[END]
"Hai, namaku Carolyne Diggory. Kisahku di Beauxbatons tidak seseru itu. Aku tak memiliki banyak teman. Sampai aku di Hogwarts. Aku baru pertama kali merasakan rasa suka."
• Written in bahasa
• Semua karakter punya J.K Rowling kecuali Carolyne...
Berhari-hari Carolyne dan Ron lewati tanpa Hermione dan Harry. Setelah 2 minggu mereka tak berbicara. Akhirnya Ron membuka suara disaat ia mendengar suara tangisan sahabatnya itu di pinggir gunung.
"Lyne," panggil Ron dari belakang. Carolyne melihat kearah Ron lalu menghapus air matanya menggunakan punggung tangannya.
Ron duduk disebelah Carolyne. "Kau kenapa?"
"Kau egois," ucap Carolyne tanpa basa-basi.
"Maksudmu?" tanya Ron bingung kenapa sahabatnya itu langsung berkata seperti itu.
"Kau tahu, aku juga sepertimu. Aku juga tak ingin kehilangan Dad. Apa lagi, Dad hanyalah keluarga yang tersisa dihidupku. Aku juga tak ingin Dad tersebut. Dan aku tak mengatakan sepatah kata pun tentang itu. Dan kau bebicara seperti itu pada Harry yang sudah tak memiliki keluarga?" ucap Carolyne masih terisak.
Ron diam untuk mencerna kata-kata Carolyne. "Aku juga menyayangi Harry, Ron. Aku tak ingin dia tewas ataupun tersakiti."
"Hermione juga menyayangimu seperti aku menyayangi Harry, Ron. Apakah kau tak melihat matanya saat kita pergi? Ia seperti berteriak lewat matanya agar kita tak pergi. Dan kau tau? Hermione sudah menghapus ingatan orangtuanya untuk berjaga-jaga. Kami semua juga merasa takut. Tidak kau saja!"
Ron masih diam dan masuk lagi kedalam tenda.
Ron mengambil tasnya dan keluar lagi. "Daripada kita berdua tersiksa, ayo kita cari mereka berdua sebelum jauh."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam tiba. Aku melihat seseorang yang tenggelam dalam air es.
"Ron, ada orang didalam sana!" ucapku menunjuk seseorang yang kulihat.
Ron menyelam membantu orang tersebut dan keluar ia membawa pedang.
Aku mengambil selimut didalam tas Ron agar orang tersebut merasa lebih hangat walaupun sedikit.
"Hermione," panggil orang tersebut. Suaranya ku kenal.
"Apakah kau gila?" tanya Ron.
"Harry!" teriakku menyelimutinya menggunakan handuk yang di dalam tasku lalu memeluknya.
"Apakah kau gila? Kenapa kau masuk kedalam situ?" ucapku bingung.
"Aku ingin mengambil pedang tersebut," jawabnya menunjuk pedang yang Ron bawa.
Harry memakai pakaiannya satu persatu lalu menaruh hocrux yang ia pakai di batu.
"Ron, lakukan," ucap Harry.
"Aku tak bisa melakukannya. Benda itu kebih mempengaruhiku daripada kau, Lyne, dan Hermione," ucap Ron.
