"Gu_ _ _gua ka_ _ _kangen hikss banget sa_ _ sama lo hikss"ucap Naura terbata bata dengan diiringi isakan isakan kecil.
"Shena"ucap Shena melepaskan pelukan Naura.
"Lo Shela!"tunjuk Naura pada Shena.
"Duduk!"Shena menyuruh Naura untuk duduk.
Naura menuruti printah Shena dan langsung duduk di bangkunya.
"Lo Shela gak mungkin orang lain"Naura memegangi kedua lengan Shena kuat.
"Shena amora fredrik!kembaranya Shela"Zalen menyela obrolan antara Naura dan Shena.
"Gak mungkin"Naura menggelengkan kepalanya tak percaya.
"Shela gak pernah cerita ke lo kan?"
Naura menggelengkan kepalanya"nggak"
"Gua tinggal di amerika dari kecil.identitas gua waktu itu menjadi vrifasi bagi keluarga gua."Shena mengembangkan senyum nya.
Naura menyiritkan matanya tajam.benar benar tidak bisa dipercaya,Naura sendiri adalah sahabat terdekat Shela.Naura dan Shela sudah bersahabat saat mereka duduk dibangku sekolah smp bahkan samapai akhir hidup nya Naura tetap menjadi sahabat Shela.tapi kenapa Shela tidak membicarakan tentang ini pada nya.
"Lo pasti kaget"Shena menggenggam lengan Naura"jangan nangis!"kedua lengan Shena menghapus air mata di pipi Naura.
"Lo maukan jadi sahabat gua?"Tanya Naura.memegang lengan Shena yang masih berada di pipi nya.
"Dengan senang hati"Shena mengagguk anggukan kepalanya setuju.
"Thank you"
"Iya"jawab Shena terus mengembangkan senyum nya.
"MBA"panggil Shena mengangkat satu tanganya pada mba sari.
Mba sari dapat menangkap teriakan Shena pada nya detik berikutnya mba Sari berjalan ke arah meja Shena dan kawan kawan nya.
"Iya neng mau pesen apa?"tanya bak Sari ramah.
"Lo udah pesen makanan?"tanya Shena menghadap Naura.
"Belum"Naura menggelengkan kepalanya.
"Terus mau pesen apa?"
"Apa aja terserah lo"jawab Naura tersenyum simpul.
"Oke"Shena memutarkan badanya ke arah bak Sari.
"Aku mau pesen nasi goreng spesial dua sama lemon tea dua"ucap Shena melihat lihat daftar menu yang dipegang nya.
"Itu aja neng?"tanya mba Sari.
"Iya ba"
"Lo tau makanan kesukaan gua"celetuk Naura tersenyum simpul.
"Mungkin cuman kebetulan Ra"jawab Shena tersenyum.
"Mungkin iya"pasrah Naura.
Naura selalu berharap bahwa Shela sahabat nya bisa kembali bersamanya lagi.
Setelah Shena memesan makanan satu meja tersebut tiba tiba saja menjadi hening Zalen yang dari tadi terus bermain dengan ponsel nya begitupun Shena ia lebih memilih bermain ponsel dan ketiga kawan Zalen yang dari tengah fokus mabar juga Naura yang terus memandangi Shena lekat beberapa kali Naura tersenyum melihat gadis di hadapan nya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZALENDRA ANTARA(Hiatus)
Teen FictionHiatus ZALENDRA STIVEN ADRIANO'harus mengalami luka yang sama seperti yang ia alami beberapa tahun lalu.orang itu dengan sengaja mengolek nya kembali dan menciptakan api dendam nya lagi tapi dengan datang SHENA seorang gadis yang memiliki rahasia be...