"Apes! Apes! Apes banget gue, nih juga paku, kenapa harus motor gue yang lo kempesin si, tau aja gue cantik jadi lo seenaknya nemplok di ban motor gue!''.
Cewek itu menendang-nendang kecil ban motornya, tidak lupa bibirnya yang selalu komat kamit memarahi paku yang tertancap di ban motor.
Arkan menghentikan motornya saat lampu merah menyala, dahinya berkerut saat tidak sengaja melihat seorang cewek sedang memarahi ban motor.
Secara tidak sadar kepalanya mengangguk ketika teringat cewek itu siapa, saat lampu hijau bergegas Arkan menepi mendekati cewek itu.
Yera mengambil ponselnya untuk menghubungi sahabatnya,tetapi pesan yang ia kirim tidak terkirim juga.
"Huffh....gue lupa, kuota gua kan abis. Terakhir buat maraton drakor tadi malam""Kenapa?".
Yera tersentak mendengar suara berat seseorang, kedua matanya bertemu dengan sepasang mata tajam yang sedang melihat kearahnya.
"Nikmat mana yang engkau dusta kan, pagi-pagi sudah ketemu Arkan, jodoh kali ya". Batin Yera.
Arkan terbatuk kecil saat gadis didepannya malah terbengong.
"E'ee ini ban nya bocor, gue gak punya kuota buat hubungi yang lain". Jawab Yera.
Arkan melirik ke arah ban yang sudah tertancap paku,lalu mata tajamnya kembali menatap Yera.
"Lo temennya Freya kan?".
"Bukan cuma temen,gue juga bestie terbaiknya". Dan juga calon kakak iparnya hihihi.batin Yera.
Arkan mengangguk paham, ia melirik jam tangannya dan ternyata sepuluh menit lagi kelas akan dimulai.
"Lo ikut gue, motor lo biar gue yang urus nanti kalo udah beres gue kasih tau Freya".
Yera terbengong mendengar ucapan Arkan, hatinya berdegup kencang.
"Gue gak jadi apes! Kyaaaaa......mimpi apa gue semalem ditolongin sama cogan Arkan!!, Eh tapi gue kan mimpi kecebur got".teriak Yera dalam batin.
Arkan berdecak kesal saat Yera malah terbengong di tempat.
"Cepet!! Atau gue tinggal".
"Eh' iya iya gue naik".
Arkan langsung menjalankan motornya begitu Yera sudah duduk. Karna belom siap, spontan Yera memeluk pinggang Arkan.
"Pelan-pelan woi!! Gue bisa terbang!".
"Ck' makanya pegangan!".
Yera berdecak sinis, ingin rasanya ia mencubit pinggang Arkan.
"Untung ganteng". Lirih Yera.
~~~~~
"Aaahhh....KAK REY!!!, PELAN-PELAN!!!".
"Ini udah pelan!".
"Belom ih..., Masih sakit".Rengek Freya.
Rey berdecak kesal, matanya melirik sinis kucing kecil yang sedang digendong Freya.
"Makanya kalo dibilangin itu nurut, bandel".
Setelah menempelkan plester pada lutut Freya, Rey melihat jam tangannya, dua puluh menit lagi jam pelajaran pertama akan dimulai.
Harusnya mereka sudah sampai dari tadi. Tapi, ditengah jalan tiba-tiba Freya berteriak meminta berhenti.
Rey pun terpaksa berhenti, bersamaan dengan itu Freya langsung berlari dan tidak sengaja tersandung.Saking semangatnya ingin menghampiri kucing kecil, matanya tidak melihat ada gundukan batu.
Padahal Rey sudah menyuruhnya untuk hati-hati."Buang aja, kotor" ucap Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di nikahin
ChickLit"Pasti kakak lagi haid makanya dari tadi sensi mulu jawabnya" "Heh! lu kira gue cowok apaan.mana ada laki-laki bisa haid, yang ada itu menghasilkan sperma" ucap Rey. "Sperma itu apa" mendengar pertanyaan polos Freya membuat Rey tersenyum penuh arti...