Please Vote sebelum membaca untuk menghargai penulis, jika kalian menyukai ceritanya kalian bisa sebarkan ke teman-teman lainnya ya...Eits... Jika suka ceritanya jangan lupa vote dan follow aku ya! Nggk bayar kok haha..
Sudah di pencet kan?
Thanks!Terimakasih.. :)
____________________
ℌ𝔞𝔯𝔦 ini, para wartawan tengah berkeliaran kesana kemari di depan gedung MiniE label guna mendapatkan bayaran tinggi dalam membuat berita. Mungkin berita yang mereka buat itu bisa saja real atau fake, itu tergantung saat mereka bersungguh-sunggu dalam mencari berita atau mereka yang terlalu malas membuat berita sehingga senang menjiplak dan mernambahi bumbu-bumbu tambahan dalam berita yang akan mereka terbitkan supaya cepat laku. Padahal dengan cara seperti itu juga akan merugikan diri mereka sendiri.
Tapi untuk hari ini semuanya dari pihak manapun sudah berkumpul dalam satu ruangan yang besar, mampu menampung banyak wartawan yang memiliki keingin tahuan yang tinggi. Mereka menunggu di kursi masing-masing, menunggu berita yang akan mendebarkan banyak orang di seluruh kota. Sebenarnya mereka tidak tahu, mengapa mereka harus di kumpulkan di agensi ternama? Sebenarnya apa yang akan di sampaikan presdir MiniE label akan sampaikan? Bahkan jika melihat undangan yang disebar pada mereka juga tak menunjukkan sesuatu yang menarik, tapi tetap saja mereka datang karena penasaran.
Tak berselang lama seseorang pria dengan setelan jas datang bersama beberapa orang penting. Mereka duduk di sana, melihat semua wartawan yang asik mengambil gambar ketiganya. Ada juga yang tengah membuka sebuah catatan kecil untuk menampung informasi dan juga rentetan pertanyaan yang sudah di susun untuk sebuaj ajuan yang akan mereka lontarkan. Baiklah wartawan-wartawan itu telah siap menorek informasi.
"Terimakasih sudah datang, maaf telah membuat kalian menunggu. Aku harap kalian mendengarkan dengan seksama atas apa yang telah disampaikan Ryu-ssi kali ini. Langsung saja saya persilhakan Ryu Jimin untuk memulai" ucap salah satu seseorang yang ada di podium mulai melempar pernyataan pada yang bersangkutan.
Ryu Jimin menanggapinya dengan anggukan kecil dan mulai mengaktifkan microphone miliknya. Membuang nafasnya sejenak sebelum memulai berbicara. "Baiklah langsung saja, saya Ryu Jimin aktor sekaligus pendiri MinE label. Aku senang sekali kalian bisa datang dalam satu atap, aku harap kalian benar sudah lengkap dari pihak manapun jadi ketika berita ini disampaikan tidak ada lagi pengulangan"
Salah satu dari sekian ribuan orang wartawan mengangkat tangannya guna ingin mengatakan sesuatu. "Karena sudah dimulai aku ingin mengatakan pada anda perihal mengapa anda mengumpulkan kami disini? Lalu apa yang akan ada sampaikan? Padahal aku tidak pernah mendengar tentang skandal dan rumor belakangan ini tentang anda ataupun artis anda"
Jimin tersenyum guna menetralisir kekugupannya saat ini. Aneh padahal sudah terbiasa baginya tampil di depan kamera sebanyak ini, namun kali ini rasanya berbeda. Jantungnya terasa berdetak lebih cepat bahkan keringat dingin mulai keluar di pelipisnya."Ini berkaitan dengan kehidupanku," ungkapnya ini yang membuat Jimin terlalu gugup untuk mengatakan sesuatu yang penting soal hidupnya.
"Selain berkarir, aku ingin sekali berkeluarga. Jadi aku akan menikah dengan seseorang yang aku cintai" lanjutnya dengan sedikit tawa malu. Mukanya memerah saat ungkapan itu terlanjur di katakan.
Semua orang yang mendengarnya mendadak terdiam, terkejut dan tidak percaya. Ini sungguh berita yang cukup mengejutkan dari kalangan entertainment yang hendak menikah. Mereka semua berbisik tentang apa yang Jimin ungkapkan hari ini. Ini bukan lagi bercanda atau semacamnya. Jimin adalah orang baik, pria dengan reputasi unggul dalam permainan film yang dia bintangi. Banyak menyabet berbagai piala-piala actor terbaik diacara bergengsi di semenanjung Korea hingga ke benua Amerika. Namun, dengan pengungkapan seperti ini akan menimbulkan efek besar dalam karir yang Jimin jalani, entah itu dari pihak penggemar atau pembagian jadwal antara keluarga dan pekerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It Is (not) a Fairy Tales✅
FanfictionPlease take vote and comment! 𝑱𝒊𝒎𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒐𝒏𝒈𝒆𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒎 𝑨𝒍𝒊𝒄𝒆. 𝑱𝒊𝒎𝒊𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏 𝑨𝒍𝒊𝒄𝒆 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒊𝒃𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒊, 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒊𝒉𝒊𝒓, 𝒌𝒖𝒓𝒄𝒂𝒄𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒎�...