Episode - 24

659 81 21
                                    


Jangan lupa VOTE dan COMENT  y^^

Dan jangan lupa juga cek cerita ku yg lain y.











































At Cafe

"Sudah memikirkan rencananya?"

Soojung mengangguk seraya menyeruput jus mangganya.

"Mungkin ini akan melibatkan paman dan bibi"ujar Soojung seraya menolehkan pandangannya keluar Cafe.

"Uhuk!!"Soojung tersedak ,matanya membelalak dengan pandangan tak percaya terlebih saat menyadari dari mana dua orang yang dilihat nya itu keluar.

"Kau baik-baik saja?"ada raut khawatir di wajah Seulgi melihat Soojung yang terus terbatuk.

"Ini minumlah"Seulgi memberikan Soojung air mineral yang sebelumnya ia minta pada pelayan cafe.

"Sudah lebih baik?"tanya Seulgi.Soojung mengangguk lalu kembali menoleh,Seulgi mengikuti arah pandang Soojung,satu alisnya naik,tidak ada hal apapun di luar sana kecuali orang yang sedang berlalu-lalang.

"Ada apa?"Soojung menggeleng pelan,tidak mau lebih dulu berburuk sangka dengan apa yang ia lihat,biarlah itu menjadi urusan kakaknya,tapi....Soojung mendongak menatap Seulgi yang tengah menikmati red velvet cake dengan sesekali bersenandung pelan.

"Kau tau,aku pernah membawa irene ke sini?"

"Oh ya"Soojung menanggapi dengan nada biasa,entah kenapa dia merasa tidak nyaman saat mendengar nama itu.

"Hmm,dia juga makan cake ini,duduk di sini dan aku duduk di tempatmu hanya menatapnya"Soojung tersenyum kecut,kenapa kedua kakaknya harus menyukai gadis yang sama.

"Dia itu...."Seulgi membayangkan wajah irene,entah ketika dia sedang serius membaca buku,entah itu tersenyum ketika berbicara dengan teman-temannya atau bahkan ketika Irene yang selalu bersikap acuh padanya yang membawa Kesan tersendiri pada diri Seulgi,irene sangat berbeda,disaat gadis lain mengejarnya dengan tatapan kagum,irene hanya diam di tempatnya tanpa menatap ke arahnya itulah kenapa Seulgi sangat menyukai irene

"Seperti..._"

"Hey pencuri!"wajah irene seketika itu lenyap dari bayangan Seulgi,di gantikan dengan wajah asing.

"A-apa?"

"Kau pencuri!"gadis itu mengatakannya dengan tekanan.

Soojung yang kesal melihat kakaknya di tuduh pun berdiri.

"Jaga bicaranmu nona!,apa kau pikir tampang kami seperti pencuri!"

"Ya,kalian,khususnya dia!"gadis itu menunjuk Seulgi tepat di wajah.
Seulgi terlihat bingung sampai sedetik kemudian,Seulgi mengambil sesuatu dari sakunya.

"Ini milikmu?"gadis itu langsung merebut kalung dari tangan Seulgi.

"Kau beruntung aku tidak melaporkanmu pada polisi"desis gadis itu ,dia mendengus melirik Soojung lalu pergi begitu saja dari hadapan keduanya.

"Kalung itu terjatuh saat kami tabrakan"kata Seulgi sebelum Soojung sempat menanyainya.

"Gadis itu terlalu berani menuduh kita pencuri,awas saja kalau ketemu lagi"kata Soojung masih kesal di tuduh tampang pencuri ,tapi memang,dia memang pencuri,pencuri hati maksudnya.

"Memangnya mau apa kalau bertemu dengannya lagi?"tanya Seulgi,satu alisnya naik menggoda adiknya.

"Tentu saja memberinya pelajaran!.memangnya tampangku seperti pencuri apa!"Seulgi hanya mengangkat bahu acuh,kembali menikmati sepotong red velvet cake'nya.

Triple STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang