[18] Already Missed You

270 23 1
                                    

Flashback

Harry dan Voldemort sedang berada di posisi bertarung.

"Setelah ini lepaskan. Kami akan mengalihkan perhatiannya. Lalu pergilah" ucap James, ayah Harry.

"Kamu sudah siap, anakku." Ucap Lily, ibu Harry.

"Bawalah jasadku, Harry. Beritahu kepada ayah dan adikku bahwa aku menyayangi mereka dan beritahu mereka, kalau mereka sudah menjadi ayah dan adik terbaik."

Jasad Cedric dimasukan kedalam peti berwarna putih indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jasad Cedric dimasukan kedalam peti berwarna putih indah. Cedric menggunakan jas hitamnya dengan bunga di tangannya. Ia benar-benar tak bergerak.

"Ced, titipkan salamku pada Mum bahwa aku merindukannya." ucapku menyentuh pipinya. 

"Aku menyayangimu lebih dari apapun. Aku harap kita bisa bertemu sekali lagi dengan lebih pantas."

"Aku akan memajang fotomu disetiap pojokan kamar. Aku tak akan pernah melupakan suaramu yang merdu disaat masuk kedalam telingaku. Aku tak akan lupa bagaimana kau memperlayakanku dengan tulus. Aku akan tetap mengingat semua kebaikanmu dalam hidupku. Kau akan tetap menjadi saudara, sahabat, ayah, dan cinta pertamaku yang terbaik. Aku menyanyangimu, Ced"

Lalu aku memeluk ayah dengan tangisanku. 

Ayah melihat ke jasad anak pertamanya dan menangis. 

Harry mendekatiku dengan senyumnya yang indah. 

"Lyne, Cedric menitipkan salam sebelum ia meninggal. 'Beritahu kepada ayah dan adikku bahwa aku menyayangi mereka dan beritahu mereka, kalau mereka sudah menjadi ayah dan adik terbaik' katanya." Ucap Harry. Aku tak sanggup mendengar perkataan Harry. Aku langsung memeluk Harry. Ia merangkulku dan mengelus pundakku.

"Aku tau sekarang adalah masa-masa terberatmu. Aku, Ron, Hermione, Ginny, dan Fred sudah berjanji akan menemanimu dimasa-masa seperti ini" ujar Harry tersenyum. 

"Terimakasih" 

••

Hari-hari sudah berlalu. Carolyne masih berada diposisi terpuruknya. Ia merindukan ibunya ditambah lagi sekarang kakaknya yang biasa selalu menemani saat ia merindukan ibunya juga tiada.

"Carolyne," Carolyne pun menengok tanpa bersuara.

"Ini ada surat dari Cedric. Aku temukan ini sudah ada di kantong jubahnya" Carolyne mengangguk. Lalu teman Cedric pun pergi.

Ia membuka surat dari kakaknya itu

Dear: Carolyne

Carolyne Diggory || Harry Potter X CarolyneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang