DIMOHON UNTUK JANGAN SALPAK YAW SEKALI LAGI FF INI LAPAK MARKHYUCK NOREN MAKASI 🥲
HAPPY READING 🙆🏻♀️
SORRY FOR TYPO (S)HATI HATI SAD ENDING ㅠㅠ
BEJANDA BESTI
Chagiya, kau membuatku gila." Mark mengigit telinga Haechan
"Yak kau kanibal pergi dari sini." Haechan sudah geram, dia membalikan badannya dan mendorong Mark
.
.
.
.
.
.
.
."Yak kau masih mengingatnya bukan?" Renjun menggoyang goyang kan tubuh Haechan
Haechan hanya diam
"Yak kau gila? Apa kau tidak mendengarkanku?" Renjun mengerutu kesal, bukan jawaban yang Ia dapat, tapi senyum aneh
"ㅋㅋ si kanibal Mark Lee." Renjun khawatir apakah Haechan memiliki penyakit mental
"Yak apa yang kau katakan, apa kau sudah gila?!" Renjun menggoyang goyangkan tubuh Haechan pt.2
"Yak aku tidak gila, hanya sedang mengingat masa kita pertama bertemu, terimakasih Jun- ah jika kau tidak mengusirku waktu itu mungkin Mark sudah mati di tangan mafia itu ckck." Renjun berpikir sejenak
"Ah kau mengingatnya, aku kira kau gila." Haechan menampar pipi Renjun, dia kesal tadi disuruh mengingat, setelah mengingat dikira orang gila
"Berarti aku membawa apa bagi Mark." Renjun bingung, sangat bingung
"Membawa buah saja." Renjun sedikit ragu dengan jawabannya
"Yak kenapa buah, aku ini sial atau keberuntungan bagi Mark, kenapa buah." Renjun berpikir lagi
"Aaaa jadi kau menanyakan dampak datangnya dirimu di kehidupan Mark membawa sial atau beruntung? Tentu saja dua duanya." Ucap Renjun yakin
"Yak kau bilang tadi keberuntungan, kenapa sekarang dua duanya." Renjun hanya pergi ke meja belajar dan mengambil buku
"Yak jawab aku Jun." Renjun masih sibuk mencari sesuatu dibukunya
"Ck, menyebalkan sekali kau." Haechan mengambil buku itu paksa
"Yak diamlah, aku sedang mencari foto foto kalian." Haechan kebingungan, apa Renjun menyimpan fotonya dengan Mark dulu? Ya saia tydak tempe
"Ah ini, lihatlah sudah kubilang dua duanya, kau memberikan keberuntungan saat Mark mendapat sial dan kau membawa kesialan saat Mark mendapat keberuntungan." Renjun menunjukan satu halaman berisi foto dirinya yang sedang bersenang senang dan satunya terlihat sedih
"Apa maksudmu." Renjun berdecak kesal, kenapa dia harus berteman dengan orang seperti Haechan
"Kau memberikan keberuntungan dan kesialan." Haechan hanya mengangguk angguk polos
"Jadi aku..... bukan hanya pembawa sial?" Renjun menggeleng lagi
"Jangan dengarkan ibu tua itu, jika kau tidak memberi keberuntungan didalam kesialan itu, Mark sudah tinggal nama, bukan cuma keberuntungan, mungkin keajaiban, MIRACLE." Renjun memberikan penekanan pada kata Miracle
"Jadi dia mendapat kesialan dan aku akan memberinya keberuntungan?." Renjun mengangguk, Haechan bingung jalan hidupnya sangat aneh
Renjuj berdecak kesal, kenapa Haechan seperti anaknya dan menanyakan sesuatu
"Cepatlah tidur, aku lelah." Haechan hanya mengangguk, biasanya dia akan tidur ditemani Mark, menyedihkan
"Ck, lupakan leki laki receh itu ceri laki laki lain sepertinya pemuda Na itu bagus." Renjun membayangkan bagaimana muka cool Jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
Quiet Down (BxB) √
FanfictionSini buka dulu! Series one- threeshoot atau lebih, tentang kapal BL dan Bromance Voment nee Je bikinnya mikir dulu kaga pake AI Sudah completed, jadi jangan minta lanjutan cerita lain!! Only ◇ MarkHyuck ◇ JaeYong ◇ NoRen Dimohon untuk tidak salpa...