eleven

1.2K 103 23
                                    

Enjoy your reading

Keesokan harinya
Tepat setelah Jisung dan Chenle selesai sarapan Jennie datang ke penthouse mereka, ketiganya sekarang tengah duduk bersama di ruang tamu, sedangkan Haruto tengah bermain di ruang keluarga.

"Tidak perlu tegang seperti itu chenle-yaa, bibi kesini bukan untuk mengambil Haruto melainkan bibi ingin memberitahukan mu tentang siapa orang tua aslinya" jelas Jennie saat melihat chenle terlihat tegang.

Setelah chenle lebih relax, Jennie mengeluarkan sebuah foto dari tasnya.

(Fotonya gk bisa di masukin)

"Ini Lisa, sahabat bibi dialah ibu kandung haruto" ujar Jennie dan memberikan foto itu kepada chenle.

Chenle menatap foto wanita yang sedang tersenyum itu, terlihat begitu cantik pikirnya.
"Saat Lisa akan melahirkan dia berpesan kepada kami untuk menjaga anaknya, Lisa sendiri yang ingin kalian berdua lah yang menjaga anaknya" sambung Jennie, chenle mengerutkan keningnya.

"Tapi kenapa bibi Lisa ingin kami yang merawat Haruto?"tanya Chenle, Jisung memilih diam dan membiarkan Jennie yang menjelaskan semuanya.

"Karna jantung Lisa berdetak dalam tubuh mu Chenle" bisa Jennie liat, wajah terkejut chenle.
"A-apa? Jdi yang donorin jantung untuk aku bibi Lisa?" Jeannie mengangguk, chenle langsung menutup mulutnya.

"Saat itu, Lisa selalu datang keruangan mu untuk berbicara dengan Jisung, dia tau kalau saat itu Jisung sangat mencintaimu dan tidak ingin kehilangan mu, jadi dia memutuskan untuk mendonorkan jantungnya bukan karna dia tidak ingin hidup lagi, tapi penyakitnya yang membuat Lisa memutuskan itu, dia sudah tau kalau saat melahirkan dia tidak akan selamat, selama setahun bibi merawat Haruto di Jepang, ingat pas kalian ke Jepang? Jisung kan yang memaksa untuk berlibur kesana?" Chenle mengangguk, karna memang sebelum mereka liburan, jisunglah yang ngotot mau ke Jepang.

"Bibi yang suruh, bibi tidak menyangka kalau kalian akan menikah demi merawat Haruto, melihat Haruto sangat bahagia bersama kalian membuatku berpikir Lisa sangat pintar memilih orang tua untuk anaknya" Jennie tersenyum kearah chenle.
"Tapi dimana suami bibi Lisa?"tanya Chenle.
"Dia sudah menikah dan berkeluarga bersama selingkuhannya, bibi mohon kalian tidak pernah melepaskan Haruto untuk laki-laki itu" ucap Jennie yang tiba-tiba teringat saat sahabatnya yang tengah hamil besar mendatanginya ke China dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik.

"Kalau boleh tau, bibi Lisa di kuburkan dimana?"tanya Chenle.
"Diseoul le" jawab Jisung.
"Apa aku boleh mengunjunginya? Bersama Haruto" tanya Chenle.
"Tentu, bsk setelah pulang sekolah kita ke makam bibi Lisa" Jawab Jisung.
"Le sung, bibi pamit dlu yah suami bibi sudah menunggu di rumah" ujar Jennie.

Akhirnya kedua orang itu mengantar Jennie ke depan pintu, dan kembali masuk untuk menemui Haruto.
"Ruto sini Bentar nak" panggil chenle saat duduk di sofa sedangkan Jisung pergi ke ruang kerjanya. Haruto langsung menghampiri chenle.
"Ada apa mommy?' tanya Haruto.
"Ruto coba liat foto ini" chenle menunjukkan foto yang diberikan Jennie tadi.
"Siapa bibi cantik ini?"tanya Haruto.
"Dia mamanya haruto mama Lisa, mau kan ruto manggil dia mama?"tanya Chenle.
"Mama?tapikan mommynya ruto cuma mommy lele" jawab anak itu.

"Tapi dia juga mamanya ruto, jadi ruto harus manggil dia mama" jelas Chenle.
"Eung kalau mommy bilang gitu, ruto mau manggil mama ke dia" ujar Haruto sambil tersenyum hingga menampakkan deretan giginya.

"Nah sekarang ruto main lagi, mommy mau bicara sama Daddy mu" chenle mengusap lembut rambut anaknya.
"Oke mommy"

Setelah itu chenle langsung menghampiri Jisung, Jisung yang melihat chenle datang langsung mengalihkan pandangannya dari laptop.
"Ada apa le?"tanya Jisung, chenle melangkah mendekat kearah suaminya.

The Young Marriage(Chenji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang