Satu tamparan tepat melayang ke pipi kiri Leon tepat sasaran membuat seisi kantin menatap Shena dengan takjub.
"Shena"teriak Naura menarik pergelangan lengan Shena.
Leon langsung mengusap pipi kiri nya yang terasa panas.tatapan Leon saat ini benar benar mengerikan penuh amarah.
"Kenapa mau marah?"tantang Shena.
"Awas ya lo.gua akan bales tamparan lo, inget itu!"Ancam Leon.
Detik berikut nya Leon dan kawan kawan nya pergi meninggalkan kantin dengan membawa bekas tamparan dari Shena.
"Shena.lo apa apan sih"geram Naura menyeret Shena ke luar kantin.
"Lo yang apa apa-an, narik narik tangan gua lepasin!"Shena menghempaskan lengan Naura kasar.
"Lo ngapain nampar Leon?mau cari masalah?"tanya Naura berbondong.
"Emang nya lo mau di kampus ini ada orang kaya gitu?"tanya Shena takmau kalah telak.
"Gak seharus nya lo nampar Leon juga Na!"Naura menekankan nada suaranya.
"Terus harus gimana?pake cara halus?gakmungkin Ra!iblis itu gak akan sadar kalo pake cara kaya gitu"Cerca Shena emosi.
Memang yah Naura itu gakpernah ngerti huff!
"Na.gua gakmau kehilangan lo untuk kedua kalinya gara gara Leon!lo gaktau siapa leon Na"Naura menjelaskan nya.
"Gua tau segalanya tentang Leon.segalanya!"jawab Shena memberi penekanan pada akhir kalimatnya.
"Lo tau apa tentang Leon?"Naura menyiritkan matanya.
"Gua tau kalo dulu dia pernah suka sama gua"tutur Shena emosi.
"Suka sama lo?kapan lo sama Leon ketemu?yang gua denger dulu Leon sukanya sama Shela.bukan Lo"ucap Naura membuat Shena terdiam.
"A-a udahlah ayo pergi aja!gakusah dipikirin!"Shena menarik lengan Naura masuk ke dalam kantin.
"Ta-tapi Na"
Shena dan Naura sampai di dalam kantin dengan tangan Naura yang masih di pegang erat oleh Shena.
"Lepasin"Naura melepaskan lengan Shena kasar"sakit tangan gua!"Naura mengusap lengan nya yang merah.
"NASI GORENG UDAH DATENG BELOM?"teriak Shena berlari ke arah Zalen dan kawan kawan nya.
"Jangan lari lari Na!"Naura menyusul Shena.
"Jatoh mampus tuh bocah"celetuk Agra.
Gebrugg
"SHENA"teriak Naura berjalan menuju Shena.
"Kan jatoh!"Agra menhembuskan nafas nya kasar.
"Lo gak papa kan Na?"Naura membantu Shena berdiri.
"Gakpapa apa nya.kaki gua sakit"Shena mengusap lutut nya.
"Bisa jalan gak?"tanya Naura.
"Bisalah,kan gua punya kaki"tunjuk Shena pada kaki nya.
"Yaudah.ayo jalan!"ajak Naura berjalan duluan.
Shena mengedarkan pandanganya ke kanan dan ke kiri,banyak orang orang yang memandangi nya sambil tertawa pelan.
"ngapain lo liat liat"ucap Shena ketus.
Dengan cepar orang orang tersebut membuang pandanganya kesembarang arah.
Shena melangkah kan kaki nya pelan pelan lutut nya terasa perih kare tadi.bibir Shena terus berkumat kamit entah apa yang sedang Shena katakan.
"Bukan nya bantuin malah liatin"
"Dasar cogan gak punya rasa kemanusian"
"Dikira tonton-nan kali"
"Nyebelin"
"Zalen nyebelin!guakan mau ditolongin sama dia"
"Semuanya yang sama Zalen nyebelin"
"Apalagi Agra"
Cerocos Shena suaranya sangat tipis hanya dirinya saja yang dapat mendengarnya sedangkan Zalen dan yang lain nya hanya bisa melihat bibir Shena yang berkumat kamis saja selain itu mereka tidak mendengar apapun.
"Lo kenapa na?"Zalen memundurkan bangku yang akan diduduki Shena.
"Jatoh?"tanya Agra sangar suka melihat wajah marah Shena.
"Berenang.puas lo!"ketus Shena memasukan satu sendok nasi goreng nya.
"Puas, hahahaaa"Agra tertawa puas.
"Siallan"
Shena berdiri dari duduk nya dengan perasaan kesal dan dengan eksperi wajah yang tidak bisa dijabarkan.
"Lo mau kemana Na?"Naura menongok ke arah shena yang sudab berjalan.
"lo belom selesai makan nya Na!"Zalen meneriaki Shena yang sudah keluar dari kantin.
"Udahlah!makan aja Len!"Arkan menarik piring berisi nasi goreng milik Shena.
"Dasar nyebelin nyebelinnnnn"teriak Shena perustasi.
"Lokenapa?siapa yang nyebelin?"tanya seseorang dari belakang tubuh Shena.
"Si Zalen!"celetuk Shena.
"Zalendra.anak fakultas kedokteran itu?"tanya orang itu.
"Iya siapa lagi!siganteng takberperi kemanusia-an"celetuk Shena memutarkan badanya.
"Zalen"Shena membulatkan matanga sempur wajahnya tampak sangat kaget.
¤¤¤
Holla lala!
Suka gak?
Siap nunggu capter selanjutnya gak?
Pokonya sih harus siap!
Ingetyah votmen nya jangan lupa!
Jangan dibaca doang tapi gak ngeVote!jangan malu malu!Babay Next pasrt♡☆
KAMU SEDANG MEMBACA
ZALENDRA ANTARA(Hiatus)
Teen FictionHiatus ZALENDRA STIVEN ADRIANO'harus mengalami luka yang sama seperti yang ia alami beberapa tahun lalu.orang itu dengan sengaja mengolek nya kembali dan menciptakan api dendam nya lagi tapi dengan datang SHENA seorang gadis yang memiliki rahasia be...