MarkHyuck }{ Trust Me (2) + Epilog

464 26 0
                                        

Happy reading
Sorry for typo (s)


Setelah acara -mari mengelak dari donghyuck- selesai, Mark dengan cepat menandatangani asal kertas kusut yang dia genggam erat, bahkan hampir sobek, mungkin sudah sobek jika itu bukan tanda terima penerimaan paket.

"Ini kertasnya" Mark meberikan beberapa lembar kertas kepada Jaehyun

"Kenapa kusut begini?" Tanyanya

"Ah, tadi pembelinya sedang bertengkar dengan pasangannya, jadi sebelum menandatanganinya dia meremat kertasnya, aku tidak tau kenapa" Mark berbohong. Biarkan mark berbohong kali ini saja, atau mungkin berkali kali lagi?

"Atas nama Lee Donghyuck, nama yang bagus." Oh syukurlah Jaehyun tidak menyadarinya, namun-

"Sebentar, bukankah dong dong mu itu?" Perkiraannya salah, ternyata Jaehyun mengingat nama Donghyuck, dia pikir Jaehyun akan mengingat nama dong dong saja, hei Mark Lee, Jaehyun ini pemilik kantor pos ternama, jangan ragukan ingatan seorang Jung Jaehyun

"Ah, mungkin kau salah orang." Kata Mark sambil tertawa canggung

"Hmm bisa dilihat dari tatapan mu itu, kau sedang berbohong." Jaehyun menatap muka Mark lekat lekat

"Apa?! Tidak, aku tidak berbohong Hyung." Mark mulai merasa tidak nyaman karena Jaehyun terus menatapnya, takut ketahuan jika Ia sednag berbohong

"Tidak, kau berbohong Mark, lihatlah dirimu sekarang gugup sekali dan tawa mu juga sangat aneh, lagipula nama si dong dong di daerah sini cuma satu." Mark kalah kali ini

"Hah.... iya aku berbohong maafkan aku, aku hanya tidak mau kau terlibat dengan masalahku hyung." Mark menunduk sambil meremat ujung seragam yang Ia gunakan. Dia jadi mengingat saat dimana Donghyuck menghinanya, ah sudahlah lupakan itu

"Untuk apa kau berbohong, dan ada masalah apa kau dengan dong dongmu?" Mark mulai mengangkat kepalanya pelan

"Sebenarnya.... tadi aku bertemu dengannya, Sumpah! Aku tidak merindukannya, hanya karena pekerjaan." Mark mengelak saat tatapan Jaehyun menunjukan bahwa Mark merindukan Donghyuck

"Karena harus ada paket yang kuantar kerumahnya jadi aku terpaksa mengantarnya, aku tidak mau gaji ku turun karena satu paket belum terkirim. Lagi pula itu hanya masalah kecil kok." Mark mulai beranjak

"Hei tunggu, sepertinya masalah itu cukup besar, kulihat kau sangat sedih." Jaehyun mulai menghentikan Mark saat Mark mukai pergi. Sial! Kenapa dia harus bekerja di orang yang sangat teliti dan memperhatikan raut wajah seseorang, tapi gaji ditempat ini lumayan banyak, jadi apa boleh buat, yang penting bisa makan

Mark berbalik dan mulai jalan mendekati Jaehyun." Hyung, entah kau percaya padaku atau tidak, Donghyuck berubah." Mark mulai memutar memori saat Donghyuck menghinanya karena hanya seorang kurir, tapi Mark bangga.

"Hei apa yang kau katakan eoh? Aku saja tidak tau dong dong mu sifatnya seperti apa." Mark menepuk dahinya, dia lupa Jaehyun tidak mengenal Donghyuck

"Ah, aku lupa, Donghyuck dulunya adalah seorang yang imut, penurut, dan manis, tapi sekarang, aku merasa dia memiliki aura mencekam yang tidak dapat dijelaskan, dia semakin kurus, mungkin karena dia diet agar banyak pria atau wanita yang menyukainya, aku tidak suka itu, aku suka Donghyuck yang chubby." Otak Jaehyun ngebug apa maksud Mark tadi? Jaehyun bingung

Quiet Down (BxB) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang