ZALENDRA ANTARA CAP/2

65 18 9
                                    

"Mati kalian"

*****

Zalen memarkirkan mobil nya di depan sebuah markas bertuliskan(SIX BIG)salah satu markas geng motor yang cukup di takuti dan di segani banyak orang tentu karena kemahiranya dalam lomba balap motor dan mereka tidak segan segan untuk membunuh siapapun yang sudah mengusik kebahagian para leader Six Big.

Zalen masuk kedalam markas sambil mengubrak-abrik sekeliling nya dengan perasaan marah.

"HEYY PECUNDANG DIMANA KALIAN?SINI MAJU HADEPIN GUA!"teriak Zalen penuh amarah.

Teriakan Zalen membuat para penghuni markas di dalamnya berhamburan keluar untuk mencari tau siapa orang di balik teriakan itu.

Dihadapan Zalen sudah berdiri 6 orang dengan tatapan tajam ke arah Zalen.tentu mereka sudah sangat saling mengenal.ya!mereka salah satu geng motor yang pernah bermusuhan dengan geng motor Antara yang sekarang sudah bubar.

Salah satu dari ke enam orang itu tersenyum picik dan bertepuk tangan dengan tawa nya lalu berjalan maju ke hadapan Zalen.

"Gimana,masih mau cari masalah sama kita?mau gua bunuh juga kakak kesayangan lo?"ucap Leon ketua geng motor SixBig yang sedang berdiri di hadapanya.

Zalen membalas ucapan Leon dengan satu sudut bibir terangkat.

"Lo itu bego nya sampe ke ubun ubun"ucap Zalen mendorong jidat Leon dengan jari telunjuknya"Lo udah bunuh orang yang lo cintai bodoh"lanjut Zalen menepuk bahu leon kencang.

Leon menatap lengan Zalen yang masih menempel di bahunya sinis detik berikutnya Leon menepis lengan Zalen kasar.

"Lo yang bodoh atau gua yang bodoh?"tunjuk Leon ke arah Zalen"seharus nya dulu Lo biarin Shela sama gua,dan sekarang lo liat?karena diri lo Shela meninggal"ucap Leon sarkas.

"Seharusnya sekarang kalian masih mendekam di penjara karena perbuatan kalian dulu"tunjuk Zalen satu persatu ke arah anggota SixBig.

Tatapan ke5 orang di belakang sana semangkin tajam ke arah Zalen.

"Banyak bacot lo"ucap Leon mendorong tubuh Zalen kasar hingga tersungkur di lantai.

Dengan cepat Zalen berdiri dari lantai dengan tangan terkepal erat wajahnya memerah dipenuhi api amarah yang mengobar.

"Uhhh bang jago rupanya sedang marah besar gays"ucap Leon tertawa puas"serang!"printah Leon menyuruh ke lima orang di belakang nya untuk menyerang Zalen.

"Pengecut beraninya keroyokan"sindir Zalen tersenyum kecut.

Belum saja Zalen menonjok perut Leon mata Zalen langsung tertuju pada satu orang bukan bukan orang melainkan arwah Shela dengan pakaian serba putih dan cahaya putih di sekelilingnya.

Shela tersenyum ke arah Zalen sangat manis"Zalen,jangan lakuin itu lupa-in amarah Zalen untuk saat ini!anterin Shela ketempat peristirahatan terakhir Shela Zalen maukan?"tanya Shela yang mungkin hanya Zalen saja yang bisa mendengar dan melihat Shela saat ini.

Seketika Air mata Zalen langsung tumpah Zalen teringat perkataan terakhir Shela saat dirumah sakit.

"Gua bakal lakuin apa yang lo mau Sel"ucap batin Zalen.

Seketika Shela menghilang dari hadapanya dengan sangat cepat.detik berikutnya Zalen berjalan mundur dan pergi dari sana dengan air mata yang masih mengalir disana.

"KENAPA MUNDUR?TAKUT?HAHAAAA DASAR PENAKUT!"teriak Leon tertawa puas.


                          ******

Zalen sampai di tempat pemakaman Shela dan betul saja jasad nya belum di kebumikan Air mata Zalen kembali tumpah takbisa terbendung lagi.dengan cepat Zalen turun kedalam lubang pemakaman untuk tempat peristirahat Shela.

Jasad Shela mulai di turunkan sudah ada 3orang didalam liang lahad satu Zalen dua nya lagi kakak nya Shela yang sudah siap menyangga jasad Shela.

Jasad Shela sudah di taruh di atas tanah dengan tubuh menghadap kiblat.

"Len lo yang azanin!"suruh bang Noval menepuk bahu Zalen pelan.

"Gua bang?"tanya Zalen dengan air mata yang masih menetes di kedua mata Zalen.

Zalen mulai bersiap untuk menga-zani jasad Shela dengan airmata yang semangkin deras mengalir.

"ALLAH HUAQBAR ALLAH HUAQBAR"ucap Zalen mulai melantunkan Azan nya dengan dihiasi isakan tangis nya.

*****

Setelah selesai menguburkan jasad Shela Zalen masih berada di pemakaman Shela seorang diri disana.Zalen mengelus-elus nisan yang bertuliskan nama Shela ayora fredrik disana beberapakali Zalen memeluk batu nisan Shela dan mengecupnya dengan Air mata nya yang membasahi sekujur pipinya.

"Laa tunggu gua disana!maafin gua La maafin gua belum bisa menjadi pendamping hidup lo yang sempurna maafin gua La!"ucap Zalen masih menangis tahentin.

"Gua pulang dulu yah La!gua bakal sering sering kesini nemuin lo"ucap Zalen lalu berdiri dan mengecup nisan Shela detik berikutnya Zalen pergi dari sana.

*****

Annyeong gimana nih suka gak?
Tunggu terus yah update'tan aku
Jangan lupa votmen nyah!

See you next part?

ZALENDRA ANTARA(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang