Rey memandang wajah ceria Freya yang sedang asik bermain dengan anak-anak panti.
Dihampirinya Freya yang belum sadar kehadirannya, karena terlalu asik Freya sampai berlari kecil untuk menangkap anak-anak sedangkan matanya tertutup kain.Freya meraba-raba sekitar, telinganya fokus mencari suara anak-anak yang sedang berusaha menahan tawa.
"Dimana, ya? Kakak tangkep kalian."
Telinga tajamnya mendengar suara jejak kaki mendekat, spontan Freya membalikkan badannya, dan....
Hap
"Ketangkap kamu,mau lari kemana hah?" Freya mencengkeram erat lengan yang berotot. wah, mereka masih kecil tapi udah tumbuh ototnya!
"Ke hati lo aja,boleh?"
Eh?
"Kok suaranya sexy!!" Freya memekik dengan kepalanya terangkat berusaha mengintip dari celah penutup matanya.
Mata Freya terbuka lebar setelah sepasang tangan melepas ikatan di kepalanya.
Rey menyeringai, "baru tau lo kalo suara gue sexy."
Tangannya terulur menarik pinggang Freya agar lebih dekat. Freya tersentak atas perlakuan Rey yang tiba-tiba.
Tangannya berusaha menahan dada Rey agar tidak terlalu dekat dengan dadanya, "kak, jauh-jauh ihh."
"Kenapa, hmm? Gak boleh? Lo kan calon istri gue."
"Kan baru calon, kak Rey" Rey menahan pinggang Freya semakin kuat.
"Oh mau gue nikahin sekarang nih, gak sabar anu-an sama gue ya" Rey menaik-turunkan alisnya dengan tersenyum nakal.
Mata Freya berkedip polos,"anu-an apa kak?"
"Kuda-kudaan." bisik Rey.
Mata Freya berbinar, "Kak Rey mau main kuda-kudaan sama Freya? Ayuk Freya siap jadi Joki nya."
Rey berdecak sebal, sebegitu polosnya kah calon istrinya itu?
"Bukan kuda itu,tapi kuda penembus pera-"
"Aabaangg Reyy!! Dipanggil bapaaak." Niko bocah berumur sebelas tahun itu berteriak dari kejauhan.
Freya terkekeh geli melihat muka Rey seperti menahan kesal, "tuh bocah laki-laki suaranya cempreng banget."
Rey melepaskan pinggang Freya,tapi sebelum itu ia mencuri satu kecupan di pipi, setelah itu lari menyusul Niko.
Pipi Freya memerah, "bunda jantung Freya jedag-jedug."
~~~
Freya memejamkan mata, menikmati angin malam yang menerpa wajahnya. Terlintas wajah gembira anak-anak saat bermain bersama. Sungguh, dirinya senang bisa bermain bersama anak-anak.
Setelah berpamitan pada anak-anak dan memberitahu perjodohan nya, mereka langsung memberi restu, terutama anak-anak yang paling heboh.
Freya mengeratkan pelukannya pada Rey saat semilir angin bertambah dingin mengenai kulitnya,"Sshhh dingin banget."
Rey menelan ludah kasar, sungguh bukan maksudnya mesum, tapi sesuatu yang kenyal dan padat ia rasakan di punggungnya membuat otaknya tidak waras.
Rey berdehem untuk menghilangkan pikiran kotornya, "Lo sepertinya keding-"
DUARRR
"Aaaaaaaa......" Freya memejamkan matanya, pelukannya pada Rey bertambah erat.
Suara petir terdengar keras disusul hujan deras, Rey menepikan motornya di depan pos ronda. Kebetulan di kiri jalan ada pos ronda yang bisa buat berteduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di nikahin
ChickLit"Pasti kakak lagi haid makanya dari tadi sensi mulu jawabnya" "Heh! lu kira gue cowok apaan.mana ada laki-laki bisa haid, yang ada itu menghasilkan sperma" ucap Rey. "Sperma itu apa" mendengar pertanyaan polos Freya membuat Rey tersenyum penuh arti...