O5 - NYONTEK

4 0 0
                                    

hi pren, jangan lupa follow @akawrl atau tinggalkan jejak berbintang nya.

kalau ada typo tandain ya <8

HAPPY READING!

• • •

JENDRALLINA

Hari ini adalah hari sial untuk kelas 12 IPS 1.

Bagaimana tidak, hari ini diadakan ulangan harian matematika dadakan, murid kelas yang tadi nya tidur langsung bangun seketika dengan mata yang melotot serta panik setengah mati.

Alin? Gadis itu lebih memilih santai, dia tidak panik karna sudah belajar semalaman, jadi apa yang perlu dipanikan? Toh, Dia juga sudah pintar. Bela? Sedangkan cewe itu panik setengah mati seperti teman-teman lain nya.

"Lin, gue nyontek ya."

"Nanti gue traktir tejus gula batu."

"Beneran ga boong, sama bakso deh."

"Sama apa lagi ya, ice cream , iya ice cream."

"Sama pop ice apa aja deh yang lo pengenin nanti gue traktir asal gue nyontek ulangan mati-mati kan"

Alin yang mendengar ocehan Bela pun hanya menghela nafas, Dari tadi dia sudah menolak permintaan Bela tapi cewe itu tetap saja memaksa dengen embel-embel menyogoknya dengan makanan.

"Traktir gue tejus berapapun yang gue mau nanti, terus ulangan, lo kerjain sebisa lo dulu kalau banyak yang kosong sisa nya nyontek ke gue." Jawab Alin pasrah.

"Utututu Alin makasih, lo emang sahabat gue yang terbaik top markotop." Alin memutar bola mata nya malas "Kalau lagi butuh aja muji gue." Bela yang mendengar nya hanya menyengir kuda.

"Si belek aja boleh nyontek Bu, kita bertiga nyontek juga ya." Tiba-Tiba Ziko, Davin dan Kapten sudah ada di belakang meja Alin dan bela. Ni anak setan kali ya, nongol dari belakang terus. Batin Alin.

"Gak." Jawab Alin dengan ketus.

"Ayo lah Bu nanti saya bantu PDKT sama Jendral." Alin langsung menatap Ziko dengan tajam, Teman-Teman yang menyaksikan nya pun hanya menatap nya bingung.

"OMG HELLOWW! KABAR BANTING KABAR BANTING ADA APANIH IBU ALIN DENGAN BAPAK JENDRAL KELAS SEBELAH." itu Sinta si tukang gosip dan nyebar berita di sekolah.

Padahal berita itu hoax masih aja tetap di sebar. Aku kan anak famous cyin biar makin famous mau hoax apa enggucknya berita itu wajib di syebar. Jawaban yang sering keluar dari mulut Sinta.

"Apa hubungan Ibu Alin dengan Bapak Jendral sekarang?" Tanya Sinta dengan nada mengintrogasi Alin layak nya polisi.

"Ga ada, pergi lo, gue mau belajar." Sarkas Alin.

"Tuh udah ada Pak Dono." Lanjutnya, Sinta yang mendengar itu pun sontak menoleh ke arah pintu kelas, dan benar sudah ada Pak Dono. Teman Sinta serta teman sekelas nya kaget langsung berhamburan ke tempat duduk mereka masing-masing.

"Baik anak-anak kita langsung mulai saja ulangan harian matematika ini." Ujar pak Dono.

"Selamat mengerjakan, kerjakan sebisa mungkin jangan asal-asal an bapak balik kalian udah harus selesai" Pak Dono pun pergi, Teman kelas Alin langsung berlari untuk mencari contekan.

"Lin, Lin no 13 apa? 14? 15? 16? 17? 18? 19? 2-" Tanya Davin sambil mencolek bahu belakang Alin, Ziko menampol kepala Davin.

"Lo itu nanya satu satu bego, kalau kayak gitu mana mau Alin kasih contekan ke Lo." Sahut Ziko.

"Panik jik lo ga panik apa?"

"Kalau Alin kagak ngasih ya ngasal aja semua, lagian udah biasa juga liat nilai koma-koma" Ziko tertawa garing, Alin pun menoleh dan memberikan kertas nya ke arah Ziko, Kapten dan Davin yang berada di belakang meja nya.

"Beneran Lin?" Kapten tiba-tiba ikut menyerobot ke arah Davin dan Ziko.

"Ah elah bos ga ada beda nya Lo sama gue." Kapten yang mendengar penuturan Ziko pun hanya memutar bola mata nya malas.

"Jangan dibiasain, Gue mau lo semua lulus, dapet nilai yang cukup dan yang penting kita bisa lulus bareng-bareng." Jawab Alin mereka bertiga termasuk Bela yang barusan selesai mengerjakan itu pun ikut menoleh dan membulatkan mata nya.

"Lin, Jangan mellow dong lo kayak mau ninggalin kita aja." Bela menundukkan kepala nya dan disambut tawa dari Alin.

"Apaan sih bel HAHAH kan bener gue mau lo semua lulus bareng gue, gue ga tau kenapa tiba-tiba bisa sedeket ini sama kalian tapi gue bersyukur kadang kalian bisa ngehibur gue, meskipun lawakan nya kadang garing." Alin pun tersenyum manis, Hangat itu yang mereka berempat rasakan terhadap senyuman Alin.

"Ten!" Mereka berlima pun menoleh ternyata sudah ada Tian dan Jendral berada di depan pintu kelas mereka.

Bel istirahat pun berbunyi, Pak Dono masuk ke dalam kelas dan mengambil kertas ulangan mereka semua. Alin bernafas lega akhirnya selesai juga ulangan hari ini.

"Lin mau ikut?" Alin menoleh kepada kapten dan di sambut gelengan kepala dari Alin.

"Duluan aja Ten gue bareng sama Bela sekalian mau ke toilet dulu." Kapten pun mengangguk dan langsung pergi meninggalkan Alin.

TBC

mencium bau bau apa nih.

JENDRALLINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang