The Young Marriage(Chenji)

Ten (not ten enciti)

Enjoy your reading

Tanpa terasa pernikahan chenle dan Jisung sudah memasuki bulan ke 6, chenle tengah sibuk sekarang, dua hari lagi adalah ulang tahun suaminya yang ke 17. Yaa suami chenle baru 17:).

Chenle izin untuk tidak masuk sekolah hari ini, chenle tengah berpikir siapa saja yang akan di undang, jadi dia meminjam hp Jisung untuk melihat kerabat dan teman teman Jisung.
"Mommy, ruto mau susu" hebat, Haruto sudah tidak cadel di umurnya yang hampir dua tahun, chenle langsung tersenyum kearah putra nya. Setelah itu menaruh catatan nama siapa saja yang akan di undang.

"Yaudah sini, nanti siang kita ke kantor Daddy buat makan siang" ujar chenle, Haruto langsung berlari untuk menghampiri chenle, Haruto sudah tidak sering minta untuk menyusu ke Chenle.

Setelah menyusui Haruto, chenle langsung pergi ke dapur untuk mempersiapkan makan siang untuk Jisung, Chenle bergegas untuk berganti baju dan memeriksa Haruto.
"Ruto udh belum ganti bajunya?" Ujar chenle saat membuka pintu kamar anaknya.
"Udh mom, ayo ke kantornya Daddy" ujar Haruto dengan semangat.

Mereka berdua langsung bergegas turun ke basement, karna sebentar lagi jam makan siang.

###

Saat Chenle memasuki gedung perusahaan, semua karyawan yang melihatnya langsung menunduk hormat, bagaimana tidak nyonya Park lagi datang tapi gk disambut bisa dikira gk sopan.

Chenle dan haruto langsung masuk ke lift, chenle memencet tombol untuk naik ke lantai paling atas.

Saat sampai di sana, chenle melihat sekertaris Jisung tengah berbicara dengan satu karyawan lainnya, awalnya chenle ingin mengabaikannya  tapi mendengar namanya disebut chenle langsung berhenti.

"Kasian yah pak Jisung, itu si chenle istri macam apa gk pernah bawain pak Jisung makan siang" ujar Anna.
"Shutt jangan ngomong gitu, ada yang dengar bisa didepak kamu"

"Tapi yang aku katakan benar, tuan Jisung jadi makan di luar tiap datang ke kantor, kalau aku yang jadi istrinya pak Jisung mah setiap hari aku bawain makanan"

"Jangan terlalu pd, kamu sama pak Jisung gk cocok sama sekali terlebih pak Jisung udh punya istri"

"Aku cocok kok, banyak yang bilang dan buat istrinya bisa diatasin, biasanya uke itu lemah"

"Ekhmm kalian dia bayar untuk bekerja atau membicarakan istri bos kalian?" Mereka semua langsung berbalik dan terkejut melihat chenle berdiri sambil menggandeng Haruto dan satu tempat makan.

"Sayang kamu langsung ke ruangan Daddy, tau kan yang mana?" Haruto mengangguk dan langsung pergi ke ruangan yang paling ujung.

Chenle menghampiri dua orang itu, chenle langsung bersedekap dada dan menatap remeh ke Anna.

"Halu kok siang hari, apa tdi kamu bilang?saya lemah? Gk salah" ujar chenle sambil tersenyum remeh.
"Iya emang kenapa, kamu memang lemah gk pantes sama pak Jisung" ujar Anna.

Karyawan yang berbicara dengan Anna tadi memilih diam tak ingin mencari masalah dengan Chenle.

Chenle tertawa pelan, mendengar perkataan itu.
"Ouh yah,lemah yah kamu kira saya akan kena mental pas denger kamu ngomong gitu?do not dream bitch" chenle menjeda perkataannya sebentar.

"listen to me, saya jarang bawa makan siang kesini karna apa? Karna saya sekolah, saya punya pekerjaan juga, dan Jisung sering makan siang diluar itu juga pulang kesaya" sambung chenle sambil tersenyum manis.