17 - Perjodohan

36 3 1
                                    

•••Happy Reading•••


Pagi hari, hari ini Salma terbangun terlambat. Ini semua karena ia bergadang semalam. Biasanya, ia tidur sekitar jam sembilan.

Tetapi pas semalam ia tidur jam dua belas malam. Membuat ia bangun kesiangan dan segera terburu-buru ke sekolah.

"Sayang! Sarapan dulu sini."

"Entar aj— Faro?"

"Hai, Salma."

Faro pun kembali memakan sarapannya.

"Pas semalem, Faro nginep disini. Kasian kan udah malem, jadi bunda nyuruh Faro buat nginep aja."

Salma hanya terdiam tidak menjawab.

"Udah gih, duduk dulu sini. Nanti kamu berangkatnya bareng Faro."

"Kenapa harus Faro? Kenapa gak sama Ayah?"

"Ayah mau ke salon." Ucap Sarga tersenyum jahil.

"Kok ke salon? Ayah mau perawatan?"

"Iya, emang kenapa? Gak boleh? Laki-laki juga perlu perawatan. Biar kayak appa appa Korea."

Salma hanya mengerucutkan bibirnya, dan langsung duduk di sebelah Bundanya.

Setelah sarapan selesai, Salma dan Faro segera berangkat ke sekolah. Beberapa menit kemudian, Salma dan Faro sampai di sekolah.

Faro memakirkan motor ninjanya di parkiran. Salma sudah terlebih dahulu masuk ke dalam kelas.

Faro pun berjalan mengikuti Salma dari belakang. Namun tiba-tiba, tangannya di cekal oleh seseorang.

Faro langsung melihat ke belakang, dan yap. Itu adalah Desy.

"Desy?"

"Faro, maafin gw ..."

"Lepas!"

"Gw mohon, Far. Tolong kasih gw kesempatan sekali aja."

"Kesempatan apa, hah?!"

"Gw mau lu nerima gw, gw mau lu cinta sama gw ..."

"Gak bisa dan gak mungkin!"

"Tapi Far——"

"Percuma lu mohon sampe mulut lu berbusa, lu gak bakal bisa ada di dalam hati gw!" Faro menyentakkan tangannya dan langsung melenggang pergi masuk ke dalam kelas.

"Sialan!"



Salma sedari tadi hanya membaca buku pelajaran Fisika. Sementara Gea, ia hanya sibuk dengan bedak dan kacanya.

"Ge, kamu gak belajar?"

"Ngga."

"Kenapa?"

"Males. Terus paling nanti lupa."

"Ya, di inget-inget terus lah."

"Seterah. Gw lagi males belajar."

Ucapan Gea membuat Salma geleng-geleng kepala. Ia pun kembali sibuk dengan membaca buku.

"ASSALAMU'ALAIKUM EPRIBADEH!"

"Wa'alaikumsalam." Jawab semua. Setelah itu, mereka kembali sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

"FAROH! APA KABAR KAWAND?!" Teriak Rezi.

"Faro! Baik."

"Ck, canda dikit ngapa."

Crazy Ketos || Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang