AL : Kang ojol

11 0 0
                                    


Maaf ini untuk 18+ yang belum 18 umur nya boleh tinggal kan saja.

Kalo gak dapet feel nya, sori. Saya masih belajar.

Selamat membaca👍👍
.
.
.
.

Luna sedang menunggu ojol nya yang masih belum sampai. Luna menunggu di warung pinggir jalan dekat sekolah SMA nya.

Bip

Notifikasi masuk ke hp nya, segera Luna membuka nya.

081xxx
Neng di mana?

Me
Di warung dekat SMA 69 Kang.

081xxx
Oh, yasudah saya ke sana.

Tak lama ojol pesanan Luna datang. Luna menghampiri ojol.

"Maaf neng lama, soal nya saya abis nganter yang jauh." Ucap Kang ojol meminta maaf.

"Gak papa kok kang, langsung berangkat aja ya kang. Udah sore." Ucap Luna.

"Yaudah, yuk neng." Luna duduk di jok belakang setelah memakai helm.

Seperti nya Luna mengagumi kang ojol nya ini. Karna masih terluhat muda.
Di perjalan Luna mengajak ngobrol kang ojol.

"Kang nama nya siapa?"

"Andi neng. Kalo neng siapa?"

"Oh, Andi. Kalo saya Luna kang."

Tiba tiba gerimis seperti nya akan turun hujan.

"Neng gimana mau lanjut apa neduh dulu?" Tanya Kang Andi.

"Neduh aja dulu, udah deres nih kang."

"Ke kontrakan saya dulu ya neng. Deket kok."

"Iya kang."

Kini mereka di rumah Andi, Luna ikut neduh sampai hujan reda. Luna sedang duduk di ruang tamu rumah andi dengan pakaian yang sudah berganti.

"Makasih kang udah mau pinjemin saya baju." Ucap Luna sambil duduk di samping Andi yang sedang menonton tv.

"Iya neng sama-sama." Andi segera mengalihkan pandangan nya dari tubuh Luna.

Karna Luna hanya memakai selembar kain kemeja warna kuning yang tipis, nampak kekecilan di tubuh nya. Sehingga mencetak jelas payudara besar Luna di sana.

Andi tahu jika di balik kemeja yang di pakai oleh anak SMA itu tidak memakai pakaian dalam.

Luna merapatkan duduk nya ke Andi. Andi menoleh.

"Kenapa neng?"

"Hehe dingin kang, sama saya juga mau nonton."

"Yaudah sini."

Andi merapatkan tubuh nya sehingga berdempetan. Andi merangkul pinggang Luna dan Luna menyandarkan kepala nya di bahu Andi.

"Gak papa kayak gini?" Andi meminta persetujuan.

Luna hanya mengguk saja, fokus sama acara yang di tv.

Andi yang penasaran dengan payudara Luna pun memberanikan diri untuk meraba nya dengan pelan.

Gila dege banget nih susu, kayak nya padet sama puting nya pasti imut. Batin Andi.

Andi melihat Luna yang tidak terusik, Andi melancarkan aksi bejat nya lagi. Dengan meremas payudara kanan Luna.

"Mmmhh..." Luna melenguh kecil saat Payudara nya di remas.

Anjir gede padet kenyel lagi. Kalo nyusu enak juga nih. Batin Andi.

One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang