Jangan lupa vote sebelum membaca-!
•••Happy Reading•••
"Far, ku mau nanya deh.""Nanya apa?"
"Kenapa orang tua kita jodohin kita? Padahal kan kita masih SMA."
"Gw yang nyuruh sama minta." Gumam Faro, namun masih bisa di dengar walaupun samar-samar.
"Apa?"
"Ngga. Udah sana masuk."
"Iya."
Faro pun langsung membelokkan motornya, dan langsung menancapkan gas.
Salma yang melihat Faro sudah pergi, memilih untuk masuk kedalam. Betapa terkejutnya ia ketika melihat orang tuanya sudah ada di rumah.
"Ayah? Bunda?"
"Uhuuuuy, iya?"
"Kok Ayah sama Bunda bisa cepet sampe kesini? Bukannya mau nambal ban dulu?"
"Entar dulu jawabnya, salam dulu kek."
"Eh, iya. Assalamu'alaikum Ayah, Bunda."
"Wa'alaikumsalam."
"Nah, sekarang Ayah sama Bunda jawab pertanyaan Salma."
"Entar aja, sayang. Sini makan dulu."
"Tapi, Bund——"
"Ini, ada ayam bakar madu kesukaan kamu loh."
"Waah! Yaudah Salma mau makan dulu."
Salma pun mengambil piring dan menyentong nasi, tidak lupa dengan ayam bakar madu kesukaannya.
Septia dan Sarga hanya terkekeh melihat tingkah putrinya itu. Mereka semua pun langsung melanjutkan makan malam mereka.
Sebenarnya mereka sudah makan saat di restoran itu. Namun Sarga tiba-tiba merasa lapar, dan akhirnya Septia memasak Ayam bakar madu yang dimana itu adalah makanan favorit suaminya dan anaknya.
Salma juga tiba-tiba merasa lapar ketika melihat ada ayam bakar madu. Itu makanan favorit. Sejak pertama kali Septia dan Sarga mengajaknya makan makanan di restoran mewah, mata Salma sudah tertuju pada ayam bakar madu. Sejak itu juga Salma mengatakan bahwa ayam bakar madu adalah makanan favoritnya.
Satu ayam bakar madu yang ada di atas meja pun mulai habis. Itu semua dimakan oleh Salma dan Sarga. Mereka lahap sekali saat memakannya.
Sedangkan Septia, dia sudah kenyang karena saat di restoran dia memakan banyak. Karena diet juga, katanya gak baik makan malem-malem, nanti gendut.
Tapi entahlah, semenjak Salma tinggal bersama Septia dan Sarga ia hobi sekali ngemil dan makan malem-malem jika perutnya merasa lapar. Ia juga pernah bangun jam satu malam untuk makan.
Tapi herannya, tubuh Salma segitu-gitu aja. Tidak bertambah dan berkurang. Mengherankan.
"Ayah gak sabar buat besok."
"Emang ada apa, Yah?"
"Hmm, kasih tau gak yaa?" Goda Sarga.
"Ayah!"
"Iya-iya, Ayah cuma bercanda kok."
"Terus? Besok ada apa emangnya?"
"Besok kan kamu sama Faro mau nikah."
"APA?!"
•
•
•Di ruang tengah, terlihat seorang wanita setengah paruh baya sedang asik menonton televisi.
Faro turun dari atas dan melihat Fanny sedang asik menonton TV. Faro pun langsung menghampiri Mamahnya.
"Sayang, sini duduk. Mamah mau ngomong sesuatu sama kamu." Faro hanya mengangguk pelan dan langsung menghampiri Fanny disana.
"Hmm, ada apa Mah?"
"Kamu yakin mau nikah?"
"Iya, Faro yakin mau nikah."
"Seriusan?"
Faro hanya mengangguk mantap.
"Kalau kamu yakin mau nikah, Mamah bakal restuin kamu. Tapi ada yang harus kamu tau, nikah itu bukan mainan dan sekali seumur hidup. Jadi, kalau kamu udah yakin mau nikah sama pilihan kamu, kamu bahagiakan dia dan sayangi dia seperti kamu menyayangi Mamah. Ingat, dia rela meninggalkan keluarganya demi kamu, suaminya. Jangan pernah nyakitin wanita, maupun fisik atau batin. Walaupun dia terlihat tegar, namun kita tidak tau hatinya seperti apa."
Fanny menghela nafasnya lalu melanjutkan omongannya. "Coba kamu bayangkan, misalnya Mamah di sakitin sama Papah. Kami rela?"
"Ngga, Mah."
"Nah, jangan pernah sakiti istri kamu nanti, ya?"
"Iya, Mah. Faro janji dan bersumpah bakal bahagiain Salma. Faro juga sayang banget sama Salma dan cinta mati sama Salma."
"Bagus. Pertahankan itu, nak." Senyum terbit di bibir Fanny.
"Iya, Mah."
"Udah sana, besok kamu mau nikah, sebaiknya kamu istirahat."
"Iya, Mah. Mamah juga jangan lupa istirahat."
"Iya."
•
•
••••TBC•••
Nikahnya cepet ya guys😭
Gimana part ini? Seru gak?
Maaf kalo ada kata-kata yang salah dan typo, nanti abis tamat aku revisi lagi.
Semoga kalian suka ya^^
Pendek? Biasalah.
Spam coba disini 👉
Jangan lupa vote dan komennya-!
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Ketos || Park Chanyeol
Fanfiction⛔CERITA INI DI BUAT KETIKA AUTHOR GABUT! JADI MOHON MAAF AJA KALO RADA ABSURD! "Gaes! Gaes!" "Apaan sih, Zi?!" "Sini sini gw mau ngomong sesuatu." Ucap Rezi menyuruh Faro, Daniel, Ucing, Gery, dan Vino mendekat ke arahnya. "Lu mau ngomong apaan?"...