Di nikahin

#3#

Setelah berpamitan dengan Dewi, kini Freya dan Ella sedang menuju ke rumah Yera menggunakan mobil Ella, dengan supir pribadi tentunya.

Didalam mobil hanya ada kesunyian yang ada. Freya sedang asik bermain game, sedangkan Ella melihat foto-foto 7squad yang ada di Instagram. Mata Ella berbinar saat melihat postingan baru dari Arkan.

"Masya allah, sungguh indah ciptaan mu ini Tuhan". kagum Ella.

Freya hanya melirik Ella sekilas dan kembali fokus ke game-nya.

"Apa yang indah?". Tanya Freya tanpa menoleh.

"Ini loh cowok ganteng yang Tuhan ciptakan, sungguh Sempurna". Ella tersenyum tidak jelas dengan jari yang sibuk mengelus layar hp yang ada gambar Arkan.

"Andai kita bisa foto bersama". Sedetik kemudian ia sadar bahwa orang yang ada di sebelahnya merupak adik kandung dari Arkan. Ella melirik ke arah Freya yang masih asik pada game-nya.

"Freya...". Panggil Ella.

"Hmm". Jawab Freya.

"Gue boleh minta tolong gak?". Tanya Ella.

"Boleh, mau minta tolong apa". Freya masih fokus melihat hp, disana ia sedang memasak untuk pelanggannya.

"Lo kan adiknya Arkan". Ella menatap Freya penuh harap.

"Iyes". Jawab Freya.

"Gue pengen foto bareng Arkan, tapi lo yang bilang ke abang lo ya....". Pinta Ella.

Freya langsung menoleh ke arah Ella begitu game-nya mati.

"Kenapa Ella mau foto bareng Bangkan?". Tanya Freya.

"Ya... Karena abang lo ganteng. tolong dong bujukin abang lo biar mau, please...". Mohon Ella dengan wajah memohon.

"Oke!". Mata Ella berbinar mendengar jawaban Freya.

"Tapi Ella beliin Freya lima permen loli yang bentuk love". Freya tersenyum lebar saat melihat wajah Ella yang berubah datar.

"Pinter banget lo mencari keuntungan". Ella menatap tajam Freya.

"Gak mau, ya udah Freya gak mau bantuin Ella". Freya memalingkan wajahnya ke depan dengan tangan yang dilipat di depan dada.

"Iye-iye gue beliin, jangan lupa bujuk abang lo". Untung Ella sabar."demi foto berharga"batin Ella.

Mobil Ella sampai di rumah Yera, mereka segera turun dan menekan bel. pintu terbuka menampakkan Yera dengan pakaian rumahan dan seekor kucing yang ia gendong.

"Lama lo berdua".ujar Yera.

"Ni, nunggin putri lelet". Ella mengarahkan kepalanya ke arah Freya yang masih terdiam dengan mata yang berbinar.

"Aaaaaa!! Imut banget!!". Tangan Freya langsung menyubit gemas pipi kucing yang ada di gendongan Yera.

"Freya mau gendong kucing.....". Rengek Freya.

"Ya udah ni, yuk masuk". Yera menyerahkan kucing berbulu hitam itu kepada Freya.

Mereka memasuki rumah Yera dan segera menuju ke kamar.

"Kalian duluan aja, gue mau ambil cemilan lagi". Ucap Yera.

"Bawa yang banyak, kalo bisa semua cemilan yang ada di rumah lo". Ujar Ella dengan cengengesan.

"Khusus buat lo, gue ambilin rumput goreng kan murah". Yera segera berlari ke arah dapur saat Ella bersiap melempar tas-nya.

******