hi pren, jangan lupa follow @akawrl atau tinggalkan jejak berbintang nya.
kalau ada typo tandain ya <8
HAPPY READING!
• • •
JENDRALLINA
Hari Minggu adalah hari tertenang, karna selain libur sekolah, banyak hal yang bisa dilakukan pada hari ini.
Jendral sudah selesai dengan acara mandi nya, dia langsung bergegas turun kebawah baru sampai pintu dia sudah dihadapi oleh dua makhluk astral yang tak lain adalah Kapten Dan Laskar.
"Alin mana?" Tanya Kapten, Jendral hanya mengkerutkan kening nya. Kenapa lagi ini kembarannya pagi pagi sudah tanya Alin?
"Dirumah nya lah"
"Ga jelas lo." Jendral pun melenggang dari hadapan mereka berdua.
"Semalem lo kan tidur bareng Alin." Kapten berbicara kembali, Jendral yang mendengar nya kaget dan langsung membalikkan badan ke arah Kembaran dan adik nya itu.
"Apa?!" Kaget Jendral sambil membulatkan matanya.
"Mii simi ilin" Cibir Laskar di sebelah Kapten sambil tertawa.
"Sinting ogeb kembaran lo bang." Laskar pun pergi lebih dulu turun kebawah, meski semalam tidak membantu, tapi Laskar tahu karna mengintip lewat pintu kamarnya.
"Aduh anak-anak bunda udah ganteng." Ucap Viona sambil membawa sepiring nugget ke arah meja makan.
"Gimana Bang Jen semalem?" Viona hanya tertawa melihat raut wajah dari Jendral.
"Alin udah pulang Bun?" Tanya Kapten
"Udah, sekitar jam 2 an dia pamit pulang ke bunda, buru buru kata nya ada urusan mendadak." Sahut Viona lalu diangguki oleh kedua anak nya kecuali dengan Jendral, dia masih bingung apa yang terjadi semalam? Dia tidak ingat sama sekali.
• • •
Pagi ini Alin sudah memandangi sebuah kotak yang entah isinya apa.
Semalam dia buru -buru pulang karna tetangga kostan nya memberi tahu Alin bahwa ada yang mengantar paket pesanannya.
Alin bingung, karna dia ini tidak pernah memesan sesuatu secara online dan kenapa juga mengantar paket nya pagi dini hari?
Karna rasa penasarannya sudah tinggi, akhirnya dia membuka kotak itu dan dilihat ternyata hanya sebuah Flashdisk.
Dia mencari laptop peninggalan ibu nya. Betul. Semua barang, dari mulai laptop lalu kendaraan yang masih ada hingga sekarang adalah peninggalan milik sang ibu.
Setelah dapat yang dia cari Alin langsung menancapkan Flashdisk itu ke laptop nya.
Alin mengutak-atik laptop nya sampai pada akhirnya
Ketemu.
Ada Sebuah gambar yang dia kenal. Itu ibu dan ayah nya serta ada dia yang masih berumur 5 tahunan di samping ibu nya.
Alin melirik ke samping di sebelah ayah nya terdapat anak laki-laki yang seumuran dengan Alin.
Beralih ke bawah, dia melihat urutan nama, ayah, ibu,dia, dan nama dibawah nya lagi. Seperti tidak asing di telinga Alin. AKSA DEMON MEGANTARA.
Lo kenal Aksa?
Aksa siapa?
Alin ingat, putaran dialog dirinya dengan Kapten yang jelas saat itu kembali terulang.
Alin menggigit kuku nya, pusing di kepala nya kembali
Dia masih memikirkan siapa Aksa? Karna marga dia sama dengan Aksa, jadi Kapten mengajukan pertanyaan kemarin ke dirinya?Kapten mengenal Aksa darimana? Apa Aksa masih tinggal bersama ayahnya?
Banyak pertanyaan bersarang di kepala Alin. Alin kembali berpikir yang mengirim kotak ini masih sama seperti orang yang mengirim kertas berisi sandi kemarin.
Alin membuka kembali file dan disana berisi video dengan tawa dari keluarga nya, termasuk anak laki laki itu.
ARGHH. Alin hanya mengacak rambut nya lalu menghela nafas kasar.
Dia kira selama ini hidup nya sudah tenang. Tapi sekarang malah kembali teracak lagi?
• • •
Markas Rexalder sekarang penuh dengan anggota WeVazer, Radelga , Dedaxton dan masih banyak lagi.
Semua nya berkumpul karna ingin bertemu Kapten. Asli nya mah ngerusuh di dalam nya.
Lihat Ziko, cowo itu sudah melangsungkan aksi nya menggoda anak perempuan Radelga, sedangkan Tian asik ngebulol bersama Dera, Davin ketawa tidak jelas dengan lelucon garing yang di sampai kan oleh Laskar sedangkan si Kembar hanya duduk diam.
Semenjak mengetahui kematian Silla, Kapten lebih banyak ke diam meskipun kadang tertawa tapi sifat nya agak berbeda dengan Kapten yang dulu.
"Anjay Bang Kembar." Sapa Ragas Ketua dari Radelga, Si kembar yang mendengar nya pun hanya memutar bola mata nya malas. Setelah melakukan tos ala laki-laki, Ragas pun duduk di sebelah Kapten.
Kenapa hampir semua anak gabungan Rexalder memanggil si kembar dengan sebutan Bang? padahal mereka semua seumuran kecuali anak WeVazer.
Sebenernya si kembar sudah beberapa kali menyuruh mereka untuk tidak memanggil dengan embel-embel Bang, tapi tetap saja mereka masih melakukan nya.
Bisa dibilang Rexalder itu Kelompok yang hampir di hormati oleh seluruh sekolah-sekolah, Jika ada masalah. Yang pertama dilakukan bukan langsung mengajak nya tawuran tapi berunding dengan masalah itu, ingat Masalah Deri?
Tapi kadang juga Rexalder kerap membantu tawuran sampai menang. Jadi tidak segan-segan banyak yang membalas Budi dengan cara menjalin Hubungan dengan Rexalder.
TBC
Solidaritas itu wajib diutamakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENDRALLINA
Teen Fiction"Jen, lo ada keinginan nasib lo mirip kayak di novel-novel ga?" "Gimana?" "Semisal nya gue jadi pacar lo nih, terus lo lebih memilih tawuran berujung nyawa lo hilang di area tawuran itu, menurut lo gimana?" "Sekarang gue tanya balik, Pernah ga Lin l...