hi pren, jangan lupa follow @akawrl atau tinggalkan jejak berbintang nya.
kalau ada typo tandain ya <8
HAPPY READING!
• • •
JENDRALLINA
Pelajaran Penjas pun tiba, Bu Rista Dan Pak Gio selaku guru mata pelajaran sedang menggiring anak murid kelas 12 IPS 2 untuk segera pergi ke lapangan.
Alin dan Bela sudah sampai duluan di lapangan, Setelah menengok Kanan kiri ternyata Kelas 12 IPA 2 juga sedang melakukan ujian praktek sama seperti kelas mereka.
"Lin inget ya kalau lo udah capek atau pusing lo kudu minta istirahat, awas aja lo masih terusin." Bela takut Alin mengalami kejadian seperti kemarin saat menerima hukuman dan saat upacara di pagi hari.
Alin mengehela nafas "gue itu kuat Bel"
Puittt Komando dari Pak Gio pun berbunyi yang artinya ujian praktek akan di laksanakan.
Setelah selesai ujian praktek dilaksanakan diadakanlah games, dimana games ini campur dengan kelas sebelah yang artinya Jendral pun ikut bermain.
"Jadi kalian harus menghabiskan satu stick makanan ini lewat mulut kalian tidak boleh memakai tangan, bersama pasangan yang telah bapak tentukan." Murid yang berada di sana hanya membulatkan mata nya.
Jendral yang sedari tadi diam di pinggir lapangan menengok ke arah Ziko, Davin dan Kapten. Kapten? Benar, Cowok itu katanya sudah sembuh dan memaksa untuk bersekolah. Mereka Bertiga hanya menggindikan bahu nya sambil tertawa.
Sudah jelas ini pasti hasutan dari Trio semprul.
Permainan pun dimulai.
"Babak pertama di menangkan oleh Dea dan Rizki, sekarang babak kedua silakan Jendral dan Alin maju lawan nya adalah Sera Dan Kapten silakan kalian maju juga."
Davin dan Ziko hanya tertawa saja sedangkan Tian yang sedari tadi diam hanya menahan tawa.
"GAK BISA GITU DONG PAK! TUKER SAYA YANG SEHARUSNYA SAMA JENDRAL." Sela berteriak tidak terima dengan emosi yang menggebu-gebu.
"Itu mah keenakan lo." Cibir Ziko
"Saya sudah menentukan nya dengan bulat."
Pluit di bunyikan mereka berdua langsung memakan stick itu. Setelah sampai di akhir, Alin dan Jendral bingung harus bagaimana secara stick itu sudah mendekatkan wajah mereka berdua.
Alin mengkode lewat mata nya kepada Jendral agar melepaskan mulut nya dari stick itu tapi Jendral malah mengacuhkan nya dan terjadi lah tragedi....
Cup~
Alin yang kaget langsung membulatkan mata nya dan mematung selama beberapa detik, sorakan dari murid murid di sekitar nya membuat Alin sadar, lalu mendorong bahu Jendral.
"ANJIR SI JENDRAL MAIN NYOSOR ANAK ORANG HAHA" Davin Dan Ziko tertawa terbahak bahak setelah melihat kejadian tadi, lalu bertos ria.
Permainan pun di hentikan dan pemenang nya adalah Alin Dan Jendral, pipi Alin masih bersemu merah karna menahan malu, akhirnya dia pun pergi meninggalkan lapangan menuju kantin di susul oleh bela di belakangnya.
• • •
"Bel, itu first kiss gue"
"Sumpah bel."
"ARGHH."
"Ini yang gue takutin selama main." Alin kembali memegang kepala nya yang mulai berdenyut kembali lalu meminum es tejus yang sudah berada di tangan nya.
"Iklhasin Lin, Yang penting yang nyosor ganteng." Alin pun menampol wajah Bela pelan.
Lagi dan lagi hidung Alin mengeluarkan darah yang mengucur sangat deras, Bela yang panik langsung membeli tisu dan memberikan nya kepada Alin.
"Lo itu sakit kan Lin?" Tanya bela yang dijawab gelengan kepala dari Alin.
"Akhir-akhir ini muka lo pucet sering mimisan apa ga sebaiknya lo periksa aja keadaan lo ke dokter?" Alin yang mendengar ucapan bela pun segera menunduk.
"Ini palingan Sakit biasa karna gue kebanyakan pikiran, lagi pula duit yang gue punya buat yang lain. Lo kan tau sendiri Bela." Bela hanya menghela nafas dia terlalu takut kepada keadaan sahabat nya itu.
"Lin" Alin pun menengok ternyata Kapten yang memanggilnya.
"Kenapa Ten?" Kapten langsung menarik Alin untuk ke tempat yang sepi.
Main tarik tarikan mulu etdah.
"Marga lo Megantara?" Ucap Kapten membuka suara, Alin pun hanya mengangguk benar.
"Lo kenal Aksa?" Alin bingung langsung mengkerutkan kening nya.
"Aksa siapa?" Alin malah bertanya balik.
"Gini deh, Lo tinggal bareng siapa?"
"Gue sendirian."
"Bokap nyokap Lo?"
"Nyokap gue udah meninggal, bokap gue pergi ninggalin gue."
"Lo tinggal sendirian?" Alin mengangguk lagi.
"Sorry Lin gue ga tau"
"Kenapa emang lo tanya keluarga gue?" Kapten pun hanya menggeleng lalu pergi meninggalkan Alin.
Lah aneh Amat. Batin Alin.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
JENDRALLINA
Fiksi Remaja"Jen, lo ada keinginan nasib lo mirip kayak di novel-novel ga?" "Gimana?" "Semisal nya gue jadi pacar lo nih, terus lo lebih memilih tawuran berujung nyawa lo hilang di area tawuran itu, menurut lo gimana?" "Sekarang gue tanya balik, Pernah ga Lin l...