Duar....
Suara petir ini masih saja terus membuat ku takut, biasanya jika sudah hujan deras begini aku sudah tertidur di dalam pelukan nya, tetapi malam ini ia sama sekali tidak datang untuk menemani ku, ia sudah melupakan janjinya.
Dengan beraninya aku keluar dari apartemen ku, aku ingin mencari keberadaan nya, aku takut terjadi apa-apa dengan nya.
Sepertinya mobil ku tidak bisa di kendarai lagi, tiba-tiba saja mesin nya mati. Oh astaga apakah aku lupa mengisi bensin nya?
Oh tuhan, lalu bagaimana ini, bagaimana caranya aku mencari kekasih ku, aniy lebih tepat nya calon suami ku.
Kini dengan bodoh nya aku turun dari mobil untuk mencari dirinya, tubuh ku sudah mulai terasa lemas, sungguh ini sangat dingin sekali.
Seluruh tubuh ku menggigil seketika. Dan sesaat kemudian aku melihat dua orang yang berbeda jenis itu kini tengah berpelukan di halte. Tunggu, sepertinya aku mengenali sosok dua orang itu.
Kini tubuh ku tidak lagi terasa lemas karena seluruh tubuh ku beserta hatiku sudah berubah menjadi panas. Dengan langkah yang sangat cepat aku langsung menghampiri mereka.
"Oppa,,," panggil ku dan mereka melepaskan pelukannya.
"Begini ternyata kelakuan mu, dengan bodoh nya aku mencari mu sampai-sampai aku hampir mati, aku menunggu mu sampai datang, aku sangat khawatir dengan keadaan mu, aku pikir kamu kenapa-kenapa tetapi ternyata kamu baik-baik saja bersama wanita ini" teriak ku dan dia menatap ku dengan terkejut. Why? Apa dia terkejut melihat keberadaan ku disini? Lalu sudah berapa lama dia menghianati ku seperti ini.
"Yoona dengarkan aku,,"
"Aku mencintaimu Choi Siwon tetapi mengapa kamu malah menghianati cinta ku, mengapa Choi Siwon" teriak ku sambil memukul dirinya dan dia masih tetap diam. "Mengapa kamu melakukan semua ini? Mengapa?"
"Maafkan aku,,"
Hanya itu? Hanya sebuah kata maaf yang dia katakan padaku? Apa dia tidak merasakan bagaimana hati ku saat ini?
"Maaf? Kamu pikir maaf mu bisa membuat ku bahagia Choi Siwon? Aku pikir kamu benar-benar mencintai ku, tetapi nyata tidak"
"Oppa, mengapa kamu tidak mengatakan padanya jika kita akan menikah?" ujar wanita itu, wanita bernama Tiffany Hwang itu dengan mudah nya mengatakan bahwa dia akan menikah dengan calon suamiku. Apa-apaan ini?
"Apa maksudmu? Jelaskan padaku apa maksudmu Tiffany Hwang?" teriak ku pada wanita itu.
"Aku akan perjelas Im Yoona. Kekasih mu ini, aniy maksudku mantan kekasih ku ini akan segera melamar ku dan kami akan menikah, apa kamu sudah paham?" ujar nya dan air mata ku sudah tidak bisa terkontrol lagi, air hujan dan juga air mataku sudah bercampur menjadi satu.
"Apa itu benar?" tanya ku pada pria yang ada di hadapanku saat ini. "Apa itu benar Choi Siwon" teriak ku.
"Itu benar,," dan akhirnya ia menjawab semua pertanyaan ku. Ternyata ini semua benar, ini adalah kenyataan.
"Kamu menghianati ku? Sejak kapan kamu menghianati ku Choi Siwon?"
"Maaf,,"
"Aku bertanya sejak kapan kamu menghianati ku?"
"Sejak dulu. Maaf jika selama ini aku tidak bisa mencintai mu. Aku hanya mencintai mantan kekasih ku"
"Apa arti cinta bagi mu selama ini?"
"Nothing,,,"
Kali ini air mata ku sudah tidak mengalir lagi, aku benar-benar kecewa dengan dirinya. Aku sangat membencinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting
RomanceMencintaimu adalah hal yang sangat buruk bagiku. Aku bertahan karena aku memiliki alasan. Cinta? Aku rasa cintaku sudah habis untukmu. Aku menyesal telah menunggu mu. ~ Im Yoona Aku sudah melupakan semuanya, aku sudah mendapat kan kehidupan ku yang...