Pak RT menghela nafas melihat kedua keluarga yang berkumpul di ruang tamu nya. Istrinya datang membawakan minuman dan cemilan, "Monggo Pak bu di minum dulu, maaf geh bu cuma seadanya"
Sarah mengambil teh yang di siapkan di meja,"Ga papa bu, Jadi ga enak udah buat keributan eh malah di jamu." ucap Sarah tersenyum lalu menyeruput teh hangatnya.
Bima melihat sekitar sebelum berdegem," Jadi Rey"
Rey tersedak teh Karena suara mertua nya yang terdengar menakutkan,"I..Iya om"
Bima menghelai nafas, ia menatap Rey serius, Rey yang di tatap seperti itu menelan ludah nya.
"Ingat baik-baik jaga Freya buat dia bahagia, jika dia kenapa-kenapa maka saya yang akan pertama menghajar mu."
Bima berkata dengan serius, bagaimana pun Freya masih terlalu kecil baginya. Dia sendiri tidak akan menyangka putri kecilnya sudah memiliki pelindung baru.
Freya terharu mendengarnya pahlawan yang selalu menjaganya kini telah usai tugasnya.
Dewi menepuk pundak menantunya,"Titip anak bunda, walaupun sedikit susah diatur. Kalo ngambek kasih permen aja nanti sembuh sendiri"
"Bunda",Freya cemberut karena salah satu aibnya terbongkar.
Rey tersenyum mendengar itu, ia sudah punya tanggung jawab baru jadi Rey akan berusaha menjaga istri barunya.
"Jadi? Kapan acara resepsi di adakan?",Sarah menatap semua orang yang juga bingung.
~~
Freya berjalan di koridor sekolah dengan pelan, matanya menatap bawah dengan lesu sampai tidak sadar ada orang yang menyenggolnya.
"Eh sorry", Freya mengangkat kepalanya melihat siapa yang ditabraknya.
Matanya menyipit seperti merasa familiar dengan wajah cowo di depannya.
Cowo dengan kulit putih mata yang sipit ketika tersenyum menambah kesan imut di wajahnya.
"Kita jumpa lagi, Yaya"
Mata Freya melebar mendengar panggilan itu.
"Elix!", Sahabat kecil yang pernah menemaninya saat Freya tinggal di Korea.
Dia Felix lebih tua satu tahun dari Freya dan sahabat bermainnya. Mereka selalu bermain bersama, apartemen mereka jug berdekatan jadi memudahkan mereka untuk sering berkunjung.
"Kamu di sini? Sejak kapan? Ihh... kangen Elix", Freya memeluk Felix yang sudah lama los kontak dengannya.
"Ga lama, ngikut orang tu pindah, katanya di Indonesia lebih enak"
Ibu Felix merupakan orang Indonesia yang menikah dengan ayah Felix dan memutuskan tinggal di Korea. Sejak saat itu ibu Felix jarang berkunjung ke Indonesia, sampai ayah Felix memutuskan untuk pindah ke Indonesia dan mengurus bisnisnya di sini.
"Wah Elix sekolah di sini juga, kelas apa?"
Felix tersenyum melihat Freya yang masih ceria seperti dulu,"Dua belas IPA 1"
Teengg...
Bel pertama berbunyi menandakan kelas akan segera di mulai.
"Ketemu di kantin ya udah bel"
Felix mengangguk sambil tersenyum melihat Freya pergi sampai masuk ke dalam kelasnya.
Setelahnya Felix melanjutkan tujuannya tapi tidak sengaja matanya bertemu dengan cowo yang menatapnya tajam.
Tanpa memperdulikannya Felix tetep melanjutkan langkahnya.
Ternyata jam pertama kosong karena guru sedang ada agenda yang tidak bisa di tinggal. Akhirnya kelas Freya tampak ramai menikmati kekosongan jam pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di nikahin
ChickLit"Pasti kakak lagi haid makanya dari tadi sensi mulu jawabnya" "Heh! lu kira gue cowok apaan.mana ada laki-laki bisa haid, yang ada itu menghasilkan sperma" ucap Rey. "Sperma itu apa" mendengar pertanyaan polos Freya membuat Rey tersenyum penuh arti...