PART 6

57 5 0
                                    

Ryeowook tersenyum saat melihat Kiki yang sedang mengintip di balik jendela kelasnya. Zhoumi pun memperhatikan kedua nya dan tersenyum geli.

“Ryeowook-ah, apakah kau tidak tahu dia (Kiki) sedang berlatih vocal dengan Sooyoung?” tanya Zhoumi. Ryeowook menggeleng.

“Apakah kau tidak ingin tahu dimana ia latihan?”

“Aku tidak perduli” jawab Ryeowook singkat.

Saat kelas nya selesai, Ryeowook mengikuti Sooyoung diam-diam. Ia mengintip latihan vocal Kiki setiap hari.

“Kau melakukannya dengan baik Kiki-ah” ucap Ryeowook sembari tersenyum saat hari akhir latihan Kiki.

 

*MUMU POV

 

Aku terduduk lesu di sofa ruang tengah, aku merasa sangat menyesal dan bersalah pada Kiki. Tidak seharusnya aku membaca buku itu tetapi rasa penasaran mengalahkan logika ku.

“Ki, lo dimana?” bisikku tertahan, aku mencoba menghapus air mata yang merembes ke luar dari kedua mataku.

“Mu..” Nurfa memelukku dan kami menangis bersama. Kami belum pernah mengalami hal seperti ini selama 5 tahun persahabatan kami. Aku benar-benar menyesal, sangat menyesal.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, tetapi Kiki belum juga pulang. Aku takut sesuatu terjadi dengannya. Aku mencoba menelfonnya tetapi tidak pernah sekalipun ia mengangkatnya.

Hingga akhirnya aku mendengar bel berbunyi, aku melihat orang yang ada di depan melalui cctv video. Aku melihat Ryeowook oppa dan Kiki yang dalam keadaan mabuk.

Ia terlihat sangat hancur, bau alcohol menyengat dari tubuhnya. Aku membiarkan Ryeowook oppa untuk membawa Kiki ke dalam kamarnya, sedangkan aku menunggunya di ruang tengah.

Beberapa menit kemudian, Ryeowook oppa keluar dari kamar dan menghampiriku.

“Mumu-yya tolong jaga baik-baik dia” ucap nya pelan. Aku mengangguk pelan dan menangis tanpa suara.

Ia menepuk pundakku dan berpamitan pulang.

Semalaman aku merawat Kiki, ia sedikit demam mungkin karena terlalu lelah ditambah dengan cuaca dingin diluar.

***

Setelah meninggalkan semangkuk bubur dan obat di kamar Kiki, aku pergi ke pasar Gyeongdeong untuk membeli sayuran. Aku berencana untuk membuat sayur bayam dan perkedel kentang yang disukai Kiki.

Saat di perjalanan pulang aku bertemu dengan orang yang menyebalkan.

“Chagiya, ingin kemana kau? Mengapa kau tidak menelfonku untuk menjemputmu?” tanya orang yang tiba-tiba saja menghampiri ku.

Mwo?? Siapa yang berani memanggilku seperti itu?. Aku menoleh dan terkejut. Bukankah dia manager Storm yang terkenal playboy itu?.

Ia menarikku dalam pelukannya. Lalu mengucapkan sederet kata-kata mesra. Di hadapan kami sekarang berdiri seorang wanita yang terlihat menahan tangis. Aku bingung dan mematung, aku tidak tahu harus berbuat apa.

“Apakah kau pacar Eunhyuk oppa?” tanya wanita itu.

“Mwo?” aku terkejut, tapi Eunhyuk menjawab dengan lantang.

“Kami sudah 5 bulan berkencan, jadi jangan cari-cari aku lagi. Araseo?”

Wanita itu berlari menjauh sembari menangis. Aku yang baru saja tersadar langsung mendorong pria playboy ini.

When I Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang