Ide Gila Mayda

2.4K 88 7
                                    

Suasana kembali tenang begitu Bimo dan mayda tiba dirumah. Untuk pertama kalinya mayda merasa hatinya terlalu sakit. Ada kecewa yang merangsek masuk dalam palung jiwanya. Laki-laki mana yang berani menolak tubuh seksinya, bimo selalu menolak mentah-mentah. Membuat dia merasa tak ada harganya.

"Maaf karna emosi saya tadi..." kata Bimo sebelum turun dari mobil.

Mayda masih mematung. Dia bukan perempuan cengeng. Dia keluar dari mobil dan menatik lengan Bimo.

"Saya lelah, butuh tidur."

"Saya temani."

"No!"

"Ayolah, pillow talk before sleep janji saya nggak akan nerkam."

"Apa lagi yang mau d obrolin?" Bimo menghempaskan tubuhnya disofa.

"Saya punya ide..." mayda tersenyum sementar Bimo menunggu, ekspresi wajahnya tak yakin. "Saya akan goda rama hingga dia jatuh kepelukan saya and you take sinta."

Bimo lumayan terkejut. "May, stop...  Saya memang masih sangat mencintai Sinta tapi saya nggak berniat merusak rumah tangganya." Bimo beranjak tapi Mayda menariknya hingga ia jatuh tepat diatas Mayda.

"Kalo gitu biarin saya jadi penyembuh luka hati kamu, biarin saya berusaha membuat kamu melupakan sinta..."

Bimo kembali berusaha bangun tapi ditahan sekuat tenaga. Mata topaznya menatap mata bulat Mayda. "Kamu punya banyak waktu untuk itu, kamu akan memiliki saya setelah kita menikah tanpa harus ada cinta."

Mayda merasa kurang puas dengan jawaban Bimo. Laki-laki satu ini benar-benar pengecualian.

"Okeh, give me one kiss...."

Bimo tertawa kecil ketika Mayda mengerucutkan Bibirnya. Dia mengecup kening Mayda lalu berlalu menuju kamar.

"Tunggu aku nggak bisa tidur sendirian." Mayda berlari kecil mengekor Bimo tapi lelaki itu sudah menutup pintu kamarnya.

😝

Keesokan paginya, Mayda sudah tiba dirumah Sinta. Dia ingin tahu apa yang membuat Bimo begitu mencintai perempuan itu. Jika dia bukan jalang sudah pasti level sinta dibawahnya.

"Hallo.... masi ingat aku?" Sapa mayda canggung.

"Masa iya aku lupa, kamu calon istri Bimokan?" Jujur saja kedatangan Mauda sintapun mulai merasa aneh.

"Ayo jadikan aku bestiemu..." Mauda memeluk Sinta erat. Yang dipeluk malah melongo.

"Ada apa sebenernya? Kamu bertengkar dengan Bimo?"

"No! Ayo deal dulu kamu harus mau jadi bestieku." Mayda bersumpah tak akan mengendurkan apa lagi melepaskan pelukannya sebelum Dinta berkata iya.

"Oke... okeh."

"Ku harus membantuku membuat Bimo mencintai aku."

Sinta tertawa. Sejak masih sekolah selalu ada saja perempuan yang mendatangi dirinya untuk meminta bantuan agar dejat dengan Bimo.

"Kamu calon istrinya, dia pasti mencintai kamu... bimo memang orangnya serius tapi saya yakin dia tulus."

"Semalam dia mencium kening saya." Kata Mayda tanpa ragu, berharap akan mendapatkan ekpresi lain dari Sinta. "Kamu nggak cemburu."

Sinta malah tertawa.

"Kamu tahu dia mencintai kamu?"

Tawanya kontan surut.

"Bimo itu sahabat saya dari dulu, sekedar itu. Oke saya nggak perlu tahu terlalu rinci tapi.... saya bisa bantu apa?"

"Kami bisa bantu saya jadi kamu."

Sinta kembali terkejut.

Setelah mendengar cerita banyak dari Mayda barulah Sinta paham mengapa perempuan itu memiliki ide gila untuk menjadi dirinya. Sinta bersedia membantu menjelaskan apa yang dia tahu tentang Bimo.

Pertemuan Mayda dengan Sinta membuat dia banyak belajar tentang Bimo. Lelaki sederhana yang sulit ditebak.

Untuk pertama xnya mayda rela repot terjun kedapur demi untuk membuatkan makanan untuk Bimo. Dia sadar lelaki kulkas itu sudah memantik hatinya yang redup jadi menyalah lagi.
😁

Istriku Bau bawangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang