Quiet Down (BxB) √

7 Days A Week ♣︎ MarkHyuck (2) [END]

Sorry For Typo(s)

Judul: 7 Days A Week

Cast: MarkHyuck

Genre: Romansa, Komedi

Author: JeAjaKok

Words: 3789

Yang gasuka cerita sad ending mending jangan baca deh, mana ceritanya gak jelas

------
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tok tok tok

Haechan menoleh keasal suara, menaruh spatulanya dan berjalan menuju pintu

"Nee- Sajangnim?!" Mark dengan segera menoleh saat mendengar kata 'Sajangnim'

(Bentar bentar, ni cerita awal.a Je mo bikin a6 aja tapi kek pas diskusi sama windi soal penyakit, Je mau tambahin unsur bombay dicerita ini, jadi... RAHASIAA)

"Nugu Chan?"

"Anu, ada Jeno Sajangnim"

'Mati aku...'

"Anyeong Haechan-ssi, dan... ini siapa?"

"Saya suami Haechan, anda bisa pergi sekarang" Usir Mark dengan sarkas dan langsung menarik Haechan lalu merangkul pinggangnya

"Oh santai saja, Haechanie, bisa jelaskan apa yang terjadi?"

"Emm... dia suami saya Sajangnim"

"Kau tau kan peraturan diperusahaanku"

"Mianhae Sajangnim"

'Aku harus merebut Haechan dari lelaki itu'

"Baiklah, karena aku sedang berbaik hati kau tidak kupecat" Ucap Jeno datar, peraturan diperusahaannya adalah tidak boleh memiliki pasangan ataupun suami

"E- Eo?! Gomawo Sajangnim" Haechan segera membungkuk

"Sekarang, aku mau menjemputmu"

"Saya bisa mengantarkan 'Istri' saya sendiri, tidak perlu bantuan orang lain, terimakasih" Ucap Mark dingin, suasana disini agak panas ya...

"Mark..." Haechan menatap sinis kearah Mark

'Apa?!' Mark menatap galak Haechan

"Ah mian Sajangnim, hari ini aku tidak bisa diantar oleh Anda, mungkin lain kali bis-"

"Aku akan mengantarmu tiap hari Chan." Putus Mark

"Mark?!" Haechan merasa Mark menghalangi jalan kerja hidup Haechan

"Jadi... Aku harus pergi?"

"Silahkan pergi"

"Bye Haech-"

Brakk

Belum sempat Jeno mengucapkan salam perpisahan, Mark sudah lebih dulu menutup pintu tersebut dengan keras, apa apaan, ini masih pagi dan si CEO mesum itu sudah datang

"Markkkkkk!!!"

"Apa? Kau marah?"

"Tentu saja! Lihatlah, pendekatanku dan Jeno jadi terhambat karenamu"

"Kau mau melakukan pendekatan dengan simesum itu?! Sedangkan kau masih berstatus menikah?!"

"Lagipula bulan depan aku sudah tidak ada disini, jadi aku bisa mencari CEO kaya untuk membayar hutangku- uhuk" Haechan terbatuk, apa dia tertekan TBC? Korona atau sebagainya? :V

"Cuih memang aku akan menceraikan- Yak yak kau kenapa eoh?"

"Ah tidak apa apa, maklum pagi berembun aku sering batuk" Tersirat kebohongan dari mata Haechan