“Hyung dari mana saja?” tanya Kyuhyun.
“Aa-ah keugae.. ada sesuatu yang harus aku lakukan” balas Yesung tanpa berani melihat wajah Kyuhyun.
“Akhir-akhir ini kau sering telat, Hyung” tambah Henry.
Yesung hanya diam dan berpura-pura mengecek gitar.
“Apa yang kau lakukan pada gadis itu,Hyung?” tanya Donghae yang baru saja datang.
Yesung terkejut dan melihat kearah Donghae, lagi-lagi ia berpura-pura tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Donghae.
“Maksudmu?” tanya Yesung dengan nada yang terdengar di paksakan.
“Hyung, katakanlah yang ingin kau katakan. Dan lakukanlah yang ingin sebenarnya kau lakukan. Jangan hanya diam dan melihatnya dari kejauhan. Jangan lakukan hal-hal konyol dan terus mengganggunya”. ucap Donghae sembari menepuk pundak Yesung lalu pergi.
*KIKI POV
Rasa bahagia itu masih memberikan dampak besar hingga hari ini. Akhirnya aku berhasil masuk KyungHee choir. Dan sepertinya terjadi sedikit perubahan dalam diriku, aku jadi lebih rajin.
Salah satu contohnya seperti pagi ini, aku bangun lebih pagi dari kedua sahabatku, bahkan aku menyiapkan sarapan dan sekotak bekal. It’s the big change in my life!!.
“Pagi Mu..” sapaku saat melihat ia yang baru saja keluar dari kamar.
Berkali-kali Mumu mengusap matanya, seperti tidak percaya kalau yang menyapanya adalah aku.
“Lo..ngapain pagi-pagi udah di dapur?” tanyanya heran.
“Gw lagi buatin kalian sarapan dan bibimbap buat Ryeowook oppa” jawabku sambil mengangkat kotak makan.
“Mwo?? Lo sakit?” seru Mumu sembari meletakkan tangannya di dahi ku. Aku menepis tangannya.
“Aaiisshh.. sembarangan lo. Gw tuh lagi bahagia banget, karena gw sudah resmi jadi anggota KyungHee choir” ucapku bangga.
Mumu hanya menatapku seolah tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Aku hanya tersenyum manis dan meninggalkannya di dapur.
Akupun langsung bersiap untuk berangkat menuju kampus. Aku mampir ke ruangan music sebelum ke kelas.
Aku membuka pintu perlahan dan menjulurkan leherku ke dalam, mencari sosok orang yang aku sukai. Tapi sayangnya aku tidak melihat siapapun disana. Aku menghela nafas lemas, akhirnya aku memutuskan untuk menunggu Ryeowook oppa di halaman fakultas music.
Sudah satu jam aku mondar-mandir duduk dan berdiri menunggu nya. Dari banyaknya orang yang lewat, aku belum juga melihat dia. Rasa jenuh mulai menghampiriku. Tapi aku tetap bertahan untuk menunggunya. Aku harus memberikan bekal ini pada Ryeowook oppa.
Akhirnya aku melihatnya, ia sedang berjalan kesini. Hari ini dia terlihat sangat berbeda, wajahnya semakin imut.
“Omoo.. dia memakai warna baju yang sama denganku” seruku pelan sembari tang kiriku menutup mulutku.
Ia semakin dekat, aku pun merapihkan baju dan meratakan riasan di wajahku.
“Annyeong hasseyo oppa..” sapaku pada nya. Ia hanya melihatku sekilas dan meneruskan langkahnya.
“Oppa, apakah kau sudah sarapan?” tanyaku dengan nada lembut. Ia hanya terus melangkah.
“Aku membawakan sesuatu untukmu oppa” ucapku lagi. Aku terus mebujuknya untuk berhenti dan menatap ku, aku terus mengejarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
When I Meet You
Teen FictionMenceritakan tentang 3 mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Korea Selatan atas nama persahabatan. Kiki, cewe yang terobsesi dengan Kim Ryeowook, kaka tingkatnya di kampus. "Love at the First Sight" terjadi saat ia melihat Ryeowook di acara 'Nigh...