5 - Pak Yono Murka

66 16 5
                                    

•••Happy Reading•••


"Gaes! Gaes!"

"Apaan sih, Zi?!"

"Sini sini gw mau ngomong sesuatu." Ucap Rezi menyuruh Faro, Daniel, Ucing, Gery, dan Vino mendekat ke arahnya.

"Lu mau ngomong apaan?"

"Gw— mau ngentut."

BRUUTTT

"ANJIMM! KENTUT LU BAU AZAB!"

"Hehe."

"SIAPA YANG BERANI NGENTUT DI DEPAN MUKA BAPAK YANG GANTENG INI?!"

"H-hah? Pak Yono dari kapan di belakang saya?!" Rezi yang kaget pun lompat ke kursi, sementara Pak Yono menatap Rezi tajam.

"TURUN KAMU! UDAH NGENTUT SEMBARANGAN, MAU RUSAK KURSI KANTIN JUGA, HAH?!"

"Ma-maaf pak. Saya kelepasan."

"Kelepasan, kelepasan, sono kamu nyapu lapangan!"

"T-tapi pak, lapangan nya luas begitu nanti pinggang saya bisa encok pak."

"Bapak gak peduli. Udah sana nyapu!"

"B-baik pak."

"Kasian si Rezi. Hahaha."

"Gery! Kamu mau ikut di hukum juga?!"

"E-eh, ngga pak!"

"Kalau gak mau di hukum, pijitin bapak!"

"Baik pak."

'Gw juga yang kena.' batin Gery.



"Wa, lu nanti pulang bareng Faro?"

"Iya, Ge."

"Hm, Oke. Kalo ada apa-apa telfon gw, gw duluan ya?"

"Iya, Ge. Hati-hati!"

"Lu juga!"

Salwa pun menunggu Faro di motor ninja Faro.

"Si Farong kemane sih?!"

Di koridor, terlihat Faro sedang berjalan ke arah parkiran. Faro tadi abis ke ruang guru dulu untuk mengantarkan tugasnya.

"Sorry, tadi abis dari ruang guru."

"Yaudah, ayo pulang!"

"Pake dulu helmnya."

"Ngiya."

"Sebelum pulang, kita mampir ke markas dulu ya?"

"Hah? Mau ngapain?"

"Mau ngomongin sesuatu sama anggota-anggota gw."

"Kenapa gak nganter gw dulu?"

"Rumah lu searah sama markas, masa harus puter balik. Ribet."

"Oh, yaudah."

"Buru gih naik."

"Ngiya."



Faro dan Salwa pun sampai di markas. Terdengar di dalam seperti ada yang karaoke.

"Far, ini markas lu kan?"

"Iya."

"Bukan club-club kan?"

"Iya, Wa. Kenapa sih?"

"Itu kok ada suara orang karaoke?"

"Maybe, itu Rezi."

"Oh."

"Yaudah, ayo masuk."

"Ayo!"

"CINTAKU SEPERTI DI ATAS KERTAS! CINTAKU PUNYA NALU— HAY PAK BOS DAN BU BOS!"

"Ucing! Bikinin teh gih!"

"Gw juga yang di suruh. Herman."

"Herman nama bapaknya Amar yang kelas ipa 11." Ucap Gery.

"ANJAY! NAMA BAPAK ORANG MAH INGET, TAPI NAMA PACAR MAH NGGA!"

"Berisik, Rezinjing!"

"Eh, Ucing. Gak usah repot-repot. Aku juga gak lama kok di sininya."

"Oke."

"Heh! Gak bisa, gak bisa, bikinin teh nya Cing!"

"Gak usah!"

"Lah? Kenapa?"

"Gapapa, gak haus." Ucap Salwa berbohong. Sebenarnya Salwa takut jika teh yang di buatkan Ucing di kasih obat tidur.

"Serius, nih?"

"Iya!"

"Oke."

"Wa, lu tunggu sini dulu ya? Gw mau masuk ke ruangan dulu, gw mau berdiskusi."

"Oke, ashiap!"



•••TBC•••

Hay hay-!

Pendek banget ya? Wkwk.

Gimana part nya? Seru gak?

Semoga kalian suka ya! ^^

Jangan lupa vote dan komennya-!

Terimakasih.

Crazy Ketos || Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang