hi pren, jangan lupa follow @akawrl atau tinggalkan jejak berbintang nya.
kalau ada typo tandain ya <8
Part ini penuh dengan Kapten N SillaHAPPY READING!
• • •
JENDRALLINA
Ku Kira Kau Rumah - Fiersa Besari
Kapten sudah berada di depan sekolah sang mantan kekasih, PRISILLA. Kapten memenuhi perkataan nya kemarin untuk pergi kesini.
"Nyari siapa nak?" Tanya satpam yang menjaga di depan sekolah Silla. Belum sempat menjawab, tiba-tiba saja ada Liam yang bertemu tatap dengan Kapten.
"Mana Silla?" Tanya Kapten to the point.
"Gue mau ngomong sama dia." Lanjut nya , Tiba-tiba saja Liam mencekram kerah baju milik Kapten.
"Ga tau diri lo!"
"Seharusnya lo yang mati lebih dulu." Kapten bingung dengan perkataan Liam.
"Gue kesini baik-baik, ga mau cari ribut." Liam melepas kerah baju Kapten lalu tersenyum miring, tiba tiba saja dia hampir melayangkan tinju nya ke arah wajah Kapten.
Untung nya Satpam sekolah memberhentikan pergerakan Liam untuk memukuli Kapten.
"Saya ga mau ikut campur, saya cuman takut sekolah ini dipandang jelek kalau kalian berdua ribut disini. Lagi pula masalah nya bisa di bicarakan baik-baik, toh." Ujar satpam itu melerai mereka berdua.
Liam menghela nafas.
"Ikut gue." Dia lalu pergi dengan motor nya disusul oleh Kapten di belakang nya.
Disinilah mereka.
Di sebuah pemakaman yang di tuju oleh Liam."Ngapain lo bawa gue kesini?" Liam tidak merespon lalu dia menunjuk satu makam yang sudah ada dihadapan mereka berdua.
PRISILLA FENARA TYAS
BINTI
ROY RAJAKSADeg.
Tubuh Kapten langsung merosot setelah melihat batu nisan bernama lengkap mantan kekasih nya itu, dia termenung sebentar lalu berdiri kembali.
"BOHONG, LO BOHONGIN GUE KAN?!" Pendirian Kapten untuk tidak menangis akhirnya runtuh dia lalu mencengkram kerah baju milik Liam, Liam hanya pasrah di perlakukan seperti itu.
"Gue ga bohong serterah mau Lo percaya atau gak, Kakak gue meninggal gara-gara lo." Sahut Liam.
Lagi dan lagi badan Kapten seperti dihantam ribuan batu keras. Silla-pacar kesayangan nya ah ralat mantan kekasih kesayangan sudah bertemu rumah yang tepat di atas sana.
Liam pergi meninggalkan Kapten yang masih menangis di hadapan makam Silla.
"KENAPA LO NINGGALIN GUE HAH?!"
"KENAPA?!"
"KENAPA SILLA, KENAPA!"
"Ini alasan lo mutusin gue?!" Kapten masih tidak terima dengan kenyataan pahit ini, sontak dia memukul pelan makam Silla serta tangan kiri nya yang masih senantiasa meremat tanah makam milik Silla.
Awan gelap pun datang, setetes demi setetes air turun dari langit, hujan seakan tahu seorang Kapten sedang terpuruk serta hati nya yang kini hancur berkeping-keping.
• • •
"Assalamu'alaikum" Kapten langsung melempar kan Helm kesayangannya sehingga menimbulkan suara yang cukup keras.
Sekujur tubuh nya Basah karna menerobos hujan tadi, Mata dan hidung nya pun masih merah karna menangis serta Emosinya yang masih belum hilang.
"Waalaikumsalam, abang kamu kemana aja sayang." Viona panik, seluruh keluarga kecil nya sudah berada di ruang tamu karna menunggu Kapten pulang.
Kapten jatuh dengan posisi duduk, sambil menatap lantai, raut wajah nya sendu, Air mata nya masih mengalir deras, mereka semua yang menatap nya pun bingung.
Viona menghampiri Kapten dan langsung memeluk anak nya itu, dipelukan bundanya dia masih menangis tersedu-sedu. Kematian Silla membuat raga nya terguncang hebat.
"Kamu kenapa sayang, Abang kapten yang bunda kenal itu kuat loh, coba cerita kenapa? Kalau Abang ga mau cerita kita semua disini engga bakal tau masalah Abang." Sahut Viona
"Silla..."
"Kenapa sama Silla sayang?"
"Silla.... meninggal bun..."
Hening seketika hanya ada suara isakan tangis dari Kapten dan gemercik hujan.
Seluruh keluarga nya kaget termasuk Viona, Viona kenal betul sifat Silla, gadis yang polos itu dan dicampur sifat manjanya.
"Me-meninggal?" Kapten hanya mengangguk pelan. Raut wajah Viona seketika ikut sendu mendengar penuturan yang keluar dari mulut Kapten.
Titan yang melihat nya pun membantu Viona Dan Kapten untuk berdiri.
Rexalder Gabungan
Today: 20.32Zikont:
Gue Turut berduka citaDavin:
Lah kenapa lo?Zikont:
Silla meninggalXena:
APA?! BERCANDA LO GA LUCU BANGDara:
2Dera:
3Vina:
4Yaya:
5Zikont:
Gue ga bercanda tentang kematian.Vina:
Inalillahi wa innailaihi rojiunDera:
Samper aja kerumah Si kembar
Mereka juga pasti lagi sedih belum lagi si kaptenDera:
Meninggal nya barusan?Zikont:
Katanya udah tiga bulan yang laluTian:
Serius?
Berarti kematian Silla ditutup?Zikont:
KayaknyaTBC
Kapten Alay karna nangis?
Engga sih ya menurut ku.Kapten itu sayang banget sama Silla dia juga pernah janjiin ke Silla setelah selesai tamat sekolah langsung ke pelaminan. Tapi sayang, hubungan mereka kandas di tengah tengah.
Masih banyak teka teki tentang Silla.
Nanti aku bahas lebih lanjut lewat series kapten sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENDRALLINA
Novela Juvenil"Jen, lo ada keinginan nasib lo mirip kayak di novel-novel ga?" "Gimana?" "Semisal nya gue jadi pacar lo nih, terus lo lebih memilih tawuran berujung nyawa lo hilang di area tawuran itu, menurut lo gimana?" "Sekarang gue tanya balik, Pernah ga Lin l...