fourteen

951 94 4
                                    

Enjoy your reading

Tiba hari dimana persidangan untuk hak asuh Haruto, chenle Sedari tadi tidak pernah melepaskan Haruto ia tak ingin berpisah dengan anaknya itu.

Persidangan berjalan dengan lancar, senyum di wajah chenle langsung merekah karna persidangan dimenangkan oleh dirinya dan Jisung, hak asuh Haruto jatuh pada mereka.

Namun Kim hanbin tak terima dengan hasil keputusan hakim.
"Tidak bisa begitu, Haruto adalah anak kandung saya seharunya hak asuhnya jatuh ke saya" protes hanbin.
"Tuan hanbin, jelas jelas selama ini anda menelantarkan mendiang mantan istri anda dan anak anda, setelah melakukan itu bagaimana bisa anda meminta hak asuhnya?" Sahut kuasa hukum Jisung dan Chenle.

Karna merasa kesal  hanbin dan kuasa hukumnya berlalu meninggalkan ruang pengadilan.
Jisung merangkul sang istri dan tersenyum.
"Lihat kan Haruto tetap jadi anak kita" ujar Jisung.

Chenle mengangguk dan mengeratkan pelukannya kepada Haruto yang tak mengerti apa apa.

Setelah semua urusan selesai, Jisung dan Chenle pamit pulang. Jisung mengantarkan chenle sampai ke penthouse mereka.
"Kamu hati-hati dirumah, jangan buka pintu buat orang asing oke? Kim hanbin itu pasti akan melakukan sesuatu untuk mengambil Haruto"pesan Jisung.
"Iya, kamu juga hati-hati yah jangan lembur, kita bsk mau ulangan semester" ujar chenle.
"Siap nyonya, yaudah sana masuk aku berangkat dulu, ruto jaga mommy sama dedek bayi yah" ujar Jisung sambil mencium kening chenle dan pipi Haruto.

"Ayy ayy kapten" lihat betapa gemes anak mereka.
Setelah chenle masuk kedalam penthouse mereka Jisung langsung bergegas ke kantor.

###

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 10 tapi jisung tak kunjung pulang, Chenle Tengah berada dikamar Haruto, ia menemani anaknya tidur.
"Jisung mana sih, kok belum pulang?"gumam chenle.

Tiba-tiba ada yang memencet bel, Awalnya chenle tersenyum saat mendengar itu namun senyumnya langsung luntur, Jisung tidak akan memencet bel karna suaminya itu tau sandi untuk masuk. Seketika badan Chenle bergetar hebat, ia langsung meraih hpnya dan mengirim pesan ke Jisung

My hubby

Anda
Jisung-ah apa masih lama?

My hubby
Bentar lagi le, emang ada apa?

Anda
Aku takut, ada yang mencet bel dari tadi

My hubby
Hah? Kamu gk bukain pintu?
Aku pulang sekarang, kamu tetap dikamar
Jangan tinggalin Haruto.

Anda
He'eum cepat pulang
Hati hati di jalan
Read

Chenle menyimpan hpnya dan ikut berbaring disamping Haruto, ia memeluk tubuh kecil anaknya yang tengah tertidur.

Beberapa saat kemudian, suara pintu di buka mulai terdengar chenle yang masih terjaga langsung menatap was was kearah pintu.

Saat pintu kamar Haruto terbuka, Nafas chenle hampir berhenti kalau bukan Jisung yang datang. Melihat wajah Chenle yang terlihat ketakutan, Jisung langsung menghampirinya dan memeluk chenle.

"Kamu dan Haruto gppkan?"tanya Jisung dengan suara yang terdengar sangat khawatir.
"Ak gpp, aku cuma takut" jawab chenle dengan suara pelan.

Jisung bernafas lega Karna keadaan dua manusia kesayangannya masih aman, tapi tidak tau bsk atau seterusnya. Kim hanbin terkenal sebagai orang yang melakukan segalanya untuk mendapatkan apa yang dia mau.
"Yaudah sekarang kita ke kamar yah, kamu harus istirahat biar bsk bisa segar pas ulangan" ujar Jisung.

The Young Marriage(Chenji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang