Kembali lagi!! Hari ini dikit aja yaa..
Tapi jangan lupa Vote dan komen terimakasih.Happy reading Love!
🌼
Jepang 2027
Udara musim semi yang hampir hilang diterpa panasnya udara panas. Rumah dengan cat putih tulang dengan lantai coklat kayu jati itu terasa hangat, bukan karena matahari yang menyingsing kedalam ruangan melainkan bagaimana seorang anak perempuan yang asik mewarnai ditemani anjing kecil berwarna putih di sebelahnya.
"Caca ini bagus tidak?" tanyanya sembari menghalau rambut panjangnya di kebelakang. Anak itu sangat senang sekali kendati anjing kecil itu menggonggong seolah setuju. Gambar dengan crayon merah memenuhi semuanya.
"Papa pasti senang lihat ini--oh" ucapnya terhenti sebab bel pintu rumah berbunyi, menandakan jika ada yang bertamu di depan. Melihat sekilas ke ruangan sang ayah yang sedikit terbuka, gadis kecil itu berpikir jika dia saja yang membuka pintu sebab ayahnya sibuk memberi tinta di lembar kertas-kertas yang baru sampai tadi pagi.
Diikuti oleh anjing kecil, gadis kitu melangkah pergi menuju pintu utama. Sedikit mengintip dari lubang kunci. "Dari sisi tidak kelihatan Caca" candanya sebelum mengambil satu payung dari rak untuk membantunya membuka pintu.
Gadis itu terkejut mendapati sosok pria berkulit pucat di depannya. Bahkan anjing kecil itu bersembunyi di belakang sang gadis dengan menggeram. "Caca dia Ahjussi Unggie! Papa! Ada ahjussi Uggie" Gadis kecil itu memberikan kabar. Yoongi pria itu merentangkan tangannya pada keponakannya namun gadis itu lebih dahulu pergi masuk.
"Alice jangan lari-lari jatuh" suara lain terdengar dari dalam. Yoongi yakin jika itu adalah Jimin.
Benar pria yang pergi dari Korea selama 5 tahun ini ada di depannya. Sepupu yang menurutnya merepotkan sebab menggantikan posisi sesungguhnya padanya. Yoongi tidak bisa kembali ke Amerika selama lima tahun terakhir.
"Oh Hyung." Jimin menyapa setidaknya dia menyapa dari pada tidak, seperti tahun lalu dia selalu pergi menghindari banyak pertanyaan dari Yoongi selama pelariannya.
Jimin melihat Yoongi masuk kedalam rumahnya memeluknya hangat seolah mereka tidak pernah bertemu, lalu tersenyum dan mengusap kepala Alice lembut. "Apa kabar kalian disini?" tanya Yoongi pada Jimin.
"Seperti yang hyung lihat. Kami baik."
Alice melihat keduanya bergantian dari bawah sebelum meminta pada Jimin dan Yoongi untuk ke ruang tamu. "Papa, Ahjussi Unggie baru datang harusnya duduk. Kan datangnya jauh sekali, Alice suruh bibi Miyu buat teh yaaa ahjussi" katanya.
Jimin beralih melihat Alice, gadis kecilnya yang sudah bertambah pintar. Gadis itu kini berlari masuk kedalam memberitahu pembantu rumah yang berkutat di dapur menyiapkan makan siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
It Is (not) a Fairy Tales✅
FanficPlease take vote and comment! 𝑱𝒊𝒎𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒐𝒏𝒈𝒆𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒎 𝑨𝒍𝒊𝒄𝒆. 𝑱𝒊𝒎𝒊𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏 𝑨𝒍𝒊𝒄𝒆 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒊𝒃𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒊, 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒊𝒉𝒊𝒓, 𝒌𝒖𝒓𝒄𝒂𝒄𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒎�...