#7 - Day 1

21 5 1
                                    

Day 1 

Kelas pertama Aurora, tak banyak yang ia pelajari hanya kebanyakan adalah perkenalan dosen, mahasiswa, selanjutnya  materi kedepannya akan ada apa saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelas pertama Aurora, tak banyak yang ia pelajari hanya kebanyakan adalah perkenalan dosen, mahasiswa, selanjutnya  materi kedepannya akan ada apa saja. Bahkan hari ini selesai lebih cepat. Jurusan Komunikasi adalah pilihannya, bersama dengan Zea yang kini sudah menjadi lebih dekat dengan Aurora. 

"Ra... lo mau makan gak?" Ucap Zea yang sedang membereskan buku - buku di tasnya, begitu juga dengan Aurora yang sedang merapihkan rambutnya. 

"Mauuuu laper banget, ada jajanan apa disini?" 

"Apa ya, gue juga gak tau, paling cireng gitu-gitu kali, yuk turun" 

Kelas mereka hari ini berada di lantai 3, butuh beberapa menit untuk jalan sampai basement  karena kantin fakultas ada di sana. 

Ting! 

Bunyi pesan dari ponsel Aurora dari Galih. 

Ra, aku di kantin fakultasmu nih, sini.

Okay gue juga mau ke sana. Balas Aurora. 

Zea dan Aurora berjalan dengan menuruni banyak anak tangga, dan sesekali berpapasan dengan kakak tingkat dan sesekali memberikan senyuman. 

"Hai Zee, Ra mau kemana?" Ucap Bumi , yang langkahnya terhenti karena menyapa mereka. 

"Eh lo, mau kemana?" Jawab Zea. 

Aurora hanya tersenyum saja, dan memang Aurora tidak memberitahu kepada Zea bahwa Bumi menyatakan perasaanya pada Aurora. 

"Biasa kelas di jam makan siang, hari pertama, yuk gue ke kelas dulu ya bye" Ucap Bumi sambil pergi naik tangga menuju kelasnya. 

Aurora terus memperhatikan langkah pria dengan hoodie hijau, sampai netra Aurora sudah tidak melihat punggung pria itu. 

"Ra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ra... Ayok, lah malah liatin si Bumi" Teriak Zea yang dari tadi ternyata sudah turun duluan ke bawah. 

"IHH LO KOK NINGGALIN SIH!!!" Aurora berlari kecil menyusul Zea.

Ternyata kantin fakultas sangat ramai akan mahasiswa, dan banyak juga mahasiswa yang melihat ke arah Aurora dan Zea. Tatapan mereka terus bergantian memperhatikan mereka, seolah-olah mereka mengetahhui bahwa Zea dan Aurora adalah mahasiswa baru. 

Mereka menyadari itu, dan cepat - cepat untuk mencari Galih. 

"Heh, lo kalau liat kita lambaikan tangan dong" Ucap Zea pada Galih yang dari tadi sibuk memainkan ponselnya. 

"Sorry Ze, Ra, gue fokus nonton" Ucapnya sambil melepaskan airpods yang terpasang di telinganya. 

"Kamu mau makan apa Ra?" Tanya Galih pada Aurora yang dari tadi memperhatikan seluruh pedagang di kantin. 

"RAA.." 

"Eh apa? Itu paling mie ayam pak de kayaknya enak, lo mau gak Ze?" 

"Mauu, pake saos yang banyak gak pake kecap, pake uang lo dulu yaaa" 

"Yaaa elahh~~ Lo mau Gal? Biar sekalian" 

"Gak usah, aku udah beli batagor kuah nih" Galih menunjukan mangkuk kosongnya. 

"Okay"

Aurora berjalan dan memesan dua porsi mie ayam, dan tanpa dia sadari setiap dia lewat selalu di perhatikan oleh beberapa mahasiswa. Menatapnya sekilas, melihat pakaiannya dari ujung rambut hingga ujung kaki, ada juga yang membicarakannya karena dia adalah Youtuber. 

Iya, kegemarannya dengan menyanyi adalah awal Aurora memberanikan diri untuk terus upload beberapa video covernya di Youtube, di instagram dia sudah bisa disebut sebagai selebgram, tapi Aurora adalah Aurora dengan kesederhaanya dan kepolosannya dia bisa menjadi seperti sekarang ini, sedang memesan dua porsi mie ayam. 

Ting! 

Jangan lupa makan siang, di bawah ada tukang mie ayam, itu enaakk banget lo pasti suka. 

Duh gue jadi laper Ra. 

Okay gue lanjut kelas.

Gak usah di bales nanti gue kepikiran buat bales chat lo. 

Aurora tersenyum membaca pesan dari Bumi, menurutnya ini manis  dan membuatnya sedikit salah tingkah. 

"Neng, nanti di anterin gak usah nungguin" Ucap Mang mie ayam yang mungkin dari tadi memperhatikan Aurora yang memainkan ponselnya. 

"Oh iya Mang, okay di sana ya" 

Salah kalau Aurora tidak kepikiran Bumi, yang mendapatkan nomor whatsapp  dari Zea. 

Generasi menunduk emang, Zea, Galih saat Aurora datang semua sibuk dengan ponselnya, padahal seharusnya ngobrol, cerita tentang makanan kesukaan atau hal menarik lainnya, sudah berubaha memang.

Tapi, orang ditempat mereka duduk menjadi bertambah. Bumi, Haikal, dan Rafa ternyata itu mereka. 

BUMI | Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang