[10] Serigala

217 25 1
                                    

Beberapa hari terlah berlalu. Aku masih memikirkan apa yang profesor Trelawney katakan. Pikiranku masih kosong. Walaupun ia bilang "malam ini" saat beberapa hari lalu. Entah mengapa aku masih saja takut belagaknya ada sesuatu yang akan terjadi padaku.

"Lyne, ayo!" ajak Ron yang menjentikan jarinya di depan mataku.

"Ayo!" katanya lagi yang menarik lenganku pelan-pelan. Sambil menuntunku, karena kakiku masih sedikit sakit.

Saat kami jalan kami melihat seseorang yang sedang memperlancip kapak dan kami hanya melewatinya. Ia menatap diriku terus.

"Keep going, Lyne," ucap Ron menggandengku.

Mione berjalan dengan sangat cepat. Aku bisa lihat kalau ia sangatlah marah.

"Mereka akan menghukum mati Buckbeak. Mengerikan!" ucap Mione yang marah. Aku hanya mengelus pundaknya.

Kami berjalan dengan cepat karena memgikuti kecepatan Mione.

"Bahkan tambah buruk," ucap Ron. Aku melihat ada 3 orang. Ya, Malfoy and his friends.

Aku dengar mereka sedang membicarakan Buckbeak. Mione tanpa berfikir panjang langsung berlari ke arah Malfoy.

"Lihat siapa disini"

"Mau nonton pertunjukan?" tanya Draco.

"Kau! Kecoak kecil jahat yang menjijikan!" ucap Mione yang mengacungkan tongkatnya ke Draco.

"Hermione jangan! Ia tak sepadan," teriak Ron. Mione pun menurunkan tongkatnya turun dan Draco tertawa.

Mione memukul bagian muka Draco. Lalu Draco dan anak buahnya berlari.

"Puas rasanya" ucap Mione tersenyum.

"Bukan puas. Keren!" ucapku tersenyum.

Kami pun ingin ke rumah Hagrid. Tetapi mereka jalan sangatlah cepat.

"Ayo, Lyne! Cepatlah!" teriak Ron.

"Aku akan lebih cepat kalau kau membantuku!" kesalku. Ron menghela nafas dan berjalan ke arahku.

"Tak usah. Aku saja yang membantunya," ucap Harry. Ron hanya diam dan lanjut mengikuti Mione.

Harry menaruh tanganku di pundaknya agar aku bisa berjalan dengan baik.

"Hati-hati, Lyne. Jalanan sangatlah licin," ucapnya. Aku berulang kali hampir jatuh tetapi Harry selalu menangkapku.

"Lihat dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lihat dia. Menyukai bau pepohonan tertiup angin," ucap Hagrid melihat Buckbeak dari jendela.

"Kenapa tidak di bebaskan saja?" tanyaku.

"Mereka akan tau itu ulahku, lalu Dumbledore akan dapat masalah. Lalu ia menemuiku katanya ingin bersamaku saat Buckbeak dihukum mati," ucapnya bersedih. Ia melemparkan makanan untuk hewan-hewan yang di rumahnya.

Carolyne Diggory || Harry Potter X CarolyneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang