Silence • MarkHyuck

102 3 0
                                    

Happy Reading
Sorry For Typo(s)

Judul: Silence

Cast: Mark, Haechan

Words: 2060

Author: JeAjaKok

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"JENOOOOLLLLLLIIII!!!!!!!!"

"JEMINNNNNN AAAAAAA!"

"RONJONNNNNNN AAAAAA!"

"Namaku bukan Ronjon!!!!"

"Tak apa, Ronjon-ssi"

"Tolong usir anak ini"

"CHONLOOOOOO YAAAAAAAKKKK!!!"

"NEEEEEEEEEE!!!!" Chenle menjawab dengan suara estetik miliknya, lantas semua orang disana menutup telinganya, kecuali satu anak yang sedari tadi tak berhenti berteriak. Iya, itu Haechan

"Berisik!" Mark menutup mulut Chenle dengan tangannya

"Pfftt- Bos, aku sedang menjawab istrimu itu"

"Bas bos bas bos. Bos mu disini!" Jisung menarik Chenle untuk mundur, sedangkan Chenle hanya tersenyum kikuk

"HAI JISUNGIEEEE!!!" Haechan mendekat dan hendak memeluk Jisung, namun sang empu memundurkan tubuhnya dan memasang wajah tidak suka

"Hyung!! Kau selalu begitu" Chenle mempoutkan bibirnya

"HEIIII DIA KAN BUTUH PELUKAN, AKU AKAN MEMBERINYA PELUKAN SEORANG IBU, JISUNGIE KEMARII~"

"Akk Hyung!!" Jisung menggeliat seperti cacing kepanasan, ingin rasanya menampar wajah Haechan, heol... mereka saat ini sedang di acara formal

Karena muak + malu, Mark menjambak rambut Haechan dan menariknya keluar

"AKKKKK!!! YAKK MARKEULI, AKU SEDANG CIPIKA CIPIKI DENGAN JISUNG, YAKKK SAKITT!!" Haechan menendang nendang angin saat tubuhnya diseret paksa oleh Mark

"Huhu- aku tak mau pulang!! Aku masih mau bermain!!" Haechan menahan tubuhnya agar Mark mengijinkannya tetap disini

"MaAaAarrkKKkk!! Aku mau mainnn!!" Haechan berlari kedalam gedung, karena lelah, Mark meninggalkannya lalu masuk kemobil

"Hehehe- akhirnya aku bisa berma-" Haechan terdiam, dimana kawan kawannya, dan siapa mereka? Gedung ini terlalu besar

"Mark!!! Aku mau pulangg!" Saat menoleh kebelakang, mobil hitam itu sudah hilang, cairan bening mulau muncul dari ujung matanya

"Maarkkk!" Haechan berlari keluar gedung dan mencari parkiran

Dan sialnya, Ia tersesat karena terlalu panik

"MARKKKK!!" haechan mulai menangis. Oh tidak, apakah dia akan hilang dan menjadi gelandangan?

"Hiks- MarkKkkKk! Aku hilang... aku diculik- hiks"

Padahal kan dia yang menyesatkan diri sendiri

"Yatuhan, jika aku mati... tolong buat Mark menangis akan kepergianku" Ucap Haechan mendramatisir

Apakah Ia akan dikira anak pengusaha kaya yang kabur? Karena saat ini Haechan masih memakasi setelan jas dengan dasi kupu-kupu

Wajahnya sudah sembab, hidung yang memerah dan rambut yang acak acakan, berusaha mengingat ingat jalan yang Ia lalui, namun hasilnya nihil, karena setiap perjalanan Haechan selalu tidur dimobil

"HUAAAAA!!" Haechan memeluk tiang lampu dipinggir jalan, sementara orang-orang yang berlalu lalang hanya menatap bingung

"Apakah dia gila?"

Quiet Down (BxB) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang