jamal tak perduli banyak, meraih pulpen dan kembali menatap buku di depannya. Tapi pertanyaan Jihan memecah fokusnya.
"Kak Jamal sama kak Ningsih jadian?"
Jamal menipiskan bibir, menggerakkan kepala menoleh pada Jihan kemudian tersenyum manis. "Nggak, Jihan."
"Bukan nggak, tapi belum," celetuk Yaya lagi membuat keduanya menoleh. Celetukan Yaya itu langsung mendapat seruan setuju dari Jihan.
Jamal jadi mendesah berat, "Beneran nggak—"
"Lo gak tau kedepannya gimana, kalo nanti jadian gimana?" tanya Yaya dengan nada menggoda.
"Gimana, gimana?" tanya Jihan ikut menggoda.
Jamal jadi merasa disudutkan. Pemuda itu diam sejenak kemudian jadi tertawa kecil. Memikirkan hal itu saja ia tidak pernah.
"Ya, itu urusan nanti," sahut Jamal ringan.
Lagi-lagi, Yaya dan Jihan kompak berseru menggoda Jamal.
"Kalo beneran jadian gue mau minta pj album terbaru NewJeans!"
"Gue gak neko-neko, gitar baru aja."
Jamal jadi menatap tak percaya dua manusia di depannya dengan mulut sedikit terbuka.
"...ini namanya pemerasan..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall Back ✔
FanfictionTentang pertemuan dengan seseorang yang tau banyak dengan masa lalunya. Pertemuan yang membuat mereka kembali berteman, lama-kelamaan berubah ke arah yang berbeda. 12.5.23 - 1.6.23