#8#

1.7K 59 1
                                    

Rey menatap datar cewek yang sedang berjalan menghampirinya tidak lupa kedua tangannya merapikan penampilannya. Gerakannya yang  sengaja di buat slow mo membuat Rey jengah.

Sepertinya ada yang caper nih.

"Rey, gue pulang bareng lo ya, supir gue gak bisa dateng". Cewek itu menyelipkan Rambutnya di belakang telinga dengan gerakan pelan, tidak lupa tersenyum malu-malu.

"Sorry,gue sibuk". Balas Rey.

Sebenarnya ia sedang menunggu yang lainnya karena ada hal penting yang ingin ia bicarakan.

Eh, malah ada cewek tidak diharapkan datang.

"Gue mohon..., Masa lo tega biarin gue naik angkutan umum". Ucap Nadin.

"Bukan urusan gue. Sana pergi gue sibuk". Rey membuang muka, moodnya ancur sudah.

"Please Rey, gue tuh...."

"Eh, ada neng Nadin.". Ucapan Nadin terpotong oleh Johan.

"Tumben sendirian, peliharaan lo mana". Ucap Glen.

"Peliharaan apa? Gue gak punya peliharaan!". Balas Nadin.

"Itu loh, yang krepek sama bontet masa gak tau".

Nadin Memikirkan perkataan Glen, sepertinya ia memang tidak memiliki peliharaan, kecuali.....

"Tia sama boneta maksud lo?". Tebak Nadin.

"Seratus!! Inget juga lo".

"Hahaha.....krepek? Bontet? Ngakak anjir". Ucap Farel sambil menepuk-nepuk pundak Arkan yang berada di dekatnya.

Karena memang kebiasaannya begitu,Jadi saat Farel sedang ngakak mohon menjauh.

Sedangkan Arkan hanya menatap datar Farel, serangan begituan mah Arkan kuat, coba kalo serangan cinta ambyar sudah.

"Udah sana pergi, peliharaan lo nyariin tuh." Ucap Gavin.

Terlihat dari arah berlawanan Tia dan Boneta sedang melambaikan tangan ke arah Nadin. Apalagi ditambah wajah yang dibuat seperti ingin menangis.

"Kangen kali sama emaknya hahaha....". Timpal Farel.

"Cabut".

Setelah mengatakan itu, Rey dan yang lainnya pergi mengambil motor masing-masing.

~~~~~~~~

"FREYA..... INCES DATANG MEMBAWA SEJUTA RINDU NIH!!".

"BERISIK ANJIR, SUARA LO TUH KAYA TOA BERJALAN TAU GA!".

"LO JUGA TRIAK KALI!!".

"LO DULU YANG MULAI,JADI GUE TINGGAL NGIKUTIN!!".

"YA TERUS LO NGAPAIN NGIKUTIN!!".

"TERSERAH GUE LAH!! GUE KA....!".

PPLLAAAAK......

Ella dan Yera menoleh secara bersamaan. Mereka saling pandang melihat Ara yang sedang memukuli lantai dengan sendalnya.

"Ara! Lu ngapain?". Tanya Yera.

"Mukulin nyamuk yang lagi ribut. Kalian mau ikutan? Atau? Pengen ngerasain gimana pukulan gue". Jawab Ara dengan senyum devil.

"Gak ah, kita masih sayang diri sendiri hehe". Ucap Ella.

"Bener tuh, masih sayang diri hehe". Lanjut Yera.

"Terus ngapain kalian ribut?!!! Salam kek! Ketok dulu kek! Malah ribut!.

"AMPUN NDORO!!!". ucap mereka bersamaan.

Di nikahinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang