Episode_21

694 82 15
                                    

Irene mengeratkan sweater ungu yang ia kenakan,hujan baru saja teduh dan cuaca sore itu begitu dingin,kakinya melangkah ke arah taman yang tak jauh dari rumahnya,beberapa saat yang lalu Seulgi mengiriminya pesan,meminta untuk bertemu didekat rumahnya,namun karena cuaca hari itu mendung dan berakhir hujan,irene menunda pertemuan mereka hingga hujan reda,Irene menghentikan langkahnya,tatapannya tertuju pada Seulgi yang duduk di bangku taman dalam keadaan basah kuyup,Seulgi bahkan masih mengenakan seragamnya.

"Maaf memintamu bertemu diwaktu seperti ini"Seulgi berdiri ketika dilihatnya Irene yang berjalan mendekatinya.

"Tak apa"Irene memberikan senyum tipisnya.

Keduanya duduk,Irene melirik Seulgi,seragamnya bukan hanya sekedar basah tapi benar-benar basah,itu seperti Seulgi telah menunggunya dibawah guyuran hujan.

"Apa, ada hal penting yang ingin kau sampaikan pada'ku?"tanya Irene setelah diam beberapa saat

"Apa kau sudah menyukaiku?"tanya Seulgi dengan wajah seriusnya menatap Irene,butiran air hujan menetes dari rambut ke wajahnya.

"N-nde?"Irene tergagap dengan pertanyaan tiba-tiba Seulgi

"Apa kau sudah memiliki perasaan untukku,hatimu...sudahkah, berdetak untukku,bahkan.... jika itu sedikit, adakah cinta yang kau beri untukku"

Irene terdiam ,adakah perasaannya untuk Seulgi?,berdetak kah hatinya setiap bersama Seulgi?,atau ...adakah cinta yang bisa ia beri untuk Seulgi?

"Jika tidak ada,bisakah aku tahu alasannya?"

Alasannya?irene menatap wajah Seulgi lekat,wajah Seulgi tampan,,,dia baik, populer,juga dia terlahir dari keluarga kaya,dari beberapa teman dekatnya, Irene mendengar banyak hal tentang Seulgi yang begitu berjuang untuk mendapatkan hatinya ,Irene juga mengagumi bagaimana Seulgi tak menyerah meskipun kerap kali ia abaikan,tapi kenapa ia tidak bisa menyukainya?.
alasannya hanya satu
Karena dia bukan_

"Apa karena aku bukan, Seungwan?"ujar Seulgi dengan senyum tipisnya,menatap tepat dikedua mata irene.

Seungwan

Seulgi menghembuskan nafasnya,kepalanya mendongak menatap langit sore

"Jujur saja,aku terluka,aku merasa dipermainkan oleh kalian berdua"

Satu alis Irene terangkat,apa maksud dari perkataan Seulgi?
Dipermainan?
Irene berdecih.

Baik,Irene sudah mencurigainya,
meskipun tadi siang kecurigaannya sempat buyar tapi melihat Seulgi yang kembali membuka pembicaraan tentang Seungwan,membuatnya kembali berpikir kalau Seulgi sebenarnya sudah tahu tentang ia dan Seungwan,tapi masalahnya adalah jika Seulgi sudah tahu kenapa dia hanya diam,juga kenapa Seulgi tadi siang meminta Seungwan untuk menerima Rose sebagai kekasihnya,atau semua itu adalah rencana licik seorang Kwon Seulgi agar ia semakin jauh dari Seungwan,jika benar begitu adanya,detik ini juga orang yang paling ia benci adalah Kwon Seulgi.

"Tapi kupikir orang yang paling terluka adalah kalian berdua"Irene tak ingin membuka mulutnya saat ini,moodnya sudah buruk,ia lebih memilih mengalihkan tatapannya kearah lain,menatap kearah jalanan yang sepi yang digenangi oleh air hujan.

Tiba-tiba terdengar suara kekehan dari sampingnya yang membuat Bae Irene menoleh,Irene menatap bingung Seulgi yang terkekeh,apakah ada sesuatu yang lucu?

"Apa sebegitu tidak pentingnya diriku,hingga kau selalu mengabaikan kehadiranku dan tak memperdulikan apapun yang kukatakan"Irene diam,hanya menatap Seulgi

"Apa kesalahanku?"
pertanyaan Seulgi tak terjawab karena Irene masih diam menatapnya.

Seulgi menunduk seraya menghela nafasnya.

Triple STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang