[2] Ibu

660 51 3
                                    

TUNG! TUNG! TUNG!

Suara gelas di ketuk menggunakan sendok terdengar.

"Selamat untuk anak-anak tahun pertama! Dan sekarang-"

"Selamat makan!"

Tiba-tiba terdapat banyak makanan di depan ku. Sangat tepat di depan Ron terdapat ayam.

"Ron! Jangan banyak-banyak-!" kataku yang memegang tangan Ron saat ingin mengambil ayam.

"Iya! Kenapa kau sangatlah bawel?" kesalnya. Aku mengendus kesal.

Aku mengambil beberapa makanan di atas piringku. Aku memakan makananku sambil bercerita dengan Mione yang berada tepat di depanku.

"RONALD!" teriakku yang tak terlalu kencang sambil memegang tangannya.

"Jangan terlalu banyak! Kau ingin sakit perut seperti minggu lalu?!" Ron hanya mencibir.

"Liat tuh, kau sudah makan 5 ayam, Ron," Kata Harry di depan Ron. Ron melihat piringnya dan menatapku dengan tatapan 'puppy face'

"Kenapa kau tak percaya?" kesalku.

Kami sekarang sudah selesai makan. Disaat aku, Ron, Ginny, Mione, Harry, Fred, dan George berjalan menuju asrama kami. Cedric menghampiriku.

"Dek," panggil nya.

"Apa?" tanyaku.

"Ku pikir kau akan masuk slythetin," katanya yang mengacak-acak rambutku. Aku hanya memutar kedua bola mataku.

"Kau didalam asrama jangan nakal," aku memutar kedua bola mataku.

"Yaudah, aku ke asrama dulu, ya. Jangan nakal!" katanya.

"Ya,"

"Dahh!" ujar Cedric yang melambaikan tangannya padaku. Aku membalasnya.

Sekarang kami sudah sampai di depan lukisam yang sangat besar.

"Kita ngapain?" Tanyaku pada Ginny.

"Tunggu saja"

"Fortuna Major," ucap laki-laki berambut coklat pendek kepada perempuan berbadan besar di lukisan.

"Dengar. Dia tak mengizinkanku masuk," lanjutnya.

"Dia siapa?" Tanyaku pelan pada Ginny.

"Seamus," jawabnya.

"Fortuna Major," ucap Harry.

"Tidak. Tunggu, tunggu. Lihat ini!" kata perempuan di lukisan tersebut. Fat Lady?

Fat Lady mulai berteriak- maksudku bernyanyi dengan nyaring. Sampai sampai aku harus menutup telingaku.

Sepertinya ia ingin memecahkan gelas yang ada di tangannya. Karena tak berhasil ia memecahkan ke tembok di belakangnya.

"Fortuna Major," ucap Harry sekali lagi.

"Baiklah, masuk," ucap Fat Lady yang sepertinya sudah kesal dengan Harry.

"Terimakasih,"

"Welcome, Lyne to Gryffindor common room!" kata Fred yang membuka tangannya lebar-lebar.

Sangatlah besar dan indah. Warna merah dan corak emas dimana-mana.

"Lyne, diatas terdapat kamar perempuan dan laki laki. Kamar perempuan berada di kanan, dan kamar laki-laki berada dikiri," jelas Ginny yang menunjuk tangga. Aku mengangguk.

"Ginny, Lyne, ayo!" teriak Mione yang sudah di tangga. Aku dan Ginny menyusulnya.

"Ini kasurmu, Lyne," jelas Mione yang menunjuk sebuah kasur di samping jendela. Terdapat seragam dikasurnya. Disamping kasur, sudah ada barang barangku dan ada juga Nala.

Carolyne Diggory || Harry Potter X CarolyneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang