Tips panas dari mayda

2.9K 121 26
                                    

Sinta tertawa sendiri mengingat apa yang Mayda tuturkan. Sebagai imbalan telah membatunya, Mayda membeberkan beberapa tips cara memuaskan suami di ranjang. Mayda seolah begitu piawai sehingga Sinta bergidik ngeri membayangkan dia bisa sebinal itu didepan suami sendiri.

Rama tertunduk lesu begitu masuk kedalam rumah. Hari ini cuma ada tiga orderan yang masuk.

"Mas.... capek?" Sinta yang baru keluar dari kamar tersenyum manis. Linggerie merah maroon yang dia kenakan membuatnya sedikit canggung, rama justru terpaku. "Aku ganti baju aja ya mas, kayaknya ga cocok ya?"
Sinta memutar gagang pintu.

"Stop! Diem disitu sampe aku balik dari kamar mandi..."

"Aku siapin makan ya?"

"Nggak, kamu cukup diam disitu." Secepat kilat rama masuk kedalam kamar mandi.

Sinta menurutinya. Entah apa yang ada dalam fikirannya hingga dia mau menuruti tips dari Mayda.

"Mas, maafin aku ya... aku ganti bajunya ya...." ada nada sedih sxgus kecewa dalam ucapan sinta.

"Aku suka.... sangat suka... ini mood booster buat aku,.." rama memeluk sinta dari belakang. Entahlah wangi aroma tubuh istrinya ini menaikan gairahnya.

"Syukur kalo mas suka..." sinta nyengir. "Anak-anak masih betah dirumah bapak sama ibu... nggak apa-apa kan??"

Rama tidak menjawab. Dia terus mengecup leher jenjang sinta.

"Mas kamu nggak mau makan dulu..."

Rasa laparnya sudah hilang, rama menginginkan hal lain.

Rama lumayan terkejut melihat aksi panas sinta malam ini. Biasanya SInta hanya bisa menerima dan melenguh nikmat serangat liar rama tapi kali ini lain. Ramalah yang dibuat melambung nikmat. Untuk pertama kalinya Rama mengejang nikmat bagaimana sinta yang dulu enggan menghisap kejantannnya kini seperti vakum cleaner yang mengisap kuat namun lembut. Ketika dirasa sudah cukup, sinta mantap naik menindih Rama,memeluknya sekilas dan....

Ramakembali dibuat gila olehnya. Posisi women on top yang biasanya mereka lakukankali ini sangat berbeda, sinta seperti puawai memainkan miss vnya menjepit dan bergerak memompa bergabtian. Rama sudah tak kuat, untuk pertama kalinya dia klimaks panjang.

Sinta tersenyum puas. Mungkin ini ya g dibutuhkan rama agar dia tidak digantikan oleh perempuan lain.
❤️

Mayda berlari keuar parkiran rumah sakit sambil menangis. Hatinya sakit sekali melihat penolakan bimo yang justru marah begitu mendengar cerita bahwa mayda menemui Sinta.

Bruk!

Mayda hampir terjatuh tanpa sengaja dia menabrak seirang laki-laki.

"Maaf mas saya nggak..." ucapannya langsung tergabtubg melihat lelaki itu tersenyum melihat Mayda.

"Thanks God, akhirnya ketemu kamu disini..."

Mayda mundur. Itu anthony salah satu pelanggannya.

"Maaf saya harus pergi..."

"Hey tunggu dulu... kamu d booking siapa sampe harus buru2?? Aku berx kali calling mami tapi kamu cuti..."

"Saya sudah berhenti."

Antony malah tertawa. "Ada pejabat yabg calling kamu disini?? Ayolah aq butuh kamu sekarang, yukk aku kasi dua kali lipat dari biasanya." Antony menarik mayda.

"Saya sudah berhenti."

"Saya nggak mau denger, saya akan kasih chek kosong berapa saja kamu tulis asalkan kamu mau melayani saya hari ini."

"Engga!" Mayda menghempaskan genggaman Antony.

"Well, kamu lebih suka dipaksa ya..." antony menyeret Mayda masuk kedalam mobilnya.

"Bung, jangan lancang debgan calon istri orang..." Bimo meninju Antony lalu emmbatu mayda keluar dari mobil.

"Calon istri?? Kamu tau dia siapa??"

"Saya nggak perduli dia dulu siapa, yabg jelas dia calon istri saya..." Bimo menggenggam tangan Mayda.

"Kamu akan butuh uang saya nanti!" Antony masuk kedalam mobil dan berlalu.

Tangis mayda justru pecah melihat pembelaan Bimo. Dia memeluk lelaki itu erat, sangat erat.

"Kamu bisa berhenti nangis nggak?" Bimo melepaksan pelukan Mayda. "Kamu itu calon istri dokter, datang ke kantor harus dengab pakaian yang baik... orang akan nganggep kamu murah terus klo kamu tetap berpakaian minim begini."

Mayda menganggkuk. Dia mengenakan jas putih yang Bimo sodorkan.

"Teruma kasih sudah mencoba menyenangkan hati saya, tapi tolong apapun itu tanyakan ke saya... jangan ganggu sinta lagi."

"Iya maaf... aku cuma berusaha jadi baik."

"Hanya ada satu kesempatan, berubahlah jadi wanita baik-baik untuk dirimu sendiri... saya akan belajar mencintai kamu." Ucapan bimo seperti angin surga dalam telinga Mayda.

Istriku Bau bawangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang