O4 - NOMOR

4 0 0
                                    

Jangan lupa follow akawrl / jejak berbintang nya.

kalau ada typo tandain ya <8

HAPPY READING!

• • •

JENDRALLINA

Setelah kecanggungan berada di sekitar mereka berdua, Alin pun hanya menghela nafas nya.

"Lo itu stalker ya?" Tanya Alin membuka suara yang ditanya pun hanya menoleh dengan tatapan tajam nya.

"OHHH JADI BENER LO NGIKUTIN GUE." Ucap Alin kembali dengan nada dinaikan.

"Tutup mulut lo." Jendral akhirnya bersuara, betul yang tadi datang ke supermarket adalah Jendral niat nya ingin membeli minuman untuk teman nya, malah berujung bertemu cewe rese ini.

"Mana sini hp lo."

"Siniin hp lo, Lo budek apa gimana sih dari tadi?" Alin emosi dari tadi, akhirnya Jendral pun memberikan hp nya kepada Alin.

Buset Emosi mulu , heran. Batin Jendral.

"Nih" Alin pun menyodorkan kembali handphone milik Jendral setelah menyimpan no nya di dalam sana.

"Gue pergi dulu, gue tau gue cantik jadi Lo ngejar - ngejar gue kan?" Tanya Alin lalu pergi meninggalkan supermarket.

"Dih sotoy." Jendral pun tidak peduli lalu pergi untuk kembali ke markas nya.

• • •

Sudah pukul 12 malam, Alin masih berkutik dengan pulpen di jari nya dan buku di hadapan nya, melaksanakan rutinitas nya yaitu belajar tengah malam.

Alin sudah terbiasa seperti ini kadang rutinitas nya itu akan selesai pukul satu atau dua pagi dilanjut tidur setelah itu bangun, sarapan dan pergi ke sekolah.

Pikiran Alin sekarang ada dimana-mana, tidak konsen dengaan belajar nya Alin pun berniat untuk mengirim pesan kepada sahabat nya Bela, entah Bela sudah tidur atau belum dia tidak peduli.

BELA
TODAY : 01.28

PE
Bel
Belek
Belekan
PE
PE
PE
PE
PE

apa sih lin
Salam dulu kek
Masih pagi ini

Ga jadi deh
Besok aja di kelas

ANJ*** LO

Istighfar bela ketikan lo macam setan

LO SETAN NYA.

Setelah keributan melalui chat akhirnya Alin memutuskan untuk tidur saja, lelah, akhir akhir ini sakit di kepala nya menyerang terus entah karena apa.

• • •

"Gimana kemarin sama tetangga sebelah?" Tanya Davin yang sudah tahu bahwa Kapten dan Jendral pergi menemui Deri di Segatya.

"Cuman gegara cewe, sepele banget kan."

"Posesif gitu?" Davin kembali bertanya lagi dan diangguki oleh Kapten.

"Cih bocil."

"Gue jadi kepikiran Rexalder juga intinya bakalan ada yang posesif ga ya, sama gebetan nya?"

"Kata gue mah ga ada, rata-rata pada berguru sama Tian, Dewasa semua." Kapten nganggukin kepala membenarkan ucapan Ziko.

"Tapi kata gue ada." Ujar Kapten yang langsung membuat inti Rexalder bingung. Kapten pun menoleh ke arah adik nya yang asik melamun "Jendral, gimana menurut lo." Tanyanya.

"Hah?" Ya ditanya hanya jawab hah heh hoh karna bingung.

"Si goblok malah bengong." Sahut Ziko sambil meleparkan botol plastik ke arah Jendral.

"Ya gitu."

"Gitu apaan, ga jelas lo Jen."

"Lo kenapa Jen, ada masalah?" Tian akhirnya membuka suara dan dijawab gelengan kepala dari Jendral.

• • •

Setelah menceritakan semua nya kepada Bela dan Bela sekarang hanya menganga tak percaya dengan cerita sahabat nya itu.

"Lo ga takut apa?" Bela bertanya

"Takut ngapain?" Alin malah balik bertanya.

"Alin.. itu Jendral, J-E-N-D-R-A-L. Yang lo ceritain barusan itu Jendral." Ucap bela sambil mengeja nama Jendral.

"Ya terus kenapa sama dia?"

"Gue denger-denger nih ya, Kapten sama Jendral itu anak elite terus gue denger lagi ya dia itu dingin, serem gitu menurut orang orang, beda sama Kapten." ucap bela sambil berbisik di telinga Alin.

"Yaudah deh ga peduli gue sama latar belakang nya, gue juga ga mau cari masalah sama dia, tadi gue cerita doang biar ga kepikiran, pusing gue."

"Apanih bawa-bawa Jendral." Kepala Ziko nongol di antara Bela dan Alin.

"Lo modus ya jik?" Sahut Bela

"Siapa juga yang modus sama lo, geleuh aing mah." Seketika kepala Ziko di tampol oleh Bela.

"Bu ketu demen sama Jendral ya? Pandangan pertama?" Sumpah ini makhluk rasanya pengen Alin rujak sekarang juga.

"Apaan sih yang ada dia yang ngejar gue." Dengan pede nya Alin berbicara seperti itu.

"Masa sih, Jendral tuh tipe males cari cewe ga mungkin dia ngejar cewe apalagi kayak Bu ketu, GALAK." Ziko langsung kabur meninggalkan Alin dan Bela.

"ZIKOO!! BALIK SINI LO!" Alin berteriak tak terima dan seluruh warga sekolah menatap nya sekarang, Bela yang melihat pun hanya menggelengkan kepala.

TBC

Kalau kata Bela. "Alin itu lucu kalau lagi ngamuk apalagi pas dia manja, beuh ga ngotak Aura nya."

JENDRALLINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang