J🔞

1 0 0
                                    


Jangan lupa vote sama komen!

Walcomeback...
Ini romance (maybe),normal kok.

Selamat membaca.

''Sayang!"

"Kenapa yang?"

"Kamu di rumah gak?"

"Di rumah kok, mau ke sini?"

"Iya, kangen udah lama gak ketemu."

"Sama kangen juga, kamu langsung ke rumah aku aja ya."

"Siap yang!"

Tutt

Sambungan telpon terputus, Camila sedang bersantai di taman belakang rumah nya.

"Bi!" Panggil Camila membuat seorang ART datang.

"Kenapa non?" Tanya ART nya.

"Kalau Jean datang suruh ke taman belakang aja ya." Suruh Camila dan di angguki nya.

Setelah berpamitan ART ke dalam lagi. Tak lama seorang pemuda datang.

"HEI !"

Camila terkejut. "Ih gimana sih bikin orang terkejut aja. Bukan nya salam ih." Jean hanya terkekeh.

Jean adalah kekasih Camila, mereka jarang bertemu karna kesibukan masing masing.

"Nanti jangan lagi, kebiasaan buruk tahu." Omel Camila.

Jean duduk di samping Camila sambil memeluk Camila. "Iya deh maaf, nih aku bawain makanan ke sukaan kamu sama cemilan."

"Ah makasih yang." Ucap Camila senang.

Cup

"Ih yang ini juga dong." Ucap Jean kesal karna Camila hanya mengecup sebelah pipi nya.

"Hm"

Camila hanya berdehem saja, karena sibuk dengan makanan yang di bawa kekasih nya.

Jean yang gemas melihat Camila makan mengecup pelipisnya.

"Minta dong, aaa..." Camila yang mengerti langsung menyuapinya.

Setelah makan bersama di taman belakang. Camila dan Jean kini sedang menonton televisi di ruang keluarga.

"Yang orang tua kamu kemana? Dari tadi aku gak liat deh." Tanya Jean sambil mengusap pinggul ke atas, ke pinggir payudara Camila.

"Ahh tangan kamu gak bisa diem ih!" Camila geli di sekitaran payudara nya.

"Yang, pengen" Bisik Jean di telinga Camila.

"Ih nanti aja, takut mama sama papa pulang. Mereka lagi ke luar ahh.." Camila mendesah karena kedua payudara nya di remas-remas.

"Main cepet deh yang, gak kuat nih. Udah lama pengen masuk ih." Ucap Jean sudah tidak tahan.

Camila melihat situasi. "Yaudah di kamar ya." Usul nya.

"Oke."

Camila dan Jean masuk ke kamar Camila. Setelah mengunci pintu, Jean langsung mendorong Camila ke pintu dan melumat bibir Camila.

Camila dengan senang membalas ciuman Jean, karna dirinya juga pengen. Tangan Jean tidak diam, meremas payudara Camila sambil membuka kaos yang di pakainya.

Camila mengerang di sela ciuman nya.  Remasan Jean semakin kasar, untuk merangsang Camila.

"Ahh... pelanhh...ahh..." desah Camila saat puting Susu nya di hisap dan di gigit sama Jean.

Jean membawa Camila berbaring di kasur nya setelah mereka melepaskan pakaian mereka.

"Jeanhh...ngghh...aahh.." Camila menarik rambut Jean, memperdalam hisapan Jean pada inti nya.

Jean menghisap brutal, cepat, dan kasar membuat Camila kelonjotan sakit berserta nikmat.

"Nggh...ahh akuhh... mauu...hh.."

Jean yang mengerti pun mempercepat hisapan nya. Tak lama Camila orgasme.

Jean melepas hisapan nya, mencolek cairan Camila di ratakan di kejantan nya sebagai pelumas.

"Aku masuk yang."

Jean menuntun kejantan nya masuk di inti Camila. Kedua nya mendesah saat kejantan Jean sudah masuk semua nya.

Jean merangkak mensejajarkan wajah nya dengan wajah Camila.

Cup

Jean mengecup dahi Camila agak lama. "Kamu sempit banget yang bikin candu." Bisik Jean di telinga Camila.

Camila tersipu malu. "Kejantan kamu gede aku suka."

"Aku gerakin ya?" Camila hanya mengangguk.

Jean mulai mengeluar masukan kejantan nya di dalam inti Camila.

Cup

Mereka berciuman, tangan Camila mengalung di leher Jean sambil meremas rambut nya.

Tangan Jean meremas kedua susu besar Camila dan penyatuan yang di bawah tempo nya semakin cepat.

"Jeanhh... akuhh... mauh..ahh"

Jean menggeram tertahan. "Tahan...ngghh"

Jean bergerak dengan brutal dan kasar. Membuat Camila tersentak sentak.

"Gak..nghh.. kuathh...ahh.."

"Barenghh..."

Tak lama kedua nya mencapai klimaks nya bersamaan dan Jean mengeluarkan cairan nya di dalam rahim Camila.

Mereka terengah engah mengambil oksigen dengan rakus. Jean tidur di samping Camila memeluk nya erat dan tidak mengeluarkan kejantan nya.

"Yang, kamu keluar di dalem lho." Ucap Camila setelah sadar ada yang menyembur hangat di rahim nya.

Jean mengeratkan pelukan nya. "Gak papa, besok ke sini lagi bareng orang tua aku."

"Mau ngapain?"

"Ngelamar kamu lah, siapa tahu Jean junior udah mulai tumbuh."

Camila malu dengan menelusupkan kepalanya di dada bidang Jean. Jean yang melihat hanya terkekeh saja.

.
.
.
.
.
.

END

Makasih udah mau baca cerita gaje ini.

Ada saran buat tema atau alur?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang