15 - Salwa?

39 5 3
                                    

•••Happy Reading•••


Salma berlari ke arah kelasnya. Dan sesampainya di kelas, Salma langsung duduk di bangkunya.

"Kenapa semua ngira aku ini Salwa? Padahal aku juga gak tau aku itu siapa."

Tiba-tiba seseorang memasuki kelas IPA 3 — 1. Dia langsung menutup pintu kelas, dan berjalan ke arah Salma.

"Kenapa lu balik lagi kesini?" Tanya gadis itu dingin dan menusuk.

"Siapa?"

"Lu gak usah pura-pura! Kenapa lu balik lagi ke sini?!"

"Aku gak kenal kamu."

'Bodoh. Kenapa bisa gw lupa kalo si cewek idiot ini amnesia.' batin Desy.

Desy memilih untuk cepat-cepat membuka pintu, dan pergi dari kelas. Salma pun yang melihat itu langsung mengejar Desy.

"Hey! Tunggu!"

"Kenapa Salma?"

"Itu loh, tadi orang itu marah-marah gak jelas."

"Siapa? Dia?" Faro menunjuk ke arah Desy yang sudah pergi.

"Iya." Salma menganggukkan kepalanya.

"Dia marahin lu?"

"Iya."

"Kenalin, gw Faro."

"Salm— eh kamu kan yang tadi ngira aku Salwa?"

"Hmm, maaf. Aku gak tau. Soalnya aku dulu punya pacar yang mirip banget sama kamu." Ucap Faro dan Salma hanya menganggukkan kepalanya.

"Pacar! Pacar! Jadian aja belum lu!" Ucap Rezi tiba-tiba datang.

"Udah yuk, Salma. Jangan deketin orang yang kayak mereka itu. Gak baik untuk kesehatan." Ucap Gea lalu menarik tangan Salma.

"Parah lu, Ge!"

Gea hanya mengeluarkan lidahnya, dan langsung mengajak Salma duduk. Bell masuk pun berbunyi. Semua murid masuk ke dalam kelas.



Tring ...

Tring ...

Tring ...

Bell pulang pun berbunyi, semua siswa-siswi berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing. Termasuk Salma.

Salma langsung pergi keluar sekolah dan melihat mobil Ayahnya terparkir di sana. Ia langsung berlari ke arah Ayahnya itu.

Salma langsung memeluk Ayahnya, Ayahnya pun langsung membalas pelukan anaknya itu.

"Gimana sekolahnya, sayang?"

"Baik, Yah."

"Yaudah, ayo pulang."

Sarga dan Salma memasuki mobil. Sarga langsung melajukan mobilnya itu dengan kecepatan sedang.

Beberapa menit kemudian, Sarga dan Salma sampai di apartemen. Mereka berdua sudah di sambut hangat oleh Septia.

"Gimana sekolahnya, sayang?"

"Baik, Bunda."

"Yaudah ayo masuk, kamu ganti baju dulu. Nanti makan ya, sayang?"

"Iya, bunda. Ada ayam bakar madu kan bunda?"

"Ada, sayang. Udah gih, ganti baju dulu sana."

"Siap bunda!"

Salma pun menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya. Salma mengambil baju dari lemarinya, dan memakai bajunya di dalam kamar mandi.

Selesai memakai baju, Salma langsung turun kebawah untuk makan.

"Sini, sayang."

Salma duduk di bangkunya dan langsung mengambil piring dan mencentong nasi. Jangan lupakan ayam bakar madu nya.

"Gimana sekolah nya?"

"Baik, bund."

"Udah punya temen disana?"

Salma menganggukkan kepalanya.

"Namanya siapa?"

"Ada yang namanya Gea, Faro ..."

"Faro?"

Salma menganggukkan kepalanya.

"Hmm, kamu temenan yang baik ya sama mereka."

"Iya, bund."

Mereka pun langsung melanjutkan makan siangnya.



•••TBC•••

Hay hay-!

Double up ni, xixi.

Gimana part ini? Seru gak?

Semoga kalian suka ya^^

Pendek? Sengaja. Awokawok.

Jangan lupa vote dan komennya-!

Terimakasih.

Crazy Ketos || Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang